Identifikasi Sesar Aktif Menggunakan Metode Tomografi Double Difference di Wilayah Pulau Ambon dan Sekitarnya

  • Arsy S Noviyanti Universitas Pattimura
  • David Prambudi Sahara Universitas Pattimura
  • Resti Limehuwey Universitas Pattimura
Keywords: Gempa Ambon, Sesar Aktif, Tomografi double difference

Abstract

Maluku memiliki tatanan tektonik yang kompleks karena terletak pada pertemuan tiga lempeng besar yaitu lempeng Eurasia, Indo-Australia, dan Pasifik-Filipina. Pertemuan ketiga lempeng ini mengakibatkan wilayah Maluku menjadi wilayah yang rawan akan gempa. Salah satu gempa besar yang terjadi di Maluku adalah gempa dengan kekuatan 6,5 Mw pada September 2019. Adanya gempa besar menandakan adanya sesar aktif di wilayah tersebut. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian mengenai identifikasi sesar aktif di wilayah Pulau Ambon dan sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat distribusi anomaly Vp, Vs, dan Rasio Vp/Vs untuk mengidentifikasi letak sesar aktif pada wilayah penelitian. Metode tomografi double difference (tomoDD) merupakan metode yang sangat cocok untuk mengidentifikasi sesar aktif. Metode ini memanfaatkan data gempa lokal berupa informasi travel time absolute dan relative untuk menentukan model kecepatan 3D serta lokasi hiposenter. Data yang digunakan untuk penelitian ini adalah data gempa lokal sebanyak 1502 dengan interval waktu dari 18 Oktober – 15 Desember 2019. Pada hasil distribusi anomaly Vp, Vs, dan Rasio Vp/Vs terdapat sesar aktif pada daerah penelitian dengan arah Utara-Selatan yang ditandai dengan adanya anomaly negatif pada Vp dan Vs, serta anomaly positif pada Rasio Vp/Vs. Sesar ini terdapat berada pada kedalaman 10-15 km pada Kairatu hingga Haruku

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2023-05-31
Section
Articles