TINGKAT PERKEMBANGAN DAN PRIORITAS PENGEMBANGAN KELOMPOK MASYARAKAT PENGAWAS (POKMASWAS) DUURSTEDE KECAMATAN SAPARUA

  • Yoisye Lopulalan Program Studi Agrobisnis Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura
  • Yofita Anaktototy Program Studi Agrobisnis Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Pattimura
Keywords: pokmaswas, resource surveillance, institutional, IDF, saparua

Abstract

Sustainable management of marine and fisheries resources requires active community participation, particularly through Community-Based Surveillance Groups (Pokmaswas). This study aims to analyze the development level and determine the development priorities of the Duurstede Pokmaswas in Saparua District. The research was conducted from June to August 2024 using qualitative methods through interviews, questionnaires, and focus group discussions (FGDs) involving all Pokmaswas members (40 respondents). Institutional analysis employed the Institutional Development Framework (IDF) to assess six resource characteristics: vision development, management, human resources, finance, external relations, marine–fisheries surveillance, and infrastructure. The results show that the development level of the Duurstede Pokmaswas remains at the initial stage (40.35%), with smaller portions of components at the developing stage (19.30%), consolidation stage (22.81%), and sustainability stage (17.54%). This study concludes that the Duurstede Pokmaswas requires comprehensive institutional strengthening, particularly in the provision of infrastructure, operational funding, and capacity-building for its members. The government and supporting institutions are recommended to enhance guidance, training, and facility support to improve the effectiveness of the Pokmaswas in marine and fisheries resource surveillance.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anugrah. A. N, Alfariz.A., 2021. Literature Review Potensi dan pengelolaan Sumber daya Perikanan laut di Indonesia. Jurnal Sains Edukatika Indonesia. 8 (1) : Hal 131-142

Anwar. M. F. 2022., Efektivitas Penerbitan sertifikat Kelayakan Pengolahan Dalam Pengelolaan Ikan Di Kota Ambon Provinsi Maluku. Asdaf Kota Ambon, Provinsi Maluku. Tesis. Program Studi Administrasi Pemerintahan Daerah. IPDN. Hal 3- 5.

Badan Pusat Statistik., 2021. Maluku Tengah Dalam Angka 2021. Hal 45.

Badan Pusat Statistik., 2021. kecamatan Saparua Dalam Angka 2021. Hal 41-42.

Badan Pusat Statistik., 2023. Kecamatan Saparua Dalam Angka 2023. Hal 8 - 10.

Bahasoan H, Hakim DB, Nurmalina R, Putri EIK., 2019. Tipologi dan Ketimpangan Antara Gugus Pulau dan Wilayah Pembangunan Di Provinsi Maluku. Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah. 7(2): 203 – 214.

Budiman T. 2016. Peran Pokmaswas Dalam Mendukung Sumber Daya kelautan dan Perikanan. Direktur PSDKP. Disampaikan Pada Kegiatan Pembinaan Pokmaswas Di Provinsi kalimantan Utara. 8 Maret 2016.

Dahuri. R., 2001. Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir Secara Terpadu. Penerbit : Pradya Paramita. Jakarta. Hal 189.

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku., 2017. Data Pokmaswas di Maluku Tahun 2017. Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan.

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku., 2022. Data Pokmaswas di Maluku Tahun 2022. Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan.

Djogo. T., Sunaryo., Didik Suharjito. D., dan Sirait.M., 2003. Kelembagaan dan Kebijakan Dalam Pengembangan Agroforestri. Bahan Ajar 8. Penerbit World Agroforestry Centre (ICRAF). Hal 2 - 4.

Kaliky. P. I., 2022. Memahami Kehidupan Masyarakat Kepulauan di Maluku Dalam Perspektif Ekologi dan Etnografi Komunikasi. International Journal of Demos. 4 (2) : 696 - 703.

KKBI., 2016. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka. Jakarta

Kirana. C., Malik. I., 2000 Kerangka Kerja Pengembangan Institusi, Manual Untuk Pengguna. Diadaptasi dari An Intergrade Toolkit For Institutional Development. Mark Renzi, Management System International. BSP Kumala. Jakarta.

Koko. A., Susatya. A., dan Apriyanto. E., 2019. Persepsi dan Partisipasi Nelayan Dalam Pengelolaan Daerah Perlindungan Laut Sekunyit Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu. Program Pascasarjana Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu. Bengkuu. Jurnal Naturalis. 8 (1) : 49-58.

Marasabessy. I., Fahrudi. A., Imran. Z., dan Agus. S. B., 2018. Strategi Pengelolaan Keberlanjutan Pulau Nusa Manu dan Nusa Leun di Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku. Journal of Regional and Development Palnning. 2 (1) : 1-22.

Moleong. L. J., 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung. Rosdakarya.

Morrison. T., 2001. Actoinable Learning – A Handbook For Capacity Building Through Case Based Learning. ADB Institute.

Nasution. Z., Indah. B. V., dan Nurkaili., 2018. Kesiapan dan Penguatan Kelembagaan Masyarakat Dalam Mendukung Pengelolaan Program Restocking Lobster. Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia. 10 (1) : 33-42.

Negeri Hukurila., 2021. Profil Negeri Hukurila Kecamatan Leitimur Selatan Kota Ambon.

Nuari. F. R., Diamantina. A., dan Soemarni. A., 2022. Implementasi Tugas Kelompok Masyarakat Pengawas Perikanan Terhadap Kegiatan Penangkapan Ikan yang Dilakukan Oleh Nelayan Kecil Di Kota Semarang Diponogoro. Law Journal. 11 (2) : 202-245.

Ondara. K., Wisha. U. J., dan Rahmawan. G. A., 2019. Karateristik Hidrodinamika Di Perairan Teluk Ambon Untuk Mendukung Wisata Selam. Jurnal Kelautan. 10 (1) : 14-16

Papilaya. R. L., 2022. Wisata Pantai Tihulessy – Negeri Hukurila, Kota Ambon. Warta Iktiologi. 6 (1) : 14-16.

Published
2025-12-10