CERITA RAKYAT “BUAYA LEARISSA KAYELI†DAN “BUAYA TEMBAGA, PAKUELA, SANG PENGUASA BAGUALAâ€
(SUATU KAJIAN SASTRA BANDINGAN)
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan unsur-unsur intrinsik yang terdapat dalam cerita rakyat Buaya Learissa Kayeli, dan Pakuela Sang Penguasa Baguala. Melalui perbandingan kedua cerita tersebut, maka dapat diketahui persamaan dan perbedaan antara kedua cerita rakyat yang berbeda latar belakang wilayahnya. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan cara studi pustaka. Teori yang digunakan yaitu sastra bandingan. Hasil dari penelitian yaitu cerita Buaya Learissa Kayeli dan Pakuela Sang Penguasa Baguala memiliki persamaan pada segi tema, amanat, dan alur; sedangkan perbedaan kedua cerita muncul pada segi penokohan dan latar
Downloads
References
Damono, Sapardi Djoko. 2005. Pegangan Penelitian Sastra Bandingan. Jakarta: Pusat Bahasa.
Endraswara, Suwardi. 2011. Metodologi Sastra Bandingan. Jakarta: bukupop.
Hadi G, Ie. 2017. Dongeng Buaya Tembaga dari Maluku, Pakuela sang Penguasa Baguala. Ambon: Kantor Bahasa Maluku.
Hasan, Nita Handayani. 2016. Kisah Persahabatan Antara Pulau Haruku dan Pulau Seram. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Jenks, Chris. 2013. Culture Studi Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Liliweri, Alo. 2014. Pengantar Studi Kebudayaan. Bandung: Nusamedia.
Rafiek, M. 2012. Teori Sastra Kajian Teori dan Praktik. Bandung: Refika Aditama.
Ratna, Nyoman Kutha. 2013. Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sudikan, Setya Yuwana. 2001. Metode Penelitian Sastra Lisan. Surabaya: Citra Wacana.
Suaka, I Nyoman. 2014. Analisis Sastra Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Ombak.
Sehandi, Yohanes. 2014. Mengenal 25 Teori Sastra. Yogyakarta: Ombak.
Sugiono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Copyright (c) 2019 ARBITRER: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.