TINGKAT PROTEIN DAN LISIN DALAM RANSUM TERHADAP EFISIENSI LISIN DAN PROTEIN NETTO PADA AYAM KAMPUNG UMUR 12 MINGGU

EFFECT OF PROTEIN AND LYSINE LEVELS IN DIETS ON LYSINE EFFICIENCY AND NETTO PROTEIN UTILIZATION IN 12-WEEK-OLD NATIVE CHICKENS

  • Akhmat Rizkuna Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman, Indonesia
  • Ari Wibowo Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman, Indonesia
  • Novemia Fatmarischa Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman, Indonesia
  • Suhardi Suhardi Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman, Indonesia
  • Roosena Yusuf Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman, Indonesia
  • Aghnetha Lintang Rinastiti Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman, Indonesia
Keywords: Native chickens, protein, lysine efficiency, netto protein utilization

Abstract

Penelitian yang dilakukan ini dalam mencari pengaruh tingkat protein dan lisin terhadap efisiensi lisin dan penggunaan protein netto pada ayam kampung yang diperlihara sampai umur 12 minggu. Penelitian yang dilakukan menggunakan 240 ekor ayam kampung (unsex). Model rancangan yang diganakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial 2 x 3 menggunakan 4 ulangan, sehingga terdapat 24 perlakuan dan setiap perlakuan unit percobaan berisi 10 ekor ayam. Perlakuannya meliputi P1L1 (protein 17% + lisin 0,6% ransum), P1L2 (protein 17% + lisin 0,7% ransum), P1L3 (protein 17% + lisin 0,8% ransum), P2L1 (protein 14% + lisin 0,6% ransum), P2L2 (protein 14% + lisin 0,7% ransum), P2L3 (protein 14% + lisin 0,7% ransum). Pengamatan parameternya meliputi efisiensi lisin dan penggunaan protein netto. Analisa data lanjutan menggunakan analisis uji F untuk mengetahui pengaruh perlakuan, dilanjutkan dengan uji Duncan pada tingkat probabilitas 5% jika ditemukan pengaruh nyata. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa munculnya interaksi protein dan lisin ransum yang nyata (P<0,05) terhadap efisiensi lisin ayam kampung pada umur 12 minggu dengan memberikan hasil yang terbaik pada perlakuan ransum P2L1 (protein 14% dengan lisin 0,6%) dan tidak ada interaksi tingkat protein dan lisin ransum yang nyata (P>0,05) terhadap penggunaan protein netto (PPN) pada ayam kampung umur 12 minggu. Berdasarkan hasil penelitian  disimpulkan bahwa efisiensi lisin yang optimal dalam ransum pada Protein 14% dan Lisin 0,6% dan tidak memberikan pengaruh dari parameter penggunaan protein netto. 

ABSTRACT 

This study aimed to determine the effect of protein and lysine levels on lysine efficiency and netto protein utilization in native chickens raised up to 12 weeks of age. The research utilized 240 unsexed native chickens. A completely randomized design (CRD) with 2 × 3 factorial consisting of 4 replications and 24 experimental units, with each unit containing 10 chickens. The treatments included P1L1 (17% protein + 0.6% lysine in the diet), P1L2 (17% protein + 0.7% lysine in the diet), P1L3 (17% protein + 0.8% lysine in the diet), P2L1 (14% protein + 0.6% lysine in the diet), P2L2 (14% protein + 0.7% lysine in the diet), and P2L3 (14% protein + 0.8% lysine in the diet). Observed parameters included lysine efficiency and net protein utilization. Data analysis involved an F-test to identify treatment effects, with followed by Duncan's multiple range test at a 5% significance level for significant results. The results revealed a significant interaction (P<0,05) between protein and lysine in the diet on lysine efficiency in 12-week-old native chickens, with the best result observed in the P2L1 treatment (Protein 14% and lysine 0.6% in the diet). However, there was no significant interaction (P>0.05) between protein and lysine levels on net protein utilization at 12 weeeks of age. Based on the findings, it can be concluded that optimal lysine efficiency in the diet is achieved with 14% protein and 0.6% lysine, while netto protein utilization is not significantly affected by the treatments.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amalia, N. S., Rifai, A. M., Agustin, L., Utomo, M. B. A. I., Ihsan, M. N., & Prihamayu, A. H. (2024). Optimalisasi Zakat Produktif Berupa Pemberdayaan Peternak Ayam Kampung di Dusun Semenok Desa Ngebel. Nidhomiya: Research Journal of Islamic Philanthropy and Disaster, 3(1), 11-20. https://doi.org/10.21154/nidhomiya.v3i1.3046.

Badan Pusat Statistik. (2024). Rata-rata konsumsi per kapita seminggu beberapa macam bahan makanan penting, 2007-2023. Diakses pada 12 Maret 2025, dari https://www.bps.go.id/id/statistics-table/1/OTUwIzE=/rata-rata-konsumsi-per-kapita-seminggu-beberapa-macam-bahan-makanan-penting--2007-2023.html.

Bortoluzzi, C., Rochell, S. J., & Applegate, T. J. (2018). Threonine, arginine, and glutamine: Influences on intestinal physiology, immunology, and microbiology in broilers. Poultry Science, 97(3), 937-945. https://doi.org/10.3382/ps/pex394.

Bröer, S., & Fairweather, S. J. (2018). Amino acid transport across the mammalian intestine. Compr Physiol, 9(1), 343-373. https://doi.org/10.1002/cphy.c170041.

Candrastuti, Y. G., Rusman (2011). Evaluasi komposisi karkas, kualitas kimia, dan kadar kolesterol daging ayam broiler, kampung, dan kampung super. Skripsi. Universitas Gadjah Mada. Diakses dari https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/172531.

Damaziak, K., Chodkowska, A., Niemiec, J., Riedel, J., Krawczyk, W., Gozdowski, D., and Ksiezyk, B. (2019). Femur and tibia development in meat-type chickens with different growth potential for 56 days of rearing period. Poultry Science, 98 (12), 7063 – 7075. https://doi.org/10.3382/ps/pez445.

Dita, I. N. A. B., Sri R., N. K., dan Yudistira, N. M. (2021). Pengaruh pemberian asam amino lisin dan metionin terhadap berat bagian-bagian karkas ayam kampung. Gema Agro, 26(2), 78–82. https://ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/gema-agro/article/view/4069.

Fitasari, E., Reo, K., & Niswi, N. (2016). Penggunaan kadar protein berbeda pada ayam kampung terhadap penampilan produksi dan kecernaan protein. (2016). Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan, 26(2), 73-83. https://doi.org/10.21776/ub.jiip.2016.026.02.10.

Funan, R., Lestari, C. V., and Agustinus, A. D. (2020). Pengaruh suplementasi L-lisin HCl dalam pakan terhadap dimensi tubuh ayam pedaging. Journal of Animal Science, 5(4), 61–63. https://doi.org/10.32938/ja.v5i4.1069.

Han, J. C., Qu, H. X., Wang, J. G., Chen, G. H., Yan, Y. F., Zhang, J. L., Hu, F. M., You, L. Y., and Cheng, Y. H. (2015). Comparison of the growth and mineralization of the femur, tibia, and metatarsus of broiler chicks. Brazilian Journal of Poultry Science, 17(3), 333–340. https://doi.org/10.1590/1516-635x1703333-340.

Harumdewi, E., Suthama, N., & Mangisah, I. (2018). Pengaruh Pemberian Pakan Protein Mikropartikel dan Probiotik terhadap Kecernaan Lemak dan Perlemakan Daging pada Ayam Broiler. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 13(3), 258–264. Retrieved from https://ejournal.unib.ac.id/jspi/article/view/5809.

Indrawan, P. M., Sri R., N. K., dan Suariani, L. (2021). Pengaruh pemberian lisin dan metionin dalam ransum terhadap penampilan ayam kampung. Gema Agro, 26(1), 27–32. https://doi.org/10.22225/ga.26.1.3280.27-32.

Lisnahan, C. V., Neno, D. E., dan Agustinus, A. D. (2020). Dimensi tubuh ayam kampung fase pullet yang disuplementasi L-threonine dan L-tryptophan dalam pakan. Journal of Tropical Animal Science and Technology, 2(1), 12–22. https://doi.org/10.32938/jtast.v2i1.581.

Nasr, J., F. Kheiri, A. Solati, A. Hajibabaei and M. Senemari. 2011. The efficiency of energy and protein of broiler chickens fed on diets with different lysine concentration. J. Anim. and Vet. Adv. 10(18), 2394–2397. http://hdl.handle.net/2263/62586.

Nasoetion, M.H. 2001. Pengaruh Pemberian Kelenjar Tiroid Sapi Pasca Pembatasan Pakan terhadap Penampilan dan Penggunaan Protein Ayam Broiler. Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro, Semarang. (Tesis)

Neno, D. E., dan Lisnahan, C. V. L. (2024). Profil Organ Non-Karkas Ayam Kampung Umur 13-18 Minggu yang diberikan Arginine-Lysine dalam Pakan Rendah Protein. Journal of Animal Science (JAS), 9(2), 55–60. https://paperity.org/p/356354300/profil-organ-non-karkas-ayam-kampung-umur-13-18-minggu-yang-diberikan-arginine-lysine.

Ramdani, O. P., Suthama, N., dan Atmomarsono, U. (2018). Pengaruh Tingkat Protein dan Lisin Ransum terhadap Pelemakan pada Ayam Kampung Umur 12 Minggu. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 13(4), 388–394. https://doi.org/10.31186/jspi.id.13.4.388-394.

Rizkuna, A., Erni, N., dan Aldiyanti, A. (2024). Pengaruh Protein dan Lisin Terhadap Massa Kalsium dan Panjang Tulang Femur Ayam Kampung Finisher. AGRIBIOS, 22 (2), 269 - 275. https://doi.org/10.36841/agribios.v22i2.5050.

Saputro, C., Suthama, N., dan Setiadi, B. (2019). Pertumbuhan tulang ayam broiler diberi ransum dengan protein dan kalsium mikropartikel ditambah Lactobacillus acidophilus atau asam sitrat. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Interpreneurship, Semarang.

Saraswati, S., Atmomarsono, U., & Kismiati, S. (2017). Pengaruh Sumber Protein Berbeda terhadap Laju Alir Pakan, Kecernaan Protein dan Retensi Nitrogen Ayam Lokal Persilangan. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 12(4), 372–378. Retrieved from https://ejournal.unib.ac.id/jspi/article/view/3565.

Sorensen, P., A. Chwalibog, and B.D. Eggum. 1983. Protein and energy metabolism in two lines of chickens selected for growth on high or low protein diet. British Poultry Sci., 24, 237–250. https://doi.org/10.1080/00071668308416735.

Published
2025-04-09
How to Cite
Rizkuna, A., Wibowo, A., Fatmarischa, N., Suhardi, S., Yusuf, R., & Rinastiti, A. (2025). TINGKAT PROTEIN DAN LISIN DALAM RANSUM TERHADAP EFISIENSI LISIN DAN PROTEIN NETTO PADA AYAM KAMPUNG UMUR 12 MINGGU. Agrinimal Jurnal Ilmu Ternak Dan Tanaman, 13(1), 26-31. https://doi.org/10.30598/ajitt.2025.13.1.26-31