STRATEGI PENGEMBANGAN WISATA PANTAI DI KAWASAN PULAU TIGA  NEGERI URENG-ASILULU KABUPATEN MALUKU TENGAH  (PENDEKATAN ANALISIS KESESUAIAN DAN DAYA DUKUNG)

Renoldy L. Papilaya; Selviana Tanalessy

doi:10.30598/papalele.2022.6.2.108

Renoldy L. Papilaya Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura Jln Mr. Chr Soplanit Ambon
Selviana Tanalessy Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku

DOI: https://doi.org/10.30598/papalele.2022.6.2.108

Keywords: strategi pengembangan, wisata pantai, Pulau Tiga

Abstract

This study aims to analyze the suitability of tourism in the Tiga Island clusters, analyzing the carrying capacity of the tourist areas of Tiga Island clusters and the development strategy of the tourism area of Tiga Island clusters. The data sources used in this study are primary data and secondary data while analyzing data using land suitability criteria for coastal tourism and the carrying capacity of the tourist areas (Yulianda, 2007). To produce a strategy of development of the tourism area of Tiga Island clusters using SWOT methods and TOWS (Rangkuti, 2005). The results showed that the tourist area of Ela Island on station 1 is very suitable; station 2 is quite appropriate, stations 3 and 4 are conditional to conduct tourist activities of the beach recreation category. The tourist area of Hatala Island on stations 1 and 2 are quite appropriate, stations 3 and 4 are conditional. The tourist area of Lain Island on station 1 is quite appropriate, 2, 3 and stations 4 are conditional. The tourist area of Ela Island with an area of 39,530 m² can accommodate 1,395 tourists/day, tourism area of Hatala Island with an area of 55,206 m² can accommodate the 2.143 of tourists/day, and the tourism area of other islands with an area of 12,069 m² can only accommodate 406 tourists/day. As a result, 11 strategies and 23 directions are formulated for the development of the tourist areas of Ela Island, Hatala Island and Lain Island.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Armos, 2013. Studi Kesesuaian Lahan Pantai Wisata Boe Desa Mappakalompo Kecamatan Balesong Ditinjau Berdasarkan Biofisik. Skripsi Fakultas Ilmu Kelautn dan Perikanan. Universits Hassanudin. Makassar.
Badan Pusat Statistik, 2011. Maluku Tengah Dalam Angka. Provinsi Maluku.
Bakosurtanal. 1996. Pedoman Kesesuaian Lahan. Bakosurtanal. Cibinong
Dahuri, R., Rais, J., Ginting, S.P., dan Sitepu, M.J. 2001. Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Jakarta.
Ely, A.J., 2009. Pengaruh Konstruksi Bubu Gendang Terhadap Hasil Tangkapan di Perairan Pulau Tiga, Negeri Asilulu. Tesis. Program Studi Ilmu Kelautan, Pascasarjana Universitas Pattimura (tidak diterbitkan).
Kibas, M., 2019. Eksistensi Sumberdaya Ikan Tangkapan Bubu di Kawasan Perairan Pulau Lain dan Pulau Hatala, Negeri Asilulu Kecamatan Leihitu. Skripsi. Fakutas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura (tidak diterbitkan).
Polanunu, M.F., 2009. Aktivitas Pemanfaatan Ikan Karang Yang Berdampak pada Terumbu Karang di Perairan Pesisir Pulau Lain, Asilulu. Skripsi. Fakutas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura (tidak diterbitkan).
Rangkuti, F. 2005. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Yulianda, F. 2007.Makalah Analisis Bahari sebagai Alternatif Pemanfaatan Pesisir Berbasis Konservasi. Disampaikan pada Seminar Sains Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan.Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor, 21 Febriari 2007. Bogor.
Yustishar Maulana, Ibnu Pratikto, Koesoemadji, 2012. Tinjauan Parameter Fisik Pantai Mangkang Kulon Untuk Kesesuaian Pariwisata Pantai di Kota Semarang. Journal of Marine Research. Program Studi Ilmu Kelautan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelatan. Universitas Diponegoro. Semarang.