ANALISA RANTAI NILAI (VALUE CHAIN) INDUSTRI BROILER DI KOTA AMBON (STUDI KASUS PADA PETERNAKAN DENGAN SKEMA KEMITRAAN)

ANALYSIS OF THE BROILER INDUSTRY VALUE CHAIN IN AMBON CITY (CASE STUDY ON LIVESTOCK WITH PARTNERSHIP SCHEMES)

  • Marfin Lawalata Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Unversitas Pattimura, Indonesia
  • Heryanus Jesajas Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Unversitas Pattimura, Indonesia
  • Noviar F. Wenno Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Unversitas Pattimura, Indonesia
  • Tienni M Simanjorang Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Unversitas Pattimura, Indonesia
Keywords: Value chain, broiler industry, partnership

Abstract

Salah satu komoditi penyebab inflasi di kota Ambon adalah daging ayam broiler/pedaging. Hal ini terjadi karena banyaknya permintaan daging ayam broiler (pedaging) di kota Ambon sedangkan penawaran (produksi) hanyalah sedikit, ini menunjukan bahwa ketika permintaan akan suatu barang naik dan jumlah barang yang diminta itu sedikit maka akan memicu naiknya harga di pasar dan menyebabkan inflasi dan salah satu cara untuk menekan laju inflasi, ayam beku didatangkan dari luar daerah seperti Makasar dan Surabaya. Di satu sisi akan menambah stock daging ayam broiler di pasar namun akan timbul masalah baru karena akan mempengaruhi harga jual ayam broiler segar yang di produksi oleh peternak lokal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi rantai nilai (value chain  map) industri peternakan ayam broiler di Kota Ambon dan untuk menemukan faktor-faktor yang  mempengaruhi daya saing  peternak ayam broiler di Kota Ambon. Penelitian dilakukan dengan dipusatkan pada peternak ayam broiler yang menjalankan usaha dengan skema kemitraan dengan perusahaan dan instansi terkait seperti Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Ambon dan Bank Indonesia (BI). Responden yang diambil adalah peternak di Desa Passo, Kecamatan Baguala dan desa Airlouw Kecamatan  Nusinawe. Metode yang  dilakukan dalam peneltian ini adalah kuantitatif dan analisis deskriptif. Hasil menunjukan adanya hubungan yang saling menguntungkan yang diperoleh oleh peternak dengan para mitra, namun  masih ada permasalahan yang terjadi terutama pada rantai produksi berupa ketidakpuasaan harga antara peternak dan mitra. Serta waktu panen yang tidak sekaligus sehingga resiko biaya tenaga kerja yang dikeluarkan juga tinggi dan resiko kematian ayam menunggu waktu penjualan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

BPS. (2017). Kota Ambon Dalam Angka. Ambon: Badan Pusat Statistik Kota Ambon.

BPS. (2019). Provinsi Maluku Dalam Angka: Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku.

Davis, C. G. (2015). Factors Influencing Global Poultry Trade. International Food and Agribusiness Management Review, International Food and Agribusiness Management Association, 18 (A), 1-12.

Dharmawan, R., Prayogi, H. S., & Nurgiartiningsih, V. M. A. (2016). Penampilan produksi ayam pedaging yang dipelihara pada lantai atas dan lantai bawah. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan (Indonesian Journal of Animal Science), 26(3), 27-37.

Emhar, A., Aji, J. M. M., & Agustina, T. (2014). Analisis rantai pasokan (supply chain) daging di Kabupaten Jember. Jurnal Berkah Ilmiah Pertanian, 1, 53-61.

Fitriani, A., Bakar, A., & Susanto, H. (2014). Analisis kelayakan usaha peternakan ayam buras di Kota Bandung. Reka Integra: Jurnal Teknik Industri, 2(2), 133–144.

Kamara, T. (2009). Menghitung Indeks Performa Ayam Broiler. Universitas Padjajaran. Bandung.

Mukson, S. I., Santosa, H., Setiyawan, & Suryanto, B. (2005). Analisis Efisiensi Pemasaran Telur Ayam Ras di Kabupaten Kendal Jawa Tengah. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro Semarang.

Novita, I., & Rochman, N. (2019). Analisis Manajemen dan Kinerja Kelembagaan Rantai Pasok Usaha Ayam Ras Pedaging. Jurnal Pertanian, 10(1), 30-36.

Rahayu, I. H. S, Darwati, S., & Mu'iz, A. (2019). Morfometrik ayam broiler dengan pemeliharaan intensif dan akses free range di daerah tropis. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan, 7(2), 75-80.

Rahmatin, N., Sucipto, S., & Lestari. E. R. (2019). Analisis Rantai Nilai Berbagai Usaha Ayam Broiler di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Jurnal Industria: Jurnal Teknologi dan Managemen Agroindustri, 8(3),183-196.

Saptana, S., Maulana, M., & Ningsih, R. (2017). Produksi dan pemasaran komoditas broiler di Jawa Barat. Jurnal Manajemen Dan Agribisnis, 14(2), 152–164.

Saptana, S., & Sartika, T. (2014). Manajemen Rantai Pasok Komoditas Telur Ayam. Jurnal Manajemen & Agribisnis, 11(1), 14-20.

Soedjana, T. D. (2011). Peningkatan Konsumsi Daging Ruminansia Kecil dalam rangka Diversifikasi Pangan Daging Mendukung PSDK 2014. In Workshop Nasional Diversifikasi Pangan Daging Ruminansia Kecil 2011 Pustlibang Peternakan (pp.17-26). Jakarta : Kementrian Pertanian.

Susanti, E. D., Dahlan, M., & Wahyuning, D. (2016). Perbandingan produktivitas ayam broiler terhadap sistem kandang terbuka (open house) dan kandang tertutup (closed house) di UD Sumber Makmur Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro. Jurnal Ternak, 7(1), 11-17.

Talib, C., Inounu, I., & Bamualim, A. (2007). Restrukturisasi peternakan di Indonesia. Analisis Kebijakan Pertanian, 5(1), 1-14.

Turesna, G., Andriana, A., Rahman, S. A., & Syarip, M. R. N. (2020). Perancangan dan pembuatan sistem monitoring suhu ayam, suhu dan kelembaban kandang untuk meningkatkan produktifitas ayam broiler. Jurnal Tiarsie, 17(1), 33-40.

Published
2023-04-09
How to Cite
Lawalata, M., Jesajas, H., Wenno, N., & Simanjorang, T. (2023). ANALISA RANTAI NILAI (VALUE CHAIN) INDUSTRI BROILER DI KOTA AMBON (STUDI KASUS PADA PETERNAKAN DENGAN SKEMA KEMITRAAN). Agrinimal Jurnal Ilmu Ternak Dan Tanaman, 11(1), 8-15. https://doi.org/10.30598/ajitt.2023.11.1.8-15