PERAN PENYULUH BAGI PETERNAK DALAM USAHA PETERNAKAN KERBAU DI KECAMATAN MOA KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
Abstract
This study aims to examine the role of extension workers for breeders in buffalo farming in Moa District, Southwest Maluku Regency. The method used in this research is survey method, the sample is determined by purposive sampling., The form of qualitative descriptive analysis with the first stage is checking the data, in this activity it is carried out after conducting an interview (filling out a list of questions). Based on the results of the research, the performance of agricultural extension services at the Moa Subdistrict BPP in developing buffalo farming in the research village is running well but not yet optimal. This is because the quantity of extension workers is still small and the quality of the timeliness of extension workers in completing the work is not good because the amount of work to be done is not balanced with the quantity of extension workers. In addition, there is still a lack of infrastructure for extension workers such as the posluhdes (Village Extension Officer).
Downloads
References
Adiwilaga, A. 1982. Ilmu Usaha Tani. Bandung: Penerbit Alumni.
[BPS] Badan Pusat Statistik Kabupaten MBD (Maluku Barat Daya). 2019. Maluku Barat Daya Dalam Angka. Tiakur: Badan Pusat Statistik Kabupaten Maluku Barat Daya.
Ediset, & A. Anas. 2013. Peranan Penyuluh Dalam Penerapan Paket Teknologi Pada Usaha Peternakan Kerbau (Studi Kasus Pada Kelompok Ternak "Kabau Antrada" Kecamatan Koto Baru Kabupaten Dharmasraya). Jurnal Peternakan Indonesia. 15(1): 17-25.
Galib, R., & Hamdan. 2008. Aspek Sosial Ekonomi Ternak Kerbau Kalang dan Karakteristik Biofisik Lahan dalam Mendukung Kecukupan Daging Di Kalimantan Selatan. Prosiding Semiloka Nasional Usaha Ternak Kerbau Mendukung Program Kecukupan Daging. November 2008 Puslitbangnak Bogor. Hlm. 110-118.
Komariah, Burhanuddin, & N. Permatasari. 2018. Analisis Potensi dan Pengembangan Kerbau Lumpur di Kabupaten Serang. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan. 6(3): 90-97.
Lamarang, Z., B. F. J. Sondakh, A. K. Rintjap, & A. A. Sajow. 2017. Peranan Penyuluh Terhadap Pengambilan Keputusan Peternak Dalam Adopsi Inovasi Teknologi Peternakan Di Kecamatan Sangkub Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Jurnal Zootek. 37(2): 496-507.
Mardikanto, T. 2009. Sistim penyuluhan di Indonesia. Surakarta: Sebelas maret Universiy Press.
Mubyarto. 1989. Pengantar Ilmu Ekonomi Pertanian, Edisi III. Yogyakarta: Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial.
Rajab, M. J. Matatula, & E. L. Slubyanik. 2020. Analisis Partisipasi Peternak Dalam Pembibitan Kerbau Moa Di Pulau Moa Kabupaten Maluku Barat Daya. Jurnal Hutan Pulau Pulau kecil (JHPPK). 4(1): 102-110.
Rosidawanti, D., U. Yunasaf, & S. Alim. 2015. Hubungan Karakteristik Penyuluh Dengan Penggunaan Media Informasi Dan Teknologi Sebagai Sumber Informasi Penyuluhan Di Bidang Peternakan. Student E-Journals. 4(2): 1-16.
Rusdiana, S., C. Talib, & A. Anggraeni. 2019. Dukungan Dan Penguatan Peternak Dalam Usaha Ternak Kerbau Di Provinsi Banten. Forum Penelitian Agro Ekonomi. 37(2): 95-114.
Soekartawi, A., Soehardjo, J. Dillon, & Hardker. 1988. Prinsip Dasar Komunikasi Pertanian. Jakarta: Indonesia University Press.
Syafruddin, S. S. Hariadi, & S. P. Wastutiningsih. 2013. Kinerja Penyuluh Pertanian Berdasarkan Faktor Personal dan Situasional. Jurnal Psikologi. 40(2): 240 – 257.
Yulia, L. M. Baga, & N. Tinaprilla. 2015. Peran Dan Strategi Pengembangan Subsektor Peternakan Dalam Pembangunan Kabupaten Agam Sumatera Barat. Jurnal Agribisnis Indonesia. 3(2): 159-176.
Yunasaf, U., & D. S. Tasrifin. 2011. Peran Penyuluh dalam Proses Pembelajaran Peternak Sapi Perah Di KSU Tandansari Sumedang. Jurnal Ilmu Ternak. 11(2): 98-103.