Studi Keamanan Pangan Makanan Jajanan Anak Sekolah Dasar Pada Beberapa Sekolah Dasar Di Negeri Amahusu Kota Ambon

Study of Safety Security of Children’s School of Basic School In Some Basic Schools in Amahusu State, Ambon City

  • Prisilya H Reilely Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura, Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Poka, Ambon 97233, Indonesia
  • Meitycorfrida Mailoa Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian , Universitas Pattimura, Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Poka, Ambon 97233, Indonesia
  • Sandriana J Nendissa Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian , Universitas Pattimura, Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Poka, Ambon 97233, Indonesia
Keywords: Food safety, Primary school Children snacks, Sanitation and hygiene

Abstract

School-age children are the nation’s investment because they are the next generation. School age is a period of growth and development of children towards adolescence, so it is necessary to provide nutrition of good quality and quantity. Adequate intake of permitted foods that are safe for consumption is very important. The habit of consuming street food is very popular among school children. It is important to pay attention to the food environment in schools, because there are quite a lot of unhealthy foods available in schools. This study aims to determine and study food safety from a microbiological perspective in several elementary schools in Amahusu State, Ambon City. This research is descriptive. The research was conducted in two stages, including a survey (questionnaire distribution) and a microbiological test (ALT). The result of the study shows that samples A1 (Fried Rice) and A2 (Bakpao Cake) at SD Negeri 1 Amahusu have a number of microbes that are still below the threshold set by SNI, as well as samples B1 (Fried Rice) and B2 (Donut Cake), the number of microbes is still below the threshold set by SNI. Where as in samples C1 (Fried Rice) and C2 (Egg Meatballs) the number of mirobes passed through the limits set by SNI. Apart from that, the implementation of sanitation and hygiene has not been carried out optimally by sellers at elementary schools in Amahusu, Ambon City.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agustina, F., Pambayun, R., & Fatmalina, F. (2009). Higiene dan Sanitsi pada Pedagang Jajanan Tradisional di Lingkungan Sekolah Dasar di Kelurahan Demang Lebar Daun Palembang. Jurnal Publikasi Ilmiah Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM). (2017). Pengujian Mikrobiologi Pangan. Info POM Vol. 9, No. 2, Maret 2017.

BPOM RI (2014). Peraturan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2014 Tentang Persyaratan Mutu Obat Tradisional, Jakarta, BPOM, pp. 11-12.

Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM). (2014). Laporan Tahunan BPOM RI Tahun 2014, BPOM RI, Jakarta.

Damayanthi, E.C.S. (2013). Pendidikan Gizi Informal Kepada Penjaja Makanan Untuk Peningkatan Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah Dasar.Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau.

Depkes RI. (1994). Kodifikadi Peraturan Perundang-undangan Obat Tradisional. Depkes RI, Jakarta, pp. 157-165.

Departemen Kesehatan RI (2005). Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS): Dirjen Binkesmas; 2005.

Departemen Kesehatan RI. (2004). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1197/Menkes/SK/X/2004, tentang Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit, Jakarta.

Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak. (2011) Keputusan Menteri Kesehatan. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2011.

Djaja, M.I. (2003). Kontaminasi E. coli pada makanan dari tiga jenis Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) di Jakarta Selatan.

Evy. (2008). Keamanan Pangan di Sekolah Rendah. http://www.penapendidikan.com/keamanan-pangan-di-sekolah-rendah/diakses pada tanggal 18 september 2018.

Fathonah, S. (2005). Higiene dan Sanitasi Makanan. UNNES Press. Semarang.

Hamida. (2012). Penyuluhan gizi dengan media komik untuk meningkatkan pengetahuan tentang keamanan makanan jajanan. Jurnal Kesehatan Masyarakat.

Hariyadi, P. (2013). Isu Terkini Terkait Dengan Keamanan Pangan.

http://nicksilooy.blogspot.co.id/2017/08/amahusu.html. Diakses: 23 Agustus 2017

Islamy. P.G., Sumarni, S., & Farapati. (2018). Analisis higiene sanitasi dan keamanan makanan jajanan di pasar besar Kota Malang. Amerta Nutrition, 2, 29-36. https://doi.org/10.20473/amnt.v2i1.2018.29-36

Judarwanto, W. (2018). Perilaku makan anak sekolah. Direktorat Bina Gizi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. [serial online]. [diunduh 28 Juni 2018]. Available from: URL: http://gizi.depkes.go.id/makalah/download/perilaku%20makan%20anak%20se kolah.pdf

Kim, E. (2012). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Ganong. Jakarta: EGC Medical, 24th.

Kusmayadi, A. & Dadang. (2007). Cara Memilih dan Mengolah Makanan untuk Perbaikan Gizi Masyarkat. Special Programme For Food Security.

Mardiastuti. (2009), Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran. Edisi Revisi. Fakultas Kedokteran Unniversitas Indonesia, Jakarta, hal. 201-208.

Mudjajanto. (2006). Keamanan Makanan Jajanan Tradisional. http://www.gizi.net/cgibin/berita/fullnews.cgi?newsid1108703105,8787 2. Diakses tanggal 17 Desember 2010.

Musfirah, M. (2014). Penyuluhan terhadap Sikap Ibu dalam Memberikan Toilet Training Pada Anak. Kemas, 9 (2), 157-166

Permana E.D. (2016). Edukasi Gizi Gerakan Nusantara. Bandung: Rosda.

Prasetyono, T. (2009). Implementasi GMP dan HACCP dalam menunjang quality assurance industri pangan. Jurnal Teknologi Industri, 4(3), 187-194.

Purnawijayanti, H.A. (2001). Sanitasi, Higiene, dan Keselamatan Kerja dalam Pengolahan Makanan. Yogyakarta: Kanisius.

Puspitasari, R.L. (2013). Kualitas Jajanan Siswa di Sekolah Dasar. Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Al Azhar Indonesia, Jakarta.

Rahayu, W.P,C.C., Nurwitri, R.D., Haryadi, L., Nuraida, Sulyantari, & Sugiyono, (2004). Modul Praktikum Mikrobiologi Pangan. Depertemen Teknologi Pangan Dan Gizi, Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor.

Standar Nasionan Indonesia. (2013). Siomay Ikan. Jakarta (ID): Dewan Standarisasi Nasional. SNI 7756:2013.

Sujaya, I.N. (2009). Pola konsumsi makanan tradisional Bali sebagai faktor risiko diabetes melitus tipe 2 di Tabanan. Tesis. S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat. Universitas Gadjah Mada. https://etd.repository.ugm.ac.id/home/detail_pencarian/37991

Sujaya, I.N., Yokota, A., Asano, K., Aryanta, W.R., & Tomita, F. (2009). Identification And Seccession Of Lactic Acid Bacteria During Fermentation Of ‘Urutan’, a Balinese Indigenous Fermented Sausage World Journal of Microbiology & Biotechnology, 18, 255-262. https://doi.org/10.1023/A:1014976008282

Sutardji. (2007). Tingkat konsumsi energi dan konsumsi protein serta hubungannya dengan status gizi anak asuh usia 10-18 tahun. Jurnal Kesehatan Gizi Masyarakat, 2(2).

Wibawa, A. (2008). Faktor penentu kontaminasi bakteriologik pada makanan jajanan di sekolah dasar. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 3(1), 1-8.

Wikipedia, (2018). diakses pada tanggal 26 juli 2018 https://id.wikipedia.org/wiki/Mencuci_tangan,

Yasmin, G. & Madanijah, S. (2010). Perilaku penjaja pangan jajanan anak sekolah terkait gizi dan keamanan pangan di Jakarta Dan Sukabumi. Jurnal Gizi dan Pangan, 5(3), 148-157.

Yulia. (2013). Higiene sanitasi makanan, minuman dan sarana sanitasi terhadap angka kuman peraltan makan dan minum pada kantin. Jurnal Vokasi Kesehatan, 2, 55-61.

Zaenab, U. (2008). Kasus Keracunan Makanan. Kesehatan Lingkungan Makassar. http://keslingmks.wordpress.com/2008/12/26/makalah-tentang-kasuskeracunan-makanan/ (Dikutip pada tanggal 16 Oktober 2012).

Zulaikah, S. (2012). Pendidikan gizi dengan media bonklet terhadap pengetahuan gizi, Journal Kemas, 7(2), 102-107.

Published
2025-06-30
How to Cite
Reilely, P. H., Mailoa, M., & Nendissa, S. J. (2025). Studi Keamanan Pangan Makanan Jajanan Anak Sekolah Dasar Pada Beberapa Sekolah Dasar Di Negeri Amahusu Kota Ambon. Jurnal Agrosilvopasture-Tech, 4(1), 67-77. https://doi.org/10.30598/j.agrosilvopasture-tech.2025.4.1.67