INTERPRETASI DATA ANOMALI MAGNETIK DI DAERAH WAKAL, MALUKU TENGAH
Abstract
Pengetahuan tentang litologi batuan penyusun bawah permukaan merupakan suatu kajian yang perlu dipahami dengan baik oleh pemerintah setempat. Hal ini penting untuk lakukan guna mengetahui potensi sumber daya mineral ekonomis maupun terkait penyusun lapisan batuan bawah permukaan di suatu area. Di daerah Wakal informasi tersebut belum diketahui. Umumnya metode yang digunakan untuk memperoleh gambaran material bawah permukaan adalah geomagnet. Tujuan penelitian ini adalah mampu menginterpretasi material yang tersebar di daerah penelitian berdasarkan nilai medan magnet. Metode ini memanfaatkan anomali medan magnet untuk mengidentifikasi mineral tersebut. Data yang digunakan berjumlah 31 titik dengan spasi pengukuran sejauh 5 meter. Interpretasi dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif menggunakan software Surfer, Magpick, dan Mag2dc. Hasil penelitian diperoleh peta kontur anomali magnetik yang memiliki harga antara -1000 nT hingga 900 nT. Hasil sayatan lintasan A-A’ diperoleh nilai suseptibilitas yang bervariasi yaitu material bawah permukaan yang terdiri atas metamorphic (60 nT) dan av. sedimentary (10 nT) cenderung memiliki anomali residual magnetik rendah sedangkan basalt (129.54 – 131.07 nT) dan andesite (168.12 nT) memiliki anomali residual yang relatif tinggi yang terdistribusi dari Barat Laut hingga Tenggara dari area pengukuran.