Analisis Kualitas Airtanah Berdasarkan Sifat Fisik dan Kimia di Kemusu, Boyolali, Provinsi Jawa Tengah

  • Kezia Joris Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta
  • Sari Bahagiarti Kusumayudha
  • Agus Harjanto
  • Hurien Helmi Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
Keywords: groundwater, quality, kemusu, hydrogeology

Abstract

Sumur gali di daerah Kemusu dan sekitarnya di Kabupaten Boyolali diperuntukan untuk kebutuhan air minum sehingga sangat diperlukan analisis kualitas airtanah. Fisik dan kimia airtanah sangat dipengaruhi oleh batuan dan bagaimana kondisi lingkungan di permukaan. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan daerah penelitian disusun atas batupasir karbonatan, batulempung karbonatan, breksi andesit dan endapan alluvial. Pengukuran fisik dilakukan dengan pengukuran langsung pada sumur gali warga meliputi pengamatan warna, bau, rasa, kekeruhan, Daya Hantar Listrik, Total Dissolve Solid, Derajat Keasaman (pH), temperature dan secara kimia meliputi uji kadar besi (Fe), mangan (Mn), klorida (Cl-), sulfat (SO4), dan CaCO3. Berdasarkan pengukuran secara fisik nilai DHL dan TDS di sumur gali S9, S12, S3 airtanah tidak layak dikonsumsi dengan kadar DHL > 1000 dan menurut No.416/MENKES/PER/IX/1990. Secara kimia didasarkan pada kekeruhan air dan nilai TDS yang mewakili rendah dan tinggi sehingga dapat dijadikan perbandingan yaitu pada sumur S4, S5, dan S12. Hasil uji kimia menunjukkan bahwa sumur S4 dan S12 tidak layak dikonsumsi dikarenakan tingginya kadar sulfat diatas > 250mg/l. Kandungan CaCO3 yang tinggi namun masih tergolong aman dikarenakan litologi penysusun yang mengandung karbonat mempunyai kontak dengan airtanah.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anonim. (2010). Commonly Found Substances in Drinking Water. Illinois Depatment of Public Healthi.

Danaryanto, & Sudadi, P. (2007). Kumpulan Panduan Teknis Pengelolaan Airtanah. Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Badan Geologi, Pusat Lingkungan Geologi.

Djuma, Agustina, W., & Olla, F. (2019). The examination of total hardness on drinking water with boling and filter process using complexometry method. Jurnal Info Kesehatan, 14(1), 1168–1177. http://jurnal.poltekeskupang.ac.id/index.php/infokes/article/view/105

Giffari, A. M., Tualeka, A. Z., Rony, E., Siagian, R., Pian, L., Sardilla, M., Royda, R., Wardana, A., Wardana, Y. T., & Giska, Y. (2017). Analisa Hubungan Airtanah Dengan Kondisi Geologi Terhadapa Kandungan Besi (Fe) dan Mangan (Mn) dalam Airtanah di Wilayah Gunung Batu Putih, Samarinda, Kalimantan. 5(2), 5–9.

Hamuna, B., Tanjung, R. H. R., Suwito, S., Maury, H. K., & Alianto, A. (2018). Study of Seawater Quality and Pollution Index Based on Physical-Chemical Parameters in the Waters of the Depapre District, Jayapura. Jurnal Ilmu Lingkungan, 16(1), 35–43. https://doi.org/10.14710/jil.16.135-43

Hendrawati, H. (2007). Analisis Beberapa Parameter Kimia Dan Kandungan Logam Pada Sumber Air Tanah Di Sekitar Pemukiman Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jurnal Kimia VALENSI, 1(1), 14–18. https://doi.org/10.15408/jkv.v1i1.208

Indriatmoko, R. H., & J, E. M. (2017). Evaluasi Kandungan Klorida (Cl-) dan Daya Hantar Listrik (DHL) airtanah pada Sistem Akuifer Jakarta Periode 1990-2000. Jurnal Air Indonesia, 1(1). https://doi.org/10.29122/jai.v1i1.2297

Ishak, I., Jura, M. R., Said, I., & Pulukadang, S. H. V. (2022). Tingkat Kesadahan dan Uji Derajat Keasaman (pH) pada Air Tanah di Desa Mapane Tambu Kecamatan Balaesang Kabupaten Donggala. Media Eksakta, 18(2), 102–107. https://doi.org/10.22487/me.v18i2.2345

Pratiwi, I. N. T., Yushardi, Y., Kurnianto, F. A., Astutik, S., & Apriyanto, B. (2022). Evaluasi dan Sebaran Kualitas Air Tanah Berdasarkan Parameter Litologi, Tekstur Tanah, dan Limbah di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember. Majalah Pembelajaran Geografi, 5(2), 82. https://doi.org/10.19184/pgeo.v5i2.34379

Putra, A. yandra, Sari, Y., & Maisarmah, S. (2019). Uji Kualitas Air Tanah Dari Kadar Tds, Ion So42- Dan No3- Di Kecamatan Kubu Babussalam, Rokan Hilir. Journal of Research and Education Chemistry, 1(2), 23. https://doi.org/10.25299/jrec.2019.vol1(2).3498

Rejekiningrum, P. (2009). Peluang Pemanfaatan Airtanah Untuk Keberlanjutan Sumber Daya Air. Jurnal Sumberdaya Lahan, 3(2), 85–96. www.groundwater.com/groundwater_

Sharma, M. K., & Kumar, M. (2020). Sulphate contamination in groundwater and its remediation: an overview. Environmental Monitoring and Assessment, 192, 1–10.

Sofiah, V., Chusharini, C., & Sriyanti. (2016). Kajian TDS dan DHL untuk Menentukan Tingkat Pencemaran Air Tanah Dangkal di Sekitar Lokasi TPA Leuwigajah Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat. Prosiding Teknik Pertambangan, 297–305.

Sukardi, & Budhitrisna, T. (1992). Peta Geologi Lembar Salatiga, Jawa. Skala 1 : 100.000. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.

Zekai, S. (2014). Practical and Applied Hydrogeology. Elvisier.

Published
2025-06-11
How to Cite
Joris, K., Kusumayudha, S. B., Harjanto, A., & Helmi, H. (2025). Analisis Kualitas Airtanah Berdasarkan Sifat Fisik dan Kimia di Kemusu, Boyolali, Provinsi Jawa Tengah. Tanah Goyang : Jurnal Geosains, 3(1), 9-17. https://doi.org/10.30598/tanahgoyang.3.1.9-17