ANALISIS PENDAPATAN USAHA KERAMABA JARING APUNG (KJA) DI TELUK AMBON DALAM

  • Kesya Pattimukay Program Studi Agrobisnis Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura
  • Venda Jolanda Pical Program Studi Agrobisnis Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura
Keywords: KJA, impact, economic, income, Ambon

Abstract

Floating net cages (KJA) are one method of fish farming that is increasingly popular in various coastal areas of Indonesia, including in Ambon City. Economically, KJA plays an important role in increasing the income of fishermen. More stable and controlled fish production through KJA allows fishermen to earn a more certain income compared to traditional fishing. The purpose of this study was conducted to see how many per cent of the increase in income that occurred in the KJA business owner with a job before doing KJA business in Teluk Ambon Dalam. Primary data collection was carried out by interview based on a questionnaire to 9 respondents selected by purposive sampling method according to the criteria that the respondent is an active KJA business owner in Ambon Bay. With the data analysis method using excel application for income, the results showed a significant increase in income of 76% for KJA business owners in Teluk Ambon Dalam compared to their previous jobs. Thus KJA is also a new employment opportunity, both directly in KJA operations and in supporting sectors such as fish processing and marketing and has good prospects in the future

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abi, F. P. P. (2016). Semakin Dekat Dengan Pasar Model Indonesia (Edisi Pertama). Yogyakarta: Deepublish.

Alfi, I., Hidayat, N., & Sudarmi, S. (2020). Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Usaha Perikanan. Jurnal Pengembangan Wilayah dan Perikanan Berkelanjutan, 14(1), 34-45.

Ali, Z. (2015). Sosiologi hukum. Jakarta: Sinar Grafika.

Amri, M., Rahman, A., & Sari, A. (2022). Economic Impact of Floating Net Cages Aquaculture on Coastal Communities. Journal of Marine and Fisheries Socioeconomics, 17(1), 55-68.

Darsono. (2013). Analisis Pengendalian Kualitas Produksi Dalam Upaya Mengendalikan Tingkat Kerusakan Produk. Jurnal STIE Dharmaputra, 35(xx), 85-94.

Dufour, V., & Becker, D. (2020). Market Opportunities for Aquaculture Products in The Context of Sustainability. Aquaculture Economics & Management, 24(2), 123-139. https://doi.org/10.1080/13657305.2020.1772684

Efendi, R dan Oktoriza, W. (2006). Manajemen Agrobisnis Perikanan. PT Penebar Swadaya. Jakarta

Hartono, H., Ali, M., & Nugraha, R. (2020). Dampak Ekonomi Dan Sosial Keramba Jaring Apung di Kepulauan Riau. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 15(1), 45-59.

Hapsari, R., Rahman, A., & Sari, A. (2020). Peran Perempuan Dalam Usaha Perikanan: Studi Kasus Di Daerah Pesisir. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 15(3), 201-210.

Hossain, M. K., & Bhowmik, M. S. (2019). Technological Advancements in Aquaculture: A Review of The Global Scenario. Aquaculture Research, 50(1), 12-25. https://doi.org/10.1111/are.13905

Iskandar, D., & Nugraha, R. (2019). Kontribusi Keramba Jaring Apung Terhadap Pendapatan Nelayan di Sulawesi. Jurnal Perikanan dan Kelautan Indonesia, 10(2), 123-135.

Kadir, A., Darmawan, A., & Sari, R. (2020). Kerjasama Masyarakat Dalam Pengelolaan KJA di Pesisir Indonesia. Jurnal Ilmu Perikanan, 9(1), 45-56.

Kurniawan, A., Putri, A., & Rahman, M. (2021). Peran Gender Dalam Pengelolaan Sumber Daya Perikanan di Indonesia. Jurnal Ilmu Perikanan, 10(2), 45-57.

Kuswadi. (2005). Meningkatkan Laba Melalui Pendekatan Akuntansi Keuangan Dan Akuntansi Biaya. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Mulyadi, S. (2021). Evaluasi Dampak Lingkungan Dari Penggunaan Keramba Jaring Apung di Jawa Tengah. Jurnal Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan, 8(3), 200-212.

Nurdin, M., et al. (2023). Profitability and Sustainability In Floating Net Cage Aquaculture: A Case Study in Eastern Indonesia. Aquaculture Economics & Management, 19(2), 140-158.

Pasaribu, L., & Saragih, L. (2020). Analisis Kelayakan Bisnis Cafe Pada Khalizta Coffee & Resto Kota Pematangsiantar. Manajemen: Jurnal Ekonomi, 2(2), 148–158. https://doi.org/10.36985/manajemen.v2i2.363

Rahman, A., et al. (2022). Cost Structure and Profitability Analysis In Floating Net Cage Aquaculture. Indonesian Aquaculture Journal, 14(2), 85-94.

Sari, R., & Handayani, S. (2021). Keterlibatan Perempuan Dalam Pengelolaan Sumber Daya Perikanan: Perspektif Sosial Ekonomi. Jurnal Sosiologi Pembangunan, 9(1), 50-62.

Setiawan, R., & Utami, W. (2020). Cultural Challenges In Women’s Participation In Fisheries Management. Journal of Social and Cultural Studies.

Sugiono, B., & Sari, N. (2021). Sustainable Aquaculture Practices and Economic Empowerment in Coastal Communities. Aquaculture and Fisheries Journal.

Suryaningsih, M., & Kurniawan, F. (2019). Analisis Kualitas Produk Perikanan Untuk Peningkatan Daya Saing. Jurnal Teknologi Hasil Perikanan, 12(3), 87-93.

Sutrisno, B., et al. (2022). Peran Keramba Jaring Apung Dalam Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Di Pesisir. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Pesisir, 6(1), 77-89.

Syamsuddin, I., Santoso, R., & Wicaksono, D. (2021). Peran Pemerintah Daerah Dalam Mendukung Pengembangan Keramba Jaring Apung. Jurnal Kebijakan Perikanan, 10(1), 25-36.

Thuy, L. T., & Tuan, L. A. (2021). Climate Change And Its Impact on The Aquaculture Industry. International Journal of Fisheries and Aquatic Studies, 9(1), 36-42.

Wahyuni, L., & Ramadhan, M. (2023). Kontribusi Keramba Jaring Apung Terhadap Ketahanan Pangan di Maluku. Jurnal Gizi dan Pangan Indonesia, 12(2), 99-112.

Wibowo, A., & Hidayat, D. (2021). The Role Of Families in Aquaculture: Case Studies from Indonesia. Journal of Coastal Development.

Weygand, et al. (2012). Akuntansi intermediate (Edisi 12). Jakarta: Erlangga.

Published
2025-06-12