ANALISIS KANDUNGAN KOLESTEROL TELUR BURUNG PUYUH (Coturnix coturnix japonica) YANG DIBERIKAN PAKAN KOMERSIAL DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG RUMPUT LAUT
Keywords:
Quail, seaweed, cholesterol
Abstract
This study aims to determine the effect of cholesterol content of quail egg which is given commercial feed with the addition of seaweed flour which includes parameters: feed consumption, egg production, egg mass, feed conversion, and egg yolk cholesterol levels. This study used 160 female quails aged 5 weeks. The design used in this study used a completely randomized design with 4 treatments and 4 replications. Feeding with the addition of red seaweed flour can reduce feed consumption, egg production and feed conversion but feed with the addition of red seaweed flour also results in an increase in cholesterol content in quail egg yolks. Feeding with the addition of green and brown seaweed flour can minimize the cholesterol content in quail eggs but numerically, feed with the addition of green seaweed flour tends to produce quail egg yolks with lower cholesterol content compared to other treatments
Downloads
Download data is not yet available.
References
Achmad, D. H. 2011. Performa produksi burung puyuh (coturni-coturnix japonica) yang diberi pakan dengan suplementasi omega-3. Skripsi. Institut Pertanian Bogor
Adnan, Q. 1999. Kondisi populasi fitoplankton di perairan gugus Pulau Pari, Kepulauan Seribu. Prosiding Seminar Biologi menuju millenium III, Fak. Biologi UGM. 59 – 68 pp.
Amrullah, I. K. 2004. Nutrisi Ayam Petelur. Cetakan ke – 3. Bogor : Lembaga Satu Gunung Budi.
Anggadiredja, J.T., Achmad, Z., Heri, P., dan Sri, I. (2011). Rumput Laut. Jakarta: Penebar Swadaya. Hal. 6,20, 63,77-80.
Anggadireja, JT dan Tim BPPT. 2011. Kajian Strategi Pengembangan Industri Rumput Laut dan Pemanfaatannya Secara Berkelanjutan. BPPT, ASPPERLI, ISS, Jakarta.
Anggitasari, S., Sjofjan, O. dan Djunaidi, I. H. 2016. Pengaruh beberapa jenis pakan komersial terhadap kinerja produksi kuantitatif dan kualitatif ayam pedaging. Buletin Peternakan Vol 40 (3) : 187-196.
Anggorodi, R. 1995. Nutrisi Aneka Ternak Unggas. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta .
Anggorodi, R., 1994. Ilmu Makanan Ternak Umum. PT Gramedia, Jakarta.
Anonim 2014. Pembuatan Tepung Rumput Laut. http://p2palopo,blogspot.com/2012/06/jenis-rumput-laut-serta-cara-pengolahan.htm
Anonim. 2010. Telur Puyuh Baik bagi Semua.http://cybermed.cbn.net.id/c bprtl/cybermeddetail.aspx?x=Nutrit ion&y=cybermedǀ0ǀ0ǀ6ǀ509. 16 Februari 2012.
Arief, M. I., Novriansyah, I. T., Budianto, dan Harmaji, M. B. 2012. Potensi Bunga Karamunting (Melastoma malabathricum L.) Terhadap Kadar Kolesterol Total dan Trigliserida pada Tikus Putih Jantan Hyperlipidemia yang Diinduksi Propiltiourasil. Prestasi.1(2): 118 – 126.
Asiyah, N., D, Sunarti dan U, Atmomarsono. 2013. Performa burung puyuh (Coturnix coturnix jaoponica) umur 3 sampai 6 minggu dengan pola pemberian pakan bebas pilih (Free Choice feeding). Animal Agricultural Journal. 2 (1): 497-502.
Aslan, L.M. (1998). Budidaya Rumput Laut. Jakarta: Kanisius. Hal. 13-15.
Asmawati, P., E. Sudjarwo dan A. A. Hamiyanti. 2015. Pengaruh penambahan tepung limbah penetasan telur ayam pada pakan terhadap presentase giblet burung puyuh (coturni-coturnix japonica). Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya, Malang. Hal: 1-8.
Atmadja, W. S., A. Kadi, Sulistijo, dan Rachmaniar. 1996. Pengenalan Jenis-Jenis Rumput Laut Indonesia. Puslitbang Oseanologi-LIPI, Jakarta, p. 56–78.
Atmadja, W.S. 1979. Mengenal jenis-jenis rumput laut budidaya. Pewarta Oceana No.6 Th.V Oktober 1979. LON=LIPI Jakarta.
Azhagu R, Mala K, Prakasam A. 2015. Phytochemical analisis of marine macroalga Caulerpa recemosa (J.Agardh) (chlorophyta-caulerp[ales) from Tiruneveli District, Tamilnadu, India.
Babu, M., R. Prabakaran, dan V. Sundarasu, 1986. Protein Requirement of Japanes Quails. Indian Journal Poultry Science. Vol 21 (4): 272 – 274.
Bakrie, B. E. Manshur dan I. M. Sukadana. 2012. Pemberian berbagai level tepung cangkang udang kedalam ransum anak puyuh dalam masah pertumbuhan (umur 1-6 minggu). J. Penelitian Pertanian Terapan. 12 (1): 58-68.
Baron, S. F., and Hylemon P. B. (1997). Biotransformation of bile acids, cholesterol, and steroid hormones. Gastrointestinal Microbiology, 1,470–510.
Basir A, Tarman K, Desniar D. 2017. Aktifitas antioksidan dan antibakteri alga hijau Halimeda gracilis dari Kepulauan Seribu. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia. 20 (2): 211-118.
Botham dan Mayes. 2009. Sistesis, Transpor, dan Ekskresi Kolestrol. In: Murray R.K, Granner D.K dan Rodwel, V.W.Biokimia Harper. Edisi27. Jakarta: EGC
Burtin, P. 2003. Nutritional value of seaweeds. Electronic Journal of Environmental, Agricultural, and Food Chemistry. ISSN: p.1579–4377.
Chew YL, Lima YY, Omara M, Khoob KS. 2008. Antioxidant activity of three edible seaweeds from two areas in South East Asia. Science Direct. 41: 1067-1072.
Craigie J. 2011. Seaweed extract stimuli in plant science and agriculture. Journal of Applied Phycology. (23): 371–393.
Dahur, R. 1998. Pengolahan wilayah pesisir dan lautan secara terpadu. IPB, Bogor.
Dawiesah, I. S., 1989, Penentuan Nutrien dalam Jaringan dan Plasma Tubuh, Hal 54 – 61, PAU Pangan dan Gizi, UGM. Yogyakarta.
Dewangga, I.G. 2008. Studi Pengaruh Pengeringan Terhadap Kandungan dan Komposisi Pigmen Utama Rumput Laut Kappaphycus Alvarezii (Doty) Doty (1986). Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang.
Diaz-Pulido, G. and L.J. McCook. 2008. Environmental Status: Macroalga (Seaweeds). Great Barrier Reef Marine Park Authority. Townsville.
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2012. Buku Statistik Peternakan. Direktorat Bina Penyebaran dan Pengembangan Peternakan, Direktorat Jendral Peternakan. Jakarta.
Doty M.S. 1985. Eucheuma Farming for Carrageenan-sea grant advisory report. New Jersey : Prentice-Hall.
Evans FD, Critchley AT. 2014. Seaweeds for animal production use. Journal of Applied Phycology. 26: 891–899.
Fenita Y & Suteky T. 2006. Pengaruh pemberian niasin terhadap kadar kolesterol telur dan perternakan serum darah puyuh (Coturnix- coturnix japonica). Jurnal Sains Peternakan Indonesia. 1(2): 45-48
Frandson, R.D. 1992. Anatomi Dan Fisiologi Ternak. Edisi Ke-4. Gadja Mada University Press. Yogyakarta. (Diterjemahkan Oleh B. Srigandono dan Praseno).
Fung A, Hamid N, Lu J. 2013. Fucoxanthin content and antioxidant properties of Undaria pinnatifida. Food chemistry. 135(2): 1055-1062.
Ganesan P, Chandini S, Kumar N, Bhaskar. 2008. Antioxidant properties of methanol extract and its solvent fractions obtained from selected Indian red seaweeds. Biresource Technology. 99: 2717-2723.
Güven, K.C., Percot, A., and Sezik, E., 2010, Mar. Drugs, 8(2), 269–284.
Handarini. R., Saleh. E. dan Togatorop. B., 2008. Produksi Burung Puyuh yang Diberi Ransum Dengan Penambahan Tepung Umbut Sawit Fermentasi. Agribisnis Peternakan 4 (3): 107.
Harper, H., V. M. Rodwell, dan P. A Mayes. 1979. Biokimia. Terjemahan dari: Harper,s Biochemistry. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta
Kadi, M.S. & Atmadja, W.S. 1988. Rumput laut (Algae): jenis, reproduksi, produksi budidaya, dan pascapanen. Puslitbang Oceanologi, LIPI. Jakarta, 71 hlm.
Kamal, M., 1994. Nutrisi Ternak I. Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Kartasudjana, R. dan E. Suprijatna. 2010. Manajemen Ternak Unggas. Cetakan Kedua, Penebar Swadaya. Jakarta.
Kasanah, Noer, dkk.“Antibacterial Compounds From Red Seaweeds (Rhodophyta)”. Indones J. Chem 15, no. 2 (2015): h. 201-209.
Kelman D, Posner EK, Dermid KJ, TabanderaNK, Wright PR, Wright AD. 2012. Antioxidantactivity of Hawaiian marine algae. Marine Drugs. 10:403–416.
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 51. 2004. Tentang Baku Mutu Air Laut. Menteri Negara Lingkungan Hidup. Jakarta.
Kim MS. Kim JYW. Choi H. Lee SS. 2008. Effects of seaweed supplementation on blood glucose concentration lipid profile and antioxidant enzyme activities in patients with type 2 diabetes mellitus. Nutrition Practice. Summer. 2(2): 62–67.
Kimball Jhon. W. 1992. Biologi. Edisi 2 Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Kohlmeier.L and S.B. Hastings. 1995. Epidemiologic evidence of a role carotenoids in cardiovascular disease prevention. The American Journal of Clinical Nutrition 62 (6) : 120-125.
Kraan, S. 2013. Pigments and Minor Compounds in Algae. Functional Ingredients from Algae for Foods and Nutraceuticals.
Kusumastuti, K. 2008. Pengaruh Pengeringan Terhadap Komposisi dan Kandungan Pigmen Algae Hijau Caulerpa sp. Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang.
Lee, R. E. 2008. Phycology. Fouth Edition. Cambridge University Press. http:/www.cambridge.org/97805621864084. Diakses pada tanggal 21 Februar. 2009.
Listyowati, E. dan Roospitasari, K. 2005. Puyuh, Tata Laksana Budi Daya Secara Komersial. Penebar Swadaya, Jakarta.
Maknum, L., Sri, K., & Isna, M. 2015. Performans produksi puyuh (Coturnix-coturnix japonica) dengan perlakuan tepung limbah penetasan telur puyuh. Jurusan Ilmu Peternakan. 25 (3): 53-58.
Maschek, J.A., and Baker, B.J., 2008, “The Chemistry of Algal Secondary Metabolism” in Algal Chemical Ecology, Amsler, C.D., Springer-VerlagBerlin Heidelberg, Germany, 1–24.
Merdekawati, W. 2009. Kandungan dan aktivitas antioksidan klorofil a dan b-karoten Sargassum sp. Jurnal Kelautan Nasional. 2: 144–145.
Michalak I K. Chojnacka. 2013. Algal compost toward sustainable fertilization. Reviews Inorganic Chemistry. 10(2013): 161-180.
Muchtadi, T. R, Ayustaningwarno, F dan Sugiyono. 2010. Ilmu Pengetahuan Pangan. Penerbit Alfabeta. Bandung.
Muslim., Nuraini., Mirzah. 2012. Pengaruh pemberian campuran dedak dan ampas tahu fermentasi dengan monascus purpureus terhadap performa burung puyuh. Jurnal peternakan. 9 (1).
Nasir KM, Mobin M, Abbas ZK. 2015. Variation in photosynthetic pigments antioxidant enzymes and osmolyte accumulation in seaweeds of red sea. International Journal Plant Biology. 3(1): 1028.
Nixon TM. 2008.Sukses Beternak Puyuh. Penerbit Agromedia Nusantara. h. 105-107.
North, M. O. and D. D. Bell. 1990. Commercial Chicken Production Manual. 4thEdition. Van Nostrand Rainhold. New York.
Nugroho dan Mayun. 1986. Beternak Burung Puyuh. Eka Offset. Semarang.
Nuraini. 2006. Potensi kapang karotegonik untuk memproduksi pakan sumber βkaroten dan pengaruhnya terhadap ransum ayam pedaging dan petelur. Disertai. Program pasca Sarjana Universitas Andalas, Padang.
Nurdin, H. 1994. Penarikan β karoten dari limbah minyak kelapa sawit dan efeknya terhadap penurunan kolesterol.Laporan Penelitian Hibah Bersaing Universitas Andalas.
Pakidi, C.S. dan H.S. Suwoyo. 2016. Potensi dan Pemanfaatan Bahan Aktif Alga Cokelat Sargassum Sp. Jurnal Ilmu Perikanan 5 : 488-498.
Pereira RC, Gama BAP. 2008. Macroalgal cChemical Defenses and Their Roles in Structuring Tropical Marine Communities. Di dalam: Amsler CD, editor. Algal Chemical Ecology. Birmingham: Springer.
Poncomulyo. T., Herti Maryani. dan Lusi Kristiani. 2006. Budidaya dan Pengolahan Rumput Laut. Surabaya : Agro Media Pustaka.
Pratam DM, Yuliawati KM, Kodri RA. 2015. Identifikasi senyawa antioksidan dalam rumput laut Saragassum duplicatum J. G. Agardh. Dari pantai ujung genteng. Prosiding Penelitian SPeSIA Unisba. ISSN 2460-6472.
Pringgenies D, Ghofur A, Azizah R, Ridlo A. 2013. Effect of red seaweed (Eucheuma cottonii) powder administration to the quantity and quality of spermatozoa of Allethrin exposed house mice (Mus musculus). Internasional Seminar of Fisheries and Marine (2ndISFM 2013): 56-64.
Proudfoot, F. G., H. W. Hulan dan K. B. McRae. 1988. Performance comparisons of phased protein dietary regimens fed to commercial Leghorns during the laying period. Poult. Sci. 67: 1447-1454.
Puslitbangkan, 1991. Budidaya Rumput Laut (Eucheuma sp) Dengan Rakit dan Lepas Dasar. Pusat penelitian dan Pengembangan Perikanan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Jakarta.
Putra. S.H.J., Saraswati. T.R., Isdadiyanto. S. 2016. Kadar kolesterol kuning telur dan daging puyuh Jepang (Coturnix-coturnix japonica) stelah pemberian suplemen serbuk kunyit (Curcuma longa). Buletin Anatomi dan Fisiologi, dh sellula. Vol. 24 (1): 108-114.
Rahmad, D dan R. Wiradimadja. 2011. Pendugaan kadar kolesterol daging dan telur berdasarkan kadar kolesterol darah pada puyuh Jepang. J. Ilmu Ternak, 11, 35-38.
Rajini, R. A., D. Narahari, dan S. Rukmangadhan, 1988. Metabolizable Energy Requirement of Growing Japanes Quails in Humid Tropics. India Journal Poultry Science. Vol 23 (1): 35-39.
Renhoran M, Noviendri D, Setyaningsih I, Uju. 2017. Ekstraksi dan purifikasi fukosantin dari Sargassum sp. sebagai anti-acne. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia. 20 (2): 370-379.
Resita, D. 2008. Kandungan dan Komposisi Pigmen Sargassum sp. pada Perairan Teluk Awur, Jepara dengan Perlakuan Segar dan Kering. Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang.
Ristanti. 2003. Pembuatan Tepung Rumput Laut (Eucheuma cotonii) sebagai Sumber Iodium dan Dietary Fibre. [skripsi]. Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor
Romdhoni, D. A., Murwani, S., dan Oktavianie, D. A. 2014. Efek Pemberian Ekstrak Air daun Kelor ( Moringa olifera Lam. ) Terhadap Kadar LDL dan HDL Serum Tikus Putih (Rattus norvegicus) Strain Wistar yang Diberi Diet Aterogenik. Thesis. FKH Universitas Brawijaya, Malang.
Rumianti, R. T. 2011. Efek Propolis Terhadap Kadar Kolesterol Total pada Tikus Model Tinggi Lemak. JKM. 11(1): 17-22.
Rusdi, Andi. 2008. “Perangkat Pembelajaran”. Artikel. http://anrusmath.wordpress.com/2008/09/29/perangkat-pembelajaran/
Saerang, J.L.P. 1997. Pengaruh minyak nabati dan lemak hewani dalam ransum puyuh petelur terhadap performans, daya tetas, kadar kolesterol telur, dan plasma darah. Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Sanger G. Rarung LK. Kaseger BE. Timbowo S. 2017. Composition of pigments and antioxidant activity in edible seaweed Halimenia durvilae obtained from North Sulawesi. International Journal of Chemical Technology Research. 10(15): 255-262.
Santoso, Dan Wijanarko, P.B. (1982). Mutu Telur Ayam Ras Segar Pada Berbagai Tingkat Pemasran Di Daera Bogor. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor.
Siahaan, Satriyani. 2013. Penentuan Kondisi Optimum Suhu dan Waktu Karbonisasi pada Pembuatan Arang dari Sekam Padi. (http.www.google.com/jurnal.Usu.ac.id/index.php/stk/artikel/download) diakses 10 juni 2014.
Simpson, M. G., 2006, Plant systematica, Elsevier Academic Press Publivation, London.
Siregar, A. P., M. Sabrani dan P. S. Prawiro. 1981. Teknik Beternak Ayam Pedaging di Indonesia. Penerbit Margie Group. Jakarta.
Siswohardjono, W. 1982. Beberapa Metode Pengukuran Energy Metabolisme Bahan Makanan Ternak pada Itik. Makalah Seminar Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Smith,D. G.&G.E. Yonge 1955.The combined animo acid in several Species of Marine Seaweed. The Journal of Biological Chemistry: 645 - 853.
Soeharto,I. 2004 Serangan Jantung dan Stroke Hubungannya dengan Lemak dan Kolestrol. Edisi kedua. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Soekendarsi E, Juariah U, Soewardi K, Setyobudiandi I. 2004. Jenis-jenis Rumput Laut di Perairan Indonesia. FPIK-IPB. Bogor. 63 hal.
Steel, R. G. D. dan J. H. Torrie., 1993. Prinsip dan Prosedur Statistika (Pendekatan Biometrik) Penerjemah B. Sumantri. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Strain, H.H. 1958. Chloroplast Pigments and Chromato Analysis. 32nd Annual Prestley Lectures, Pennsylvania State University, University Park. 180 pp.
Subekti, E.,dan Hastuti, D. 2013. Budidaya Puyuh (Coturnix-coturnix japonica) di Pekarangan Sebagai Sumber Protein Hewani dan Penambahan Income Keluarga. Vol 9. No. 1.2013.Hal 1-10.
Sudjana, Nana 2002. Dasar –dasar Proses Bajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Suparmi dan Sahri, A. 2009. Mengenal Potensi Rumput Laut: Kajian Pemanfaatan Sumber Daya Rumput laut dari Aspek Industri dan Kesehatan. Tesis. Universitas Diponegoro.Semarang
Suparyanto A. 2005. Peningkatan Produktivitas Daging Itik Mandalung Melaluai Pembentukan Galur Induk. Disertasi. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Suprijatna, E., U. Atmomarsono dan R. Kartasudjana. 2005. Ilmu Dasar Ternak Unggas. Cetakan Pertama. Penebar Swadaya, Jakarta.
Takaichi, S., 2011, Carotenoids in Algae: Distributions, Biosyntheses and Funcstion, Marine Drugs, 9: 1101-1118.
Tetty, A. 2002. Puyuh Si Mungil Penuh Potensi. Agro Media Pustaka. Jakarta.
Tetty.2002 Puyu Si Mungil Penuh Potensi. Agro Media Pustaka.Jakarta.
Thomas, K.S., P.N.R. Jagatheesan., T.L. Reetha dan D. Rajendran. 2016. Nutrien Composition of Japanese quails egg. Inter. J. Scie, Envirom. And Tech. 5(3): 1293-1295.
Tjay, Tan Hoan dan Kirana Raharja, 2007, Obat-obat penting khasiat,Penggunaan dan Efek-Efek Sampingnya, Edisi Keenam, 262, 269-271, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta
Triyanto. 2007. Performa produksi burung puyuh (Coturnix-coturnix japonica) periode produksi umur 6-13 minggu pada lama pencahayaan yang berbeda. Skripsi Program Studi Teknologi Produksi Terna, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Wandansari BD, Agustina LNA, Mulyani NS. 2013. Fermentasi rumput laut Eucheuma cottonii oleh Lactobacillus plantarum. Chemical Engineering Journal 1 (1): 64-69.
Wawa, J. E. 2005. Pemerintah Provinsi Harus Segera Menyiapkan Lahan Pembibitan. Kompas, 27 Juli 2005. www.kompas.com. (10 Januari 2009)
Widjastuti, T., dan R. Kartasudjana. 2006. Pengaruh pembatasan rasum dan implikasinnya terhadap performa puyuh petelur pada fase produksi pertama. Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, Bandung. J, Indon. Trop. Anim. Agic. 31 (3) : 162-166.
Wilson, W.O., C. R. Douglas, dan W. G. Nesbeth, 1976. Feed Consumption and Protein Efficiency by Bobwhite Quail and Respond Dietary Energy Levels. Poultry Sci. 25: 1127 -1129.
Winarno, F. G., 1996. Teknologi Pengolahan Rumput Laut. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta. 112p
Witosari, N dan Widyastuti, N. 2014. Pengaruh Pemberian Jus Ubi Jalar (Ipomoea batatas (L.)Lam) Terhadap Kadar Kolesterol Total Tikus Wistar Jantan ( Rattus norvegicus) yang Diberi Pakan Tinggi Lemak. Joernal of Nutrition College. 3(4): 638-646.
Woodard, A. E., H. Ablanalp, W. O. Wilson and P. Vohra. 1973. Japanes Quail Husbandrry in the Laboratory. Univ. of California, Davis.
Wuryadi. S. 2011. Beternak dan Bisnis Puyuh. AgroMedia Pustaka. Jakarta.
Yan X, Chuda Y, Suzuki M, Nagata T. 2014. Fucoxanthin as the Major Antioxidant in Hijikia fusiformis, a common edible seaweed. Bioscience, Biotechnology and Biochemistry. 63(3): 605-607
Yanuarti R, Nurjanah, Anwar E, Hidayat T. 2017. Profil fenolik dan aktivitas antioksidan dari ekstrak rumput laut Turbinaria conoides dan Eucheuma cpttonii. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia. 20(2): 230-237.
Zahra, A. A., D. Sunarti dan E. Suprijatna. 2012. Pengaruh pemberian pakan bebas pilih (Free choice feeding) terhadap performans produksi telur burung puyuh (Coturnix-coturnix japonica). Animal Agricultural Jurnal. 1: 1 – 11
Zuprizal. 1998. Nutrisi Unggas Lanjut. Diktat Kuliah Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Adnan, Q. 1999. Kondisi populasi fitoplankton di perairan gugus Pulau Pari, Kepulauan Seribu. Prosiding Seminar Biologi menuju millenium III, Fak. Biologi UGM. 59 – 68 pp.
Amrullah, I. K. 2004. Nutrisi Ayam Petelur. Cetakan ke – 3. Bogor : Lembaga Satu Gunung Budi.
Anggadiredja, J.T., Achmad, Z., Heri, P., dan Sri, I. (2011). Rumput Laut. Jakarta: Penebar Swadaya. Hal. 6,20, 63,77-80.
Anggadireja, JT dan Tim BPPT. 2011. Kajian Strategi Pengembangan Industri Rumput Laut dan Pemanfaatannya Secara Berkelanjutan. BPPT, ASPPERLI, ISS, Jakarta.
Anggitasari, S., Sjofjan, O. dan Djunaidi, I. H. 2016. Pengaruh beberapa jenis pakan komersial terhadap kinerja produksi kuantitatif dan kualitatif ayam pedaging. Buletin Peternakan Vol 40 (3) : 187-196.
Anggorodi, R. 1995. Nutrisi Aneka Ternak Unggas. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta .
Anggorodi, R., 1994. Ilmu Makanan Ternak Umum. PT Gramedia, Jakarta.
Anonim 2014. Pembuatan Tepung Rumput Laut. http://p2palopo,blogspot.com/2012/06/jenis-rumput-laut-serta-cara-pengolahan.htm
Anonim. 2010. Telur Puyuh Baik bagi Semua.http://cybermed.cbn.net.id/c bprtl/cybermeddetail.aspx?x=Nutrit ion&y=cybermedǀ0ǀ0ǀ6ǀ509. 16 Februari 2012.
Arief, M. I., Novriansyah, I. T., Budianto, dan Harmaji, M. B. 2012. Potensi Bunga Karamunting (Melastoma malabathricum L.) Terhadap Kadar Kolesterol Total dan Trigliserida pada Tikus Putih Jantan Hyperlipidemia yang Diinduksi Propiltiourasil. Prestasi.1(2): 118 – 126.
Asiyah, N., D, Sunarti dan U, Atmomarsono. 2013. Performa burung puyuh (Coturnix coturnix jaoponica) umur 3 sampai 6 minggu dengan pola pemberian pakan bebas pilih (Free Choice feeding). Animal Agricultural Journal. 2 (1): 497-502.
Aslan, L.M. (1998). Budidaya Rumput Laut. Jakarta: Kanisius. Hal. 13-15.
Asmawati, P., E. Sudjarwo dan A. A. Hamiyanti. 2015. Pengaruh penambahan tepung limbah penetasan telur ayam pada pakan terhadap presentase giblet burung puyuh (coturni-coturnix japonica). Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya, Malang. Hal: 1-8.
Atmadja, W. S., A. Kadi, Sulistijo, dan Rachmaniar. 1996. Pengenalan Jenis-Jenis Rumput Laut Indonesia. Puslitbang Oseanologi-LIPI, Jakarta, p. 56–78.
Atmadja, W.S. 1979. Mengenal jenis-jenis rumput laut budidaya. Pewarta Oceana No.6 Th.V Oktober 1979. LON=LIPI Jakarta.
Azhagu R, Mala K, Prakasam A. 2015. Phytochemical analisis of marine macroalga Caulerpa recemosa (J.Agardh) (chlorophyta-caulerp[ales) from Tiruneveli District, Tamilnadu, India.
Babu, M., R. Prabakaran, dan V. Sundarasu, 1986. Protein Requirement of Japanes Quails. Indian Journal Poultry Science. Vol 21 (4): 272 – 274.
Bakrie, B. E. Manshur dan I. M. Sukadana. 2012. Pemberian berbagai level tepung cangkang udang kedalam ransum anak puyuh dalam masah pertumbuhan (umur 1-6 minggu). J. Penelitian Pertanian Terapan. 12 (1): 58-68.
Baron, S. F., and Hylemon P. B. (1997). Biotransformation of bile acids, cholesterol, and steroid hormones. Gastrointestinal Microbiology, 1,470–510.
Basir A, Tarman K, Desniar D. 2017. Aktifitas antioksidan dan antibakteri alga hijau Halimeda gracilis dari Kepulauan Seribu. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia. 20 (2): 211-118.
Botham dan Mayes. 2009. Sistesis, Transpor, dan Ekskresi Kolestrol. In: Murray R.K, Granner D.K dan Rodwel, V.W.Biokimia Harper. Edisi27. Jakarta: EGC
Burtin, P. 2003. Nutritional value of seaweeds. Electronic Journal of Environmental, Agricultural, and Food Chemistry. ISSN: p.1579–4377.
Chew YL, Lima YY, Omara M, Khoob KS. 2008. Antioxidant activity of three edible seaweeds from two areas in South East Asia. Science Direct. 41: 1067-1072.
Craigie J. 2011. Seaweed extract stimuli in plant science and agriculture. Journal of Applied Phycology. (23): 371–393.
Dahur, R. 1998. Pengolahan wilayah pesisir dan lautan secara terpadu. IPB, Bogor.
Dawiesah, I. S., 1989, Penentuan Nutrien dalam Jaringan dan Plasma Tubuh, Hal 54 – 61, PAU Pangan dan Gizi, UGM. Yogyakarta.
Dewangga, I.G. 2008. Studi Pengaruh Pengeringan Terhadap Kandungan dan Komposisi Pigmen Utama Rumput Laut Kappaphycus Alvarezii (Doty) Doty (1986). Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang.
Diaz-Pulido, G. and L.J. McCook. 2008. Environmental Status: Macroalga (Seaweeds). Great Barrier Reef Marine Park Authority. Townsville.
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2012. Buku Statistik Peternakan. Direktorat Bina Penyebaran dan Pengembangan Peternakan, Direktorat Jendral Peternakan. Jakarta.
Doty M.S. 1985. Eucheuma Farming for Carrageenan-sea grant advisory report. New Jersey : Prentice-Hall.
Evans FD, Critchley AT. 2014. Seaweeds for animal production use. Journal of Applied Phycology. 26: 891–899.
Fenita Y & Suteky T. 2006. Pengaruh pemberian niasin terhadap kadar kolesterol telur dan perternakan serum darah puyuh (Coturnix- coturnix japonica). Jurnal Sains Peternakan Indonesia. 1(2): 45-48
Frandson, R.D. 1992. Anatomi Dan Fisiologi Ternak. Edisi Ke-4. Gadja Mada University Press. Yogyakarta. (Diterjemahkan Oleh B. Srigandono dan Praseno).
Fung A, Hamid N, Lu J. 2013. Fucoxanthin content and antioxidant properties of Undaria pinnatifida. Food chemistry. 135(2): 1055-1062.
Ganesan P, Chandini S, Kumar N, Bhaskar. 2008. Antioxidant properties of methanol extract and its solvent fractions obtained from selected Indian red seaweeds. Biresource Technology. 99: 2717-2723.
Güven, K.C., Percot, A., and Sezik, E., 2010, Mar. Drugs, 8(2), 269–284.
Handarini. R., Saleh. E. dan Togatorop. B., 2008. Produksi Burung Puyuh yang Diberi Ransum Dengan Penambahan Tepung Umbut Sawit Fermentasi. Agribisnis Peternakan 4 (3): 107.
Harper, H., V. M. Rodwell, dan P. A Mayes. 1979. Biokimia. Terjemahan dari: Harper,s Biochemistry. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta
Kadi, M.S. & Atmadja, W.S. 1988. Rumput laut (Algae): jenis, reproduksi, produksi budidaya, dan pascapanen. Puslitbang Oceanologi, LIPI. Jakarta, 71 hlm.
Kamal, M., 1994. Nutrisi Ternak I. Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Kartasudjana, R. dan E. Suprijatna. 2010. Manajemen Ternak Unggas. Cetakan Kedua, Penebar Swadaya. Jakarta.
Kasanah, Noer, dkk.“Antibacterial Compounds From Red Seaweeds (Rhodophyta)”. Indones J. Chem 15, no. 2 (2015): h. 201-209.
Kelman D, Posner EK, Dermid KJ, TabanderaNK, Wright PR, Wright AD. 2012. Antioxidantactivity of Hawaiian marine algae. Marine Drugs. 10:403–416.
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 51. 2004. Tentang Baku Mutu Air Laut. Menteri Negara Lingkungan Hidup. Jakarta.
Kim MS. Kim JYW. Choi H. Lee SS. 2008. Effects of seaweed supplementation on blood glucose concentration lipid profile and antioxidant enzyme activities in patients with type 2 diabetes mellitus. Nutrition Practice. Summer. 2(2): 62–67.
Kimball Jhon. W. 1992. Biologi. Edisi 2 Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Kohlmeier.L and S.B. Hastings. 1995. Epidemiologic evidence of a role carotenoids in cardiovascular disease prevention. The American Journal of Clinical Nutrition 62 (6) : 120-125.
Kraan, S. 2013. Pigments and Minor Compounds in Algae. Functional Ingredients from Algae for Foods and Nutraceuticals.
Kusumastuti, K. 2008. Pengaruh Pengeringan Terhadap Komposisi dan Kandungan Pigmen Algae Hijau Caulerpa sp. Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang.
Lee, R. E. 2008. Phycology. Fouth Edition. Cambridge University Press. http:/www.cambridge.org/97805621864084. Diakses pada tanggal 21 Februar. 2009.
Listyowati, E. dan Roospitasari, K. 2005. Puyuh, Tata Laksana Budi Daya Secara Komersial. Penebar Swadaya, Jakarta.
Maknum, L., Sri, K., & Isna, M. 2015. Performans produksi puyuh (Coturnix-coturnix japonica) dengan perlakuan tepung limbah penetasan telur puyuh. Jurusan Ilmu Peternakan. 25 (3): 53-58.
Maschek, J.A., and Baker, B.J., 2008, “The Chemistry of Algal Secondary Metabolism” in Algal Chemical Ecology, Amsler, C.D., Springer-VerlagBerlin Heidelberg, Germany, 1–24.
Merdekawati, W. 2009. Kandungan dan aktivitas antioksidan klorofil a dan b-karoten Sargassum sp. Jurnal Kelautan Nasional. 2: 144–145.
Michalak I K. Chojnacka. 2013. Algal compost toward sustainable fertilization. Reviews Inorganic Chemistry. 10(2013): 161-180.
Muchtadi, T. R, Ayustaningwarno, F dan Sugiyono. 2010. Ilmu Pengetahuan Pangan. Penerbit Alfabeta. Bandung.
Muslim., Nuraini., Mirzah. 2012. Pengaruh pemberian campuran dedak dan ampas tahu fermentasi dengan monascus purpureus terhadap performa burung puyuh. Jurnal peternakan. 9 (1).
Nasir KM, Mobin M, Abbas ZK. 2015. Variation in photosynthetic pigments antioxidant enzymes and osmolyte accumulation in seaweeds of red sea. International Journal Plant Biology. 3(1): 1028.
Nixon TM. 2008.Sukses Beternak Puyuh. Penerbit Agromedia Nusantara. h. 105-107.
North, M. O. and D. D. Bell. 1990. Commercial Chicken Production Manual. 4thEdition. Van Nostrand Rainhold. New York.
Nugroho dan Mayun. 1986. Beternak Burung Puyuh. Eka Offset. Semarang.
Nuraini. 2006. Potensi kapang karotegonik untuk memproduksi pakan sumber βkaroten dan pengaruhnya terhadap ransum ayam pedaging dan petelur. Disertai. Program pasca Sarjana Universitas Andalas, Padang.
Nurdin, H. 1994. Penarikan β karoten dari limbah minyak kelapa sawit dan efeknya terhadap penurunan kolesterol.Laporan Penelitian Hibah Bersaing Universitas Andalas.
Pakidi, C.S. dan H.S. Suwoyo. 2016. Potensi dan Pemanfaatan Bahan Aktif Alga Cokelat Sargassum Sp. Jurnal Ilmu Perikanan 5 : 488-498.
Pereira RC, Gama BAP. 2008. Macroalgal cChemical Defenses and Their Roles in Structuring Tropical Marine Communities. Di dalam: Amsler CD, editor. Algal Chemical Ecology. Birmingham: Springer.
Poncomulyo. T., Herti Maryani. dan Lusi Kristiani. 2006. Budidaya dan Pengolahan Rumput Laut. Surabaya : Agro Media Pustaka.
Pratam DM, Yuliawati KM, Kodri RA. 2015. Identifikasi senyawa antioksidan dalam rumput laut Saragassum duplicatum J. G. Agardh. Dari pantai ujung genteng. Prosiding Penelitian SPeSIA Unisba. ISSN 2460-6472.
Pringgenies D, Ghofur A, Azizah R, Ridlo A. 2013. Effect of red seaweed (Eucheuma cottonii) powder administration to the quantity and quality of spermatozoa of Allethrin exposed house mice (Mus musculus). Internasional Seminar of Fisheries and Marine (2ndISFM 2013): 56-64.
Proudfoot, F. G., H. W. Hulan dan K. B. McRae. 1988. Performance comparisons of phased protein dietary regimens fed to commercial Leghorns during the laying period. Poult. Sci. 67: 1447-1454.
Puslitbangkan, 1991. Budidaya Rumput Laut (Eucheuma sp) Dengan Rakit dan Lepas Dasar. Pusat penelitian dan Pengembangan Perikanan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Jakarta.
Putra. S.H.J., Saraswati. T.R., Isdadiyanto. S. 2016. Kadar kolesterol kuning telur dan daging puyuh Jepang (Coturnix-coturnix japonica) stelah pemberian suplemen serbuk kunyit (Curcuma longa). Buletin Anatomi dan Fisiologi, dh sellula. Vol. 24 (1): 108-114.
Rahmad, D dan R. Wiradimadja. 2011. Pendugaan kadar kolesterol daging dan telur berdasarkan kadar kolesterol darah pada puyuh Jepang. J. Ilmu Ternak, 11, 35-38.
Rajini, R. A., D. Narahari, dan S. Rukmangadhan, 1988. Metabolizable Energy Requirement of Growing Japanes Quails in Humid Tropics. India Journal Poultry Science. Vol 23 (1): 35-39.
Renhoran M, Noviendri D, Setyaningsih I, Uju. 2017. Ekstraksi dan purifikasi fukosantin dari Sargassum sp. sebagai anti-acne. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia. 20 (2): 370-379.
Resita, D. 2008. Kandungan dan Komposisi Pigmen Sargassum sp. pada Perairan Teluk Awur, Jepara dengan Perlakuan Segar dan Kering. Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang.
Ristanti. 2003. Pembuatan Tepung Rumput Laut (Eucheuma cotonii) sebagai Sumber Iodium dan Dietary Fibre. [skripsi]. Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor
Romdhoni, D. A., Murwani, S., dan Oktavianie, D. A. 2014. Efek Pemberian Ekstrak Air daun Kelor ( Moringa olifera Lam. ) Terhadap Kadar LDL dan HDL Serum Tikus Putih (Rattus norvegicus) Strain Wistar yang Diberi Diet Aterogenik. Thesis. FKH Universitas Brawijaya, Malang.
Rumianti, R. T. 2011. Efek Propolis Terhadap Kadar Kolesterol Total pada Tikus Model Tinggi Lemak. JKM. 11(1): 17-22.
Rusdi, Andi. 2008. “Perangkat Pembelajaran”. Artikel. http://anrusmath.wordpress.com/2008/09/29/perangkat-pembelajaran/
Saerang, J.L.P. 1997. Pengaruh minyak nabati dan lemak hewani dalam ransum puyuh petelur terhadap performans, daya tetas, kadar kolesterol telur, dan plasma darah. Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Sanger G. Rarung LK. Kaseger BE. Timbowo S. 2017. Composition of pigments and antioxidant activity in edible seaweed Halimenia durvilae obtained from North Sulawesi. International Journal of Chemical Technology Research. 10(15): 255-262.
Santoso, Dan Wijanarko, P.B. (1982). Mutu Telur Ayam Ras Segar Pada Berbagai Tingkat Pemasran Di Daera Bogor. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor.
Siahaan, Satriyani. 2013. Penentuan Kondisi Optimum Suhu dan Waktu Karbonisasi pada Pembuatan Arang dari Sekam Padi. (http.www.google.com/jurnal.Usu.ac.id/index.php/stk/artikel/download) diakses 10 juni 2014.
Simpson, M. G., 2006, Plant systematica, Elsevier Academic Press Publivation, London.
Siregar, A. P., M. Sabrani dan P. S. Prawiro. 1981. Teknik Beternak Ayam Pedaging di Indonesia. Penerbit Margie Group. Jakarta.
Siswohardjono, W. 1982. Beberapa Metode Pengukuran Energy Metabolisme Bahan Makanan Ternak pada Itik. Makalah Seminar Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Smith,D. G.&G.E. Yonge 1955.The combined animo acid in several Species of Marine Seaweed. The Journal of Biological Chemistry: 645 - 853.
Soeharto,I. 2004 Serangan Jantung dan Stroke Hubungannya dengan Lemak dan Kolestrol. Edisi kedua. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Soekendarsi E, Juariah U, Soewardi K, Setyobudiandi I. 2004. Jenis-jenis Rumput Laut di Perairan Indonesia. FPIK-IPB. Bogor. 63 hal.
Steel, R. G. D. dan J. H. Torrie., 1993. Prinsip dan Prosedur Statistika (Pendekatan Biometrik) Penerjemah B. Sumantri. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Strain, H.H. 1958. Chloroplast Pigments and Chromato Analysis. 32nd Annual Prestley Lectures, Pennsylvania State University, University Park. 180 pp.
Subekti, E.,dan Hastuti, D. 2013. Budidaya Puyuh (Coturnix-coturnix japonica) di Pekarangan Sebagai Sumber Protein Hewani dan Penambahan Income Keluarga. Vol 9. No. 1.2013.Hal 1-10.
Sudjana, Nana 2002. Dasar –dasar Proses Bajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Suparmi dan Sahri, A. 2009. Mengenal Potensi Rumput Laut: Kajian Pemanfaatan Sumber Daya Rumput laut dari Aspek Industri dan Kesehatan. Tesis. Universitas Diponegoro.Semarang
Suparyanto A. 2005. Peningkatan Produktivitas Daging Itik Mandalung Melaluai Pembentukan Galur Induk. Disertasi. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Suprijatna, E., U. Atmomarsono dan R. Kartasudjana. 2005. Ilmu Dasar Ternak Unggas. Cetakan Pertama. Penebar Swadaya, Jakarta.
Takaichi, S., 2011, Carotenoids in Algae: Distributions, Biosyntheses and Funcstion, Marine Drugs, 9: 1101-1118.
Tetty, A. 2002. Puyuh Si Mungil Penuh Potensi. Agro Media Pustaka. Jakarta.
Tetty.2002 Puyu Si Mungil Penuh Potensi. Agro Media Pustaka.Jakarta.
Thomas, K.S., P.N.R. Jagatheesan., T.L. Reetha dan D. Rajendran. 2016. Nutrien Composition of Japanese quails egg. Inter. J. Scie, Envirom. And Tech. 5(3): 1293-1295.
Tjay, Tan Hoan dan Kirana Raharja, 2007, Obat-obat penting khasiat,Penggunaan dan Efek-Efek Sampingnya, Edisi Keenam, 262, 269-271, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta
Triyanto. 2007. Performa produksi burung puyuh (Coturnix-coturnix japonica) periode produksi umur 6-13 minggu pada lama pencahayaan yang berbeda. Skripsi Program Studi Teknologi Produksi Terna, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Wandansari BD, Agustina LNA, Mulyani NS. 2013. Fermentasi rumput laut Eucheuma cottonii oleh Lactobacillus plantarum. Chemical Engineering Journal 1 (1): 64-69.
Wawa, J. E. 2005. Pemerintah Provinsi Harus Segera Menyiapkan Lahan Pembibitan. Kompas, 27 Juli 2005. www.kompas.com. (10 Januari 2009)
Widjastuti, T., dan R. Kartasudjana. 2006. Pengaruh pembatasan rasum dan implikasinnya terhadap performa puyuh petelur pada fase produksi pertama. Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, Bandung. J, Indon. Trop. Anim. Agic. 31 (3) : 162-166.
Wilson, W.O., C. R. Douglas, dan W. G. Nesbeth, 1976. Feed Consumption and Protein Efficiency by Bobwhite Quail and Respond Dietary Energy Levels. Poultry Sci. 25: 1127 -1129.
Winarno, F. G., 1996. Teknologi Pengolahan Rumput Laut. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta. 112p
Witosari, N dan Widyastuti, N. 2014. Pengaruh Pemberian Jus Ubi Jalar (Ipomoea batatas (L.)Lam) Terhadap Kadar Kolesterol Total Tikus Wistar Jantan ( Rattus norvegicus) yang Diberi Pakan Tinggi Lemak. Joernal of Nutrition College. 3(4): 638-646.
Woodard, A. E., H. Ablanalp, W. O. Wilson and P. Vohra. 1973. Japanes Quail Husbandrry in the Laboratory. Univ. of California, Davis.
Wuryadi. S. 2011. Beternak dan Bisnis Puyuh. AgroMedia Pustaka. Jakarta.
Yan X, Chuda Y, Suzuki M, Nagata T. 2014. Fucoxanthin as the Major Antioxidant in Hijikia fusiformis, a common edible seaweed. Bioscience, Biotechnology and Biochemistry. 63(3): 605-607
Yanuarti R, Nurjanah, Anwar E, Hidayat T. 2017. Profil fenolik dan aktivitas antioksidan dari ekstrak rumput laut Turbinaria conoides dan Eucheuma cpttonii. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia. 20(2): 230-237.
Zahra, A. A., D. Sunarti dan E. Suprijatna. 2012. Pengaruh pemberian pakan bebas pilih (Free choice feeding) terhadap performans produksi telur burung puyuh (Coturnix-coturnix japonica). Animal Agricultural Jurnal. 1: 1 – 11
Zuprizal. 1998. Nutrisi Unggas Lanjut. Diktat Kuliah Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Published
2022-04-12
How to Cite
Akerina, A. (2022). ANALISIS KANDUNGAN KOLESTEROL TELUR BURUNG PUYUH (Coturnix coturnix japonica) YANG DIBERIKAN PAKAN KOMERSIAL DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG RUMPUT LAUT. Agrinimal Jurnal Ilmu Ternak Dan Tanaman, 9(2), 92-100. https://doi.org/10.30598/ajitt.2021.9.2.92-100
Section
Articles
