STILISTIKA DALAM KUMPULAN PUISI KESIUR DARI TIMUR KARYA TIMUR SINAR SUPRABANA
Abstract
Puisi merupakan bentuk karya sastra yang cenderung menggunakan gaya bahasa khas yang telah diatur sedemikian rupa oleh penyairnya. Diksi yang digunakan biasanya menggunakan bahasa yang menyimpang. Artinya, bahasa yang jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Di sisi lain, puisi mempunyai karakteristik unik yang diuraikan melalui pola persajakan. Gaya bahasa, pemilihan kata (diksi), dan pola persajakan menjadikan puisi sebagai karya sastra unik sekaligus indah. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini menguraikan ketiga hal itu berdasarkan puisi-puisi Timur Sinar Suprabana yang terdapat dalam buku kumpulan puisi Kesiur dari Timur. Penelitian ini bersifat kualitatif yang akan menguraikan data secara deskriptif agar tujuan dapat tercapai secara memadai sebagai pijakan analisis. Peneliti menemukan tiga gaya bahasa, antara lain asidenton, hiperbola, dan personifikasi. Peneliti menemukan tiga pilihan kata dari penyair, antara lain bahasa Indonesia yang jarang didengar oleh masyarakat awam, bahasa Jawa, dan bahasa ungkapan. Peneliti menemukan lima pola persajakan, antara lain ab ab, aa aa, aa bb, ba ba, dan pola persajakan patah.
Downloads
Copyright (c) 2019 ARBITRER: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.