Pengaruh Konsentrasi dan Frekuensi Pupuk Organik Cair NASA Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Kubis Bunga (Brassica oleracea var. botrytis L .)

  • Herman Rehatta Fakultas Pertanian Universitas Pattimura
  • Dessy Marasabessy Fakultas Pertanian Universitas Pattimura
Keywords: Konsentrasi, frekuensi pemberian, kubis bunga

Abstract

Kubis bunga memiliki nilai gizi dan manfaat untuk kesehatan karna berpotensi sebagai obat  kanker. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh dosis dan frekuensi pupuk organik Cair NASA terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kubis bunga (Brassica Oleracea Var. Botrytis L.).  Penelitian ini dilaksanakan di lahan Fakultas Pertanian Universitas Pattimura. dari bulan Agustus sampai pada bulan November 2021. Penelitian ini menggunakan percobaan faktorial, Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi pupuk organik cair NASA yang terdiri atas 4 taraf yaitu : D0 = 0 ml/0,5 liter air, D1 = 4 ml/0,5 liter air, D2 = 8 ml/0,5 liter air, D3 =12 ml/0,5 liter air. Faktor kedua adalah frekuensi pemberian pupuk organik cair yang terdiri atas 3 taraf yaitu : F1 =  1 minggu sekali, F2 = 2 minggu sekali, F3 = 3 minggu sekali. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun (helai), luas daun, waktu awal munculnya bunga, waktu panen, bobot bunga per tanaman, bobot segar tanaman. Data dianalisis dengan sidik ragam (Analysis of Variance) dengan uji lanjut menggunakan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa POC NASA berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, umur panen dan bobot segar tanaman. Interaksi  antara konsentrasi POC NASA dan frekuensi pemberian berpengaruh nyata terhadap waktu awal muncul bunga.

 

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-05-23
How to Cite
Rehatta, H., & Marasabessy, D. (2024). Pengaruh Konsentrasi dan Frekuensi Pupuk Organik Cair NASA Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Kubis Bunga (Brassica oleracea var. botrytis L .). AGROLOGIA: Jurnal Ilmu Budidaya Tanaman, 13(1), 46-53. https://doi.org/10.30598/agrologia.v13i1.12769