STUDI PENGGUNAAN DUA JENIS PUPUK KANDANG TERHADAP KUALITAS FISIK BOKASHI
Abstract
ABSTRAK
Pupuk merupakan suatu bahan yang digunakan untuk mengubah sifat fisik, kimia atau biologi tanah sehingga menjadi lebih baik bagi pertumbuhan tanaman. Bahan organik mempunyai peran yang sangat esensial di dalam tanah serta menjadi faktor utama dalam berbagai proses biokimia dalam tanah. Bokashi merupakan salah satu jenis pupuk organik yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik untuk memperbaiki sifat fisik, biologi dan kimia tanah, serta memperbaiki struktur dan tekstur tanah. Penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh dua jenis pupuk kandang terhadap mutu bokashi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan tunggal yaitu jenis pupuk kandang (K), yaitu : K1 = pupuk kandang kotoran sapi, K2 = pupuk kandang kotoran ayam. Masing-masing perlakuan diulang 5 kali. Variabel yang diamati pada penelitian ini meliputi suhu, warna, bau dan tekstur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan bokashi dari kotoran sapi dan kotoran ayam menunjukkan kualitas fisik bokashi yang baik yaitu suhu 30°C pada bokashi dari kotoran sapi, suhu 34°C pada bokashi dari kotoran ayam, berwarna coklat kehitaman, berbau tanah, dan memiliki tekstur kasar.
ABSTRACT
Fertilizer is a material used to change the physical, chemical, or biological properties of soil so that it becomes better for plant growth. Organic matter has a very essential role in the soil and is a major factor in various biochemical processes in the soil. Bokashi is one type of organic fertilizer that can be used as organic fertilizer to improve the physical, biological, and chemical properties of the soil, as well as improve the structure and texture of the soil. This study aims to determine the effect of two types of manure on the quality of bokashi. The study was conducted using a completely randomized design (CRD) with a single treatment, namely the type of manure (P), namely: K1 = cow manure, K2 = chicken manure. Each treatment was repeated 5 times. Variables observed in this study include temperature, color, smell, and texture. The results showed that the bokashi treatment from cow and chicken manure showed a good physical quality of bokashi, namely a temperature of 30°C on bokashi from cow manure, a temperature of 34°C on bokashi from chicken manure, blackish-brown in color, smells of earth and has a rough texture.
Downloads
References
Technical Services Division. Canada.
Djuarnani, N., Kristian, Setiawan, B.S. 2006. Cara Cepat Membuat Kompos. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Goyal S, Dhull, S.K, dan Kapoor, K.K. 2005. Chemical and biological change during composting of different organic waste and assessment of compost maturity. Bioresource Technology 96 : 1584-1591.
Haq, A. S. 2014. Pengaruh Perubahan Sudut Rak Segitiga Pada Pengomposan Sludge Biogas Terhadap Sifat Fisik Dan Kimia Kompos. Skripsi dipublikasikan, Universitas Brawijaya, Malang. Diakses pada tanggal 26 juni 2017 dari http;//jkptb.ub.ac.id.
Harizena, I. N. D. 2012. Pengaruh Jenis dan Dosis MOL terhadap Kualitas Kompos Sampah Rumah Tangga.
Skripsi. FP Univ. Udayana. Denpasar.
Iswahyudi, I., Izzah, A., dan Nisak, A. 2020. Studi Penggunaan Pupuk Bokashi (Kotoran Sapi) Terhadap Tanaman Padi, Jagung & Sorgum. Jurnal Pertanian Cemara (Cendekiawan Madura), 17(1), 14-20.
Kastaman, R., Herwanto, T., dan Iskandar. Y. 2006. Rancang Bangun dan Uji Kinerja Kompos Skala Rumah Tangga. Jurnal Agrikultura 11 (17): 1-10.
Kurniawan, D., Kumalaningsih, S., dan Sabrina, N.M. 2013. Pengaruh Volume Penambahan Effective Microorganism 4 (Em4) 1% Dan Lama Fermentasi Terhadap Kualitas Pupuk Bokashi Dari Kotoran Kelinci Dan Limbah Nangka. Jurnal Industria Vol 2 No 1: 57 – 66.
Kusuma, M. E. 2012. Pengaruh Beberapa Jenis Pupuk Kandang Terhadap Kualitas Bokashi. Jurnal Ilmu Hewan Tropika Vol. 1 No. 2 Desember 2012. Hal. 41-46.
Laos, F., Mazzarino, M.J., Walter, I., Roselli, L. 1998. Composting of Fish Waste With Wood by-Product and Testing Compost Quality As A Soil Amendment: Experiences In Patagonia Region of Argentina. Compost Science & Utilization 6 (1): 59-66.
Murbadono, L.H.S. 2000. Membuat Kompos. Penebar Swadaya, Jakarta. Pemberian Efektive Mikroorganisme -4 (EM-4) Pada Tanah Podzolik Merah Kuning Terhadap Pertumbuhan Acacia Mengium Wild. Skripsi. Diakses pada tanggal 30 Juli 2017 dari IPB Repository.
Musnamar, E. I. 2003. Pupuk Organik Padat. Pembuatan dan Aplikasinya. Jakarta. Penebar Swadaya.
Pramaswari, I.A.A., Suyasa, I.W.B., dan Putra, A.A.B. 2011. Kombinasi bahan organik (Rasio C:N) pada pengolahan lumpur (sludge) limbah pencelupan. Jurnal Kimia 5 (1): 64-71.
Ratrianto, A., Widyawati , S. D., Suprayogi, W. P. S., Prastowo, S., Nuzul Widyas, N. 2019. Pembuatan Pupuk Organik dari Kotoran Ternak untuk Meningkatkan Produksi Pertanian. Jurnal SEMAR Vol. 8 No. 1, 2019 hal. 9 – 13.
Sihombing, D. T. H. 2000. Tekhnik Pengelolaan Limbah Kegiatan/Usaha Peternakan. Pusat Penelitian Lingkungan Hidup. Lembaga Penelitian. Institut Pertanian Bogor.
Sumardi. 1999. Pengaruh Penambahan Bahan Percepat Pada Proses Pengomposan Sampah terhadap hasil Kompos. Duta Farming. Vol. 17. No. 1 , Semarang.
Sutanto, R. 2002. Pertanian Organik. Yogyakarta. Kanisius.
Syukron, F. 2018. Pembuatan Pupuk Organik Bokashi Dari Tepung Ikan Limbah Perikanan Waduk Cirata. Jurnal Sungkai Vol.6 No.1, Edisi Februari 2018 Hal : 1-16.
Tallo, M. L. L., dan Sio, S. 2019. Pengaruh Lama Fermentasi terhadap Kualitas Pupuk Bokashi Padat Kotoran Sapi. Journal of Animal Science 4 (1) 12-14.
Yuanita dan Daryono. 2019. Pemanfaatan Limbah Talas (Xanthosoma Sagittifolium L) Untuk Pembuatan Pupuk Bokasih Dengan Bioaktivator Effective Microorganism (EM-4). Jurnal Agriment 4(1):42-46, 2019.
Yulipriyanto, H. 2010. Biologi Tanah dan Strategi Pengolahannya. Graha Ilmu. Yogyakarta.