ALIH WAHANA CERITA RAKYAT SYEKH MAULANA MANSYURUDIN CIKADUEUN MENJADI NASKAH DRAMA DAN PEMANFAATAN SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI SASTRA DI SMA

  • Sopyan Sauri Universitas Mathla'ul Anwar Banten
  • Trisnawati . Universitas Mathla’ul Anwar Banten
  • Nurelisah . Universitas Mathla’ul Anwar Banten
Keywords: Alih Wahana, Cerita Rakyat, Naskah Drama, Bahan Ajar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses alih wahana cerita rakyat Syekh Maulana Manshurudin Cikadueun menjadi naskah drama dan pemanfaatannya sebagai bahan ajar di SMA. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik baca dan teknik catat. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik analisis isi (Content Analiysis). Pada proses analisis cerita rakyat menjadi naskah drama dilakukan dengan berpedoman pada teori ekranisasi Eneste yang terdiri dari tiga aspek yaitu pengurangan/penciutan, penambahan dan perubahan bervariasi pada aspek alur, tokoh dan latar.  Hasil analisis menunjukan terdapat 4 penghilangan alur, 5 penambahan alur, dan 2 perubahan bervariasi alur. Selanjutnya pada aspek tokoh terdapat 4 penghilangan/penciutan tokoh, 4 penambahan tokoh dan tidak ditemukan terjadinya perubahan bervariasi tokoh. Kemudian, terdapat 5 penambahan latar, 1 perubahan bervariasi dan tidak terjadi penghilangan/penciutan latar. Hasil analisis ini berupa naskah drama cerita rakyat Syekh Maulana Manshurudin Cikadueun dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembelajaran apresiasi sastra di SMA.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-12-01
How to Cite
Sauri, S., ., T., & ., N. (2024). ALIH WAHANA CERITA RAKYAT SYEKH MAULANA MANSYURUDIN CIKADUEUN MENJADI NASKAH DRAMA DAN PEMANFAATAN SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI SASTRA DI SMA. ARBITRER: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 6(3), 1289—1304. https://doi.org/10.30598/arbitrervol6no3hlm1289—1304