KECERNAAN PROTEIN KASAR DAN SERAT KASAR KULIT SINGKONG TERFERMENTASI MA-11

DIGESTIBILITY OF CRUDE PROTEIN AND CRUDE FIBER OF MA-11 FERMENTED CASSAVA PEELS

  • Erna Nur Rachmawati Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Indonesia
  • Sri Sukaryani Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Indonesia
  • Catur Suci Purwati Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Indonesia
Keywords: Digestibility, cassava peel, fermentation, MA-11

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai kulit singkong yang terfermentasi menggunakan MA-11 dapat meningkatkan kualitas kulit singkong sebagai bahan pakan ternak dengan meningkatkan kecernaan protein kasar dan serat kasar kulit singkong. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fermentasi kulit singkong terhadap kecernaan protein kasar (PK) dan serat kasar (SK). Penelitian ini dilaksanakan selama 14 hari yang berlangsung pada 1 juni 2024 sampai 14 juni 2024 di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Pakan Universitas Diponegoro dan Laboratorium Fakultas Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo. Penelitian ini dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan 4 ulangan. P0: Kulit singkong 300 gr, P1: Kulit singkong 300 gr dan 1 ml MA-11, P2: Kulit singkong 300 gr dan 2 ml MA-11. Kemudian pada data yang diperoleh dianalisis sidik ragam (ANOVA), kemudian jika terdapat perbedaan diantara perlakuan dilakukan uji lanjut dengan Duncan Multiple Test (DMRT). Hasil analisis ANOVA dan Uji Duncan menunjukkan P0, P1, dan, P2 memiliki pengaruh signifikan (<0,01). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa kulit singkong yang terfermentasi menggunakan MA-11 sebanyak 0-2 ml berpengaruh signifikan terhadap kecernaan protein kasar dan kecernaan serat kasar. Perlakuan P2 memberikan hasil yang terbaik pada kecernaan protein kasar maupun kecernaan serat kasar dibandingkan dengan perlakuan P0 dan P1. 

ABSTRACT 

This research discusses how cassava peels fermented using MA-11 can improve the quality of cassava peels as animal feed ingredients by increasing the digestibility of crude protein and crude fiber of cassava peels. This study aims to determine the effect of cassava peel fermentation on the digestibility of crude protein (PK) and crude fiber (SK). This research was conducted for 14 days from June 1 2024 to June 14 2024 at the Laboratory of Nutrition and Feed Science of Diponegoro University and the Faculty Laboratory of Veteran Bangun Nusantara University in Sukoharjo. This study was designed using a completely randomized design (CRD) consisting of 3 treatments and 4 replications. P0: Cassava peel 300 g, P1: Cassava peel 300 g and 1 ml MA-11, P2: Cassava peel 300 g and 2 ml MA-11. Then the data obtained were analyzed by variance analysis (ANOVA), if there were differences between treatments, further tests were carried out with the Duncan Multiple Test (DMRT). The results of the ANOVA analysis and Duncan test showed that P0, P1, and P2 had a significant effect (<0.01). This study concludes that cassava peel fermented using MA-11 as much as 0-2 ml has a significant effect on crude protein digestibility and crude fiber digestibility. P2 treatment gave the best results on crude protein digestibility and crude fiber digestibility compared to P0 and P1 treatments.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adhianto, K. (2019). Pemberian Limbah Singkong Terfermentasi Dan Mineral Mikro Organik Dalam Ransum Terhadap Ferforma Kambing. Sains Peternakan, 17(2). 2-15. http://doi.org/10.20961/sainspet.v17i2.28834.

Agronews. (2024). Peningkatan Produksi Ubi Kayu Di Indonesia. https://www.agronews.id/berita/1662804015/ peningkatan-produksi-ubi-kayu-di-indonesia. [10/08/2024].

Alauddin, M. A., Muwakhid, B., & Wadjdi, M. F. (2019), Pengaruh alkalinasi larutan kapur dan fermentasi jerami jagung menggunakan Aspergillus niger terhadap kandungan bahan ekstrak tanpa nitrogen dan kecernaan bahan kering, bahan organik secara in vitro. J. Rekasatwa Peternakan, (1)1, 77–83. http://doi.org/10.1234/jim.unisma. 13672.

Antisa, A., Natsir, A., & Syahrir, S. (2021). Daya Cerna Protein Kasar, Lemak Kasar Dan Serat Kasar Ransum Komplit Mengandung Bahan Utama Tumpi Jagung Fermentasi Pada Ternak Kambing Kacang. Buletin Nutrisi dan Makanan Ternak, 14(2), 1–13. http://doi.org/10.20956/bnmt.v14i2.12548.

Artarizqi, A. T. (2013). MA 11, Kolaborasi Mikroba Super. https://homeschoolingkaksetosemarang.com/article/99275/ma-11kolaborasi-mikroba-super.html>. [22/04/2024].

Astuti, T. (2020). Evaluasi Kecernaan Bahan Kering, Bahan Organik, Dan Protein Kasar Tongkol Jagung Fermentasi Dengan Penambahan Sumber Karbohidrat Yang Berbeda Secara in - Vitro. Jurnal Peternakan, 17(1), 45-46. http://doi.org/10.24014/jupet.v17i1.8707.

Astuti, T., & Yelni, G. (2015). Evaluasi Kecernaan Nutrient Pelepah Sawit yang Difermentasi dengan Berbagai Sumber Mikroorganisme sebagai Bahan Pakan Ternak Ruminansia. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 10(2), 101-106. http://doi.org/10.31186/jspi.id.10.2.101-106.

Faturohman, M. R. T., Haryoko, I., & Hidayat, N. (2022). Kecernaan In Vitro Serat Kasar Dan Protein Kasar Pakan Ruminansia Berbasis Indigofera Sp. Dengan Kondisi Bahan Yang Berbeda. Angon: Journal of Animal Science and Technology 4(2): 247–56. https://scholar.google.com/scholar?q=+intitle:”KECERNAAN..

Huwani, Taha, S.W., Saleh, S.R., Mukhtar, E.J., Fathan, M., Djunu, S., & Suryaningsih, S. (2023). Kecernaan Bahan Kering dan Protein Kasar Pakan Ayam Berbahan Dasar Lumpur Sawit Terfermentasi. Journal of Equatorial Animal, 2(2), 60-65. http://doi.org/10.37010/gjea.v2i2.20880.

Khaeri, A., Agustin, A.L.D., & Atma, C.D. (2023). Analisa Kandungan Nutrisi Pada Limbah Daun, Batang Dan Kulit Singkong (Manihot Utillisima) Yang Difermentasi Untuk Pakan Ternak Ruminansia. Mandalika Veterinary Journal, 3(1), 1-2. http://doi.org/10.33394/mvj.v3i1.7727.

Kurniawan, H. N. A., Kumalaningsih, S., & Febrianto, A. (2013). Pengaruh Penambahan Konsentrasi Microbacter Alfaafa-11 (MA-11) Dan Penambahan Urea Terhadap Kualitas Pupuk Kompos Dari Kombinasi Kulit Dan Jerami Nangka Dengan Kotoran Kelinci. Teknologi Pertanian, 1(1), 1–11. http://repository.ub.ac.id/id/eprint/149583.

Maynard, L.A., Loosil, J.K., Hintz H.F., & Warner, R.G. (2005). Animal Nutrition. McGraw-Hill Book Company. New York, USA.

Nasiu, F., Salido, W., Tasse, A.M., Syamsuddin, Hadini, H.A., & Indi, A. (2020). Evaluasi Kecernaan In Vitro Bahan Kering Dan Bahan Organik Kulit Singkong Fermentasi Sebagai Bahan Pakan Ternak. Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis, 7(2), 126-127. http://doi.org/10.33772/jitro.v7i2.11482.

Oboh, G. (2006). Nutrient Enrichment of Cassava Peels Using a Mixed Culture of Saccharomyces Cerevisae and Lactobacillus Spp Solid Media Fermentation Techniques. Electronic Journal of Biotechnology, 9(1), 46–49. http://doi.org/10.2225/vol9-issue1-fulltext-1.

Pamungkas, W. (2011). Teknologi Fermentasi, Alternatif Solusi Dalam Upaya Pemanfaatan Bahan Pakan Lokal. Media Akuakultur, 6(1), 43-51. http://doi.org/10.15578/ma.6.1.2011.43-48.

Prasetyo, A. B., Tampoebolon, B.I.M., & Nuswantara, L.K. (2022). Kandungan Serat Kasar, Kecernaan Serat Kasar, Dan Fermentabilitas Bonggol Singkong Yang Difermentasi Menggunakan Aspergillus Niger. Jurnal Agripet, 22(2), 204–212. http://doi.org/10.17969/agripet.v22i2.24805.

Sari, F. D. N., & Astili, R. (2018). Kandungan asam sianida dendeng dari limbah kulit singkong. Jurnal Dunia Gizi, 1(1), 20-29. http://doi.org/10.33085/jdg.v1i1.2899.

Sauri, M. (2022). Tingkat Kecernaan Protein Dan Serat Kasar Akibat Pemberian Pakan Konsentrat Fermentasi Dan Silase Eceng Gondok (Eichornio Crassipes) Pada Domba Lokal Jantan. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 7(1), 337–343. http://doi.org/10.17969/jimfp.v7i1.20326.

Simangunsong, J, Kumalaningsih, S, & Putri, W.I. (2021). Penggunaan MA-11 Pada Fermentasi Limbah Bungkil Inti Kelapa Sawit Sebagai Bahan Pakan Sapi (Kajian Waktu Fermentasi Dan Konsentrasi MA-11). Nuevos sistemas decomunicación e información, 2810, 2013–15. http://repository.ub.ac.id/id/eprint/149569.

Simbolon, N., Pujaningsih, R. I., & Mukodiningsih, S. (2016). Pengaruh berbagai pengolahan kulit singkong terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik secara in vitro, protein kasar dan asam sianida. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan, 26(1), 58-65. http://doi.org/10.21776/ub.jiip.2016.026.01.9.

Siswinarti, M., Pradipta, B. P., & Mohamad, H. S. (2023). Pemanfaatan Mikroorganisme Lokal (Mol) Terhadap Kadar Asam Laktat, Nilai pH, Bahan Kering, dan Nilai Fleigh Fermentasi Anaerob Kulit Singkong (Manihot esculenta). Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 11(1), 51-64. http://doi.org/10.23960/jipt.v11i1.p51-64.

Suroso, G.G.A., Adhianto, K., Muhtarudin & Erwanto. (2023). Evaluasi Kecukupan Nutrisi Pada Sapi Potong Di Kpt Maju Sejahtera Kecamatan Tanjung Sari Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan, 7(2), 147-155. https://doi.org/10.23960/jrip.2023.7.2.

Wardiah, A., Turmuzi, A., Akbar, Wahyuni, B.F., Larasati, B.A., Hardianti, D.,..., & Efendi, M. (2024). Pemanfaatan Kulit Singkong Sebagai Kripik Singkong. Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 87–90. http://doi.org/10.69503/abdinesia.v4i1.489.

Published
2024-10-14
How to Cite
Rachmawati, E., Sukaryani, S., & Purwati, C. (2024). KECERNAAN PROTEIN KASAR DAN SERAT KASAR KULIT SINGKONG TERFERMENTASI MA-11. Agrinimal Jurnal Ilmu Ternak Dan Tanaman, 12(2), 58-63. https://doi.org/10.30598/ajitt.2024.12.2.58-63