Campur Kode dalam Pemerolehan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Ketiga pada Mahasiswa BIPA
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis campur kode dalam pemerolehan bahasa Indonesia sebagai B3 pada pembelajar BIPA. Bentuk campur kode dapat dianalisis pada hubungan antara B1-B3 dan B2-B3. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Dalam penelitian, mahasiswa BIPA di Unesa digunakan sebagai subjek dalam penelitian ini. Teknik wawancara digunakan dalam penelitian ini. Wawancara dilakukan dengan menggunakan bahasa Indonesia. Penganalisisan data penelitian menggunakan transkripsi fonetik; identifikasi dan klasifikasi; kodifikasi; dan analisis data. Dari hasil penelitian, didapatkan bahwa bahwa dalam pemerolehan B3, campur kode dapat terjadi pada bentuk campur kode antara B1-B3 dan B2-B3. Hal ini terjadi karena tipologi bahasa yang berdekatan dan penerima B3 tidak menguasai padanan kata tertentu pada B2 dan B3 sehingga penerima B3 mencampur kode dari B1 ke B3. Campur kode pada bentuk B2 ke B3 terjadi pada pencampuran bahasa Inggris sebagai B22 dengan bahasa Indonesia sebagai B3. Hal ini karena dalam benak pemeroleh bahasa Inggris B3. Mereka menggunakan bahasa Inggris sebagai sebagai pensuplai kosakata dalam memahami kosakata pada BI. Selain itu, pencampuran kode bahasa Prancis sebagai B21 dalam bahasa Indonesia terjadi karena subjek penelitian tidak menguasai kata yang dampaknya adalah bahasa Prancis digunakan subjek penelitian dalam percakapan dengan menggunakan bahasa Indonesia.
Downloads
Copyright (c) 2024 Abdul Kholiq
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.