Karakteristik Geologi Selasari dan Sekitarnya, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat

  • Ratih C F Ratumanan Universitas Pattimura
Keywords: Geomorfologi, Stratigrafi, Struktur Geologi

Abstract

Daerah Selasari, Jawa Barat, memiliki kondisi geologi kompleks yang mencakup aspek geomorfologi, stratigrafi, dan struktur geologi. Pola aliran sungai didominasi oleh pola dendritik, dengan satuan geomorfologi yang terdiri dari perbukitan denudasi landai-curam, perbukitan vulkanik berlereng curam, dan perbukitan karst berlereng agak landai. Secara stratigrafi, daerah ini terdiri atas empat satuan batuan: breksi vulkanik (Pombx), batupasir (Nmbp), batugamping tekstur kasar (Nmbgtk), dan batugamping tekstur halus (Nmbgth). Struktur geologi menunjukkan keberadaan antiklin dan sinklin, yang dianalisis melalui pengukuran jurus dan kemiringan lapisan. Sejarah geologi daerah penelitian dimulai pada kala Oligosen hingga Miosen Awal dengan aktivitas vulkanik, diikuti oleh proses sedimentasi klastik pada Miosen Tengah yang menghasilkan satuan-satuan batuan tersebut. Proses diagenesis dan kontak stratigrafi menunjukkan hubungan keselarasan antar satuan. Potensi geologi utama di daerah ini adalah batugamping, yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan konstruksi dan campuran semen. Penelitian ini memberikan pemahaman penting mengenai kondisi geologi daerah Selasari serta potensi sumber daya alamnya, hasil akhir akan dituangkan dalam bentuk peta kerangka, peta geomorfologi, peta pola jurus, peta geologi daerah penelitian.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Komisi Sandi Stratigrafi. 1996 . Sandi Stratigrafi Indonesia. Jakarta: Ikatan Ahli Geologi Indonesia.

Bemmelen, R. W. V. (n.d.). The Geology of Indonesia, Volume I A. The Hague Martinus Nijhoff, Netherland, 732 h.

Bolli, H.M. dan Saunders, J. B. (n.d.). Planktonic Stratigraphy. Cambridge: Cambridge.

Dunham, R. J. (n.d.). Classification of Carbonate Rocks According to Depositional Texture. In: Classification of Carbonate Rocks—A Symposium, American Association of Petroleum Geologists, Memoir 1, 108–121.

Fleuty, M. J. (1964). ,The description off olds. ::Proceeding Sof the Geologists Association, v. 75, 461-492. https://doi.org/10.1016/S0016-7878(64)80023-7

Howard, A. D. (n.d.). Drainage analysis in geologic interpretation. : : A Summation. The American Association of Petroleum Geologists Bulletin.https://doi.org/10.1306/5D25C26D-16C1-11D7-8645000102C1865D

Pettijohn, F. J. (1975). Sedimentary Rocks. ..New York: Harper &Row, C1975.

Postuma, J. A. (n.d.). Manual of Planktonik Foraminifera,. Elsevier Publishing Company, Amsterdam-London-New York.

Simanjuntak, D. (1992). Peta Geologi Lembar Pangandaran Jawa Barat. Pusat Penelitiandan Pengembangan Geologi.

Zuidam, Robert A. Van. Van Zuidam, R. A. (1985). Guide to Geomorphologic Aerial Photographic Interpretation and Mapping. ITC. Belanda.

Published
2025-02-05
How to Cite
Ratumanan, R. C. F. (2025). Karakteristik Geologi Selasari dan Sekitarnya, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Tanah Goyang : Jurnal Geosains, 2(2), 77-91. https://doi.org/10.30598/tanahgoyang.2.2.77-91