PEMERTAHANAN BAHASA SELWASA DI DESA BATU PUTIH KECAMATAN WERMAKTIAN KABUPATEN KEPULAUAN TANIMBAR
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fenomena
sosial pemertahanan bahasa di Desa Batu Putih, Kecamatan
Wermaktian, Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Pendekatan yang
digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan kualitatif yang
berfokus pada pemertahaan bahasa, yang dilihat berdasarkan
penggunaan bahasa pada ranah keluarga, ranah tetangga, ranah
tetangga, ranah kerja, ranah agama, ranah adat, dan ranah
pendidikan. Untuk pengumpulan data, metode yang digunakan ialah
observasi, rekaman, wawancara, kuesioner dan pendokumentasian
gambar. Hasil penelitian menunjukan bahwa di Desa Batu Putih
persentase bahasa Selwasa tertinggi terlihat pada ranah keluarga,
ranah adat dan didukug ranah tetangga. Bahasa Melayu Ambon
memiliki persentase terendah jika dibandingkan dengan penggunaan bahasa Selwasa pada ketiga ranah tersebut. Sedangkan menurut usia penutur, penutur GL memiliki persentase tertinggi diikuti GT dan disusul GM dengan persentase terendah. Sedangkan utuk pekerjaan,petani memiliki persentase penggunaan bahasa Selwasa tertinggi dibandingkan persentase penggunaan bahasa Selwasa oleh pekerjaanyang lai. Sehigga dapat dikatakan bahwa bahasa Selwasa masih dipertahankan dengan baik di Desa Batu Putih.
Downloads
References
Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. 2022. Jurnal Bahasa dan Peta Bahasa, 1 (2), 8.https://petabahasa.kemendikbud.go.id/databahasa/).
Chaer A. dan Agustia L. 2014. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.
Hukubun Y. 2018. Basindo: Jurnal Kajian Bahasa, sastra Indonesia dan
Pembelajarannya. Pergeseran dan Pemertahanan Bahasa Alune Desa Murnaten,
Kecamatan Taniwel, Kabupaten Seram Bagian Barat Ambon. Vol. 2,2. Di unduh 23 april 2022.
Kantor Bahasa Maluku. 2019. Peta PersebaranBahasa di Maluku. Ambon: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Kelbulan, M. Y. 2021. Migrasi Penduduk Otimmer ke Desa Batu Putih. Skripsi tidak
diterbitkan. Ambon: Program Sarjana FISIP Universitas Pattimura.
Kridalaksana. 2011. Pegembangan Ilmu Bahasa dan Pembinaan Bangsa. Surakarta:
Nusa Indah.
Merdeka Belajar untuk Revitalisasi Bahasa Daerah yang Terancam. 2022. Jumlah Bahasa di Indonesia, 1 (1), 2. (https://www.inews.id). Lerebulan V. 2020. Pemertahanan Bahasa Selaru dan Bahasa Yamdena di Pulau Selaru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Skripsi tidak diterbitkan. Ambon, Program Sarjana FKIP Universitas Pattimura.
Pusat Pengkajian dan Pengembangan Maluku Universitas Maluku. 2012. Suku Bangsa
dan Bahasa Tanimbar. Ambon: Balai Pengkajian Nilai Budaya Provisi Maluku.
Samangun I. 2019. Penggunaan Bahasa Yamdena di Pulau Yamdena Bagian Timur Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Skripsi tidak diterbitkan. Ambon: Program Sarjana FKIP Universitas Pattimura.
Sainfalak M. 2021. Pemertahanan Bahasa Yamdena di Desa Adaut dan Desa Latdalam
Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Skripsi tidak diterbitkan. Ambon: Program Sarjana Fkip Universitas Pattimura.
Sari D. 2012. Pemertahanan Bahasa Melayu di Betawi Kecamatan Kemayoran: Suatu Tinjauan Linguistik. (https://repository.unj.ac.id./794/1/DIANA%ZORARI.PDF)
Sumarsono. 2012. Sosiolinguistik. Jakarta: Pusat Bahasa.
Copyright (c) 2023 Ursula Margarita Fenanlabir, Romilda Arivina da Costa, Romilda Arivina da Costa, Leonora F Pesiwarissa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.