MANFAAT EKONOMI AKTIVITAS BONGKAR MUAT KAPAL-KAPAL POLE AND LINE DI TEMPAT TAMBAT PERAHU

  • Welem Waileruny Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Universitas Pattimura
  • Yosep Pariama Program Studi Ilmu Kelautan Pascasarjana Universitas Pattimura
  • Alex S. W. Retraubun Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Universitas Pattimura
Keywords: economic benefit, skipjack, profit, collector

Abstract

Boat mooring in Dusun Pelita Jaya is used as a loading and unloading place for pole and line fishing vessels even with limited facilities. This research aims to identify infrastructure facilities that support the loading and unloading activities of fishery products and analyze the economic benefits of each economic activity caused. Sampling through interviews and obesity and data is analyzed descriptively qualitatively and quantitatively. The results showed that the infrastructure facilities available are not adequate to support the loading and unloading activities of fishery products, namely cakalang and tuna in the form of logs. The economic benefits caused are direct and indirect benefits that are able to absorb 279 workers. The average value of economic benefits from all activities caused amounted to Rp. 56,771,603,687 or the average of each month amounted to Rp. 4,730,966,974. The largest contribution is made by fish collectors amounting to Rp. 23,622,300,000 or Rp1,968,525,000/month.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Febrisma, T. (1997). Proses Pendaratan Ikan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Bungus. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.
Hamim, (1983). Pelabuhan Perikanan Indonesia. Buletin Warta Mina II (4) Direktorat Jenderal Perikanan. Departemen Pertanian Jakarta.
Hermanto, F., 1995. Ilmu Usaha Tani, Penebar Swadaya. Jakarta.
Hutabarat, J., (2007). Teknik Pengumpulan Data Kuantitatif, Bahan Ajar Metodologi Penelitian, MSDP-UNDIP, Semarang.
Juknis Bidang Transportasi laut Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia nomor 9 Tahun 2017
Kusumastanto, T., (1997). Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan. Bogor: Diktat Kuliah Pasca Sarjana SPL-IPB. 120 Hlm.
Latuheru E.E. (2021). Deskripsi Keramba Penampung Tuna dan Usaha Pancing Tuna di Kecamatan Huamual Belakang Kabupaten Seram Barat. Thesis. Program Pascasarjana Universitas Pattimura Ambon.
Mubyarto. (1995). Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta : Edisi Ke-Tiga. LP3S.
Nazir, M., (l983). Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta.
Nikijuluw, P.H.V., (2002). Rezim Pengelolaan Sumberdaya Perikanan: P3R. Jakarta: Pustaka Cidesindo.
Paillin, J. B., Matrutty, D. D. P., Siahainenia, S. R., Tawari, R. H. S., Haruna, H., & Talahatu, P. (2020). Daerah Penangkapan Potensial Tuna Madidihang Thunnus albacares, Bonnaterre, 1788 (Teleostei: Scombridae) di Laut Seram. Jurnal Kelautn Tropis, 23 (2),207-216.
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor Per.08/Men/2012 tentang kepelabuhan perikanan.
Smith, I. R., (1983). Peningkatan Pendapatan Perikanan pada Sumberdaya yang Sudah Lebih Lengkap. Ekonomi Perikanan: Dari Pengelolaan ke Permasalahan Praktis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Subade, R. F., and N. M. R., Abdullah, (1993). Are Fishers Profit Maximizers? The case of Gillnetters in Negros Occidental and Iloilo, Philippines. Asian Fisheries Science.
Sutrisno., Sompie M. S., Polii J. F. (2017). Kajian Aspek Teknis Unit Penangkapan Kapal Pole and Line yang Berpangkalan di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan Tangkap, 2(6): 223-230, Desember 2017.
Syafrin, N., (1993). Analisis faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Usaha Penangkapan ikan (tidak dipublikasikan). Program Pasca Sarjana IPB. Bogor.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas undang-undang nomor 31 tahun 2004 Tentang Perikanan.
Undang-undang Republik Indonesia nomor 7 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudidaya Ikan, dan Petambak Garam.
Wiyono, 2001. Statistik Pendidikan Buku Bahan ajar Mata Kuliah Statistik. Malang: FIP UM.
Waileruny W. (2014). Pemanfaatan Berkelanjutan Sumberdaya Perikanan Cakalang (Katsuwonus pelamis) di Laut Banda Dan Sekitarnya Provinsi Maluku. Disertasi. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor 2014.
Waileruny W., Wiyono E.S., Wisudo S.H., Purbayanto A., Nurani T.W. (2014). Musim dan Daerah Penangkapan Ikan Cakalang di Laut Banda Dan Sekitarnya Provinsi Maluku. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan, Vol. 5 No. 1 Mei 2014: 41-54
Waileruny W, Wiyono ES, Wisudo SH, Purbayanto A, Nurani TW. 2015. Model Dinamis Pemanfaatan Berkelanjutan Sumberdaya Perikanan Cakalang di Laut Banda dan Sekitarnya Provinsi Maluku. Prosiding Simposium Nasional Perikanan Tuna Berkelanjutan. WWF Indonesia. Bali, 10-11 Desember 2014.
Waileruny W., Matrutty D.J. 2015. Analisis Finansial Usaha Penangkapan Ikan Cakalang Dengan Alat Tangkap Pole And Line di Muluku. Jurnal “Amanisal” PSP Unpatti FPIK Unpatti-Ambon, Vol. 4. No. 1, Mei 2015 Hal 1-9.
Published
2022-07-04