BENTUK DAN FUNGSI SIKSIKAR DALAM UPACARA PELANTIKAN RAJA DI OHOI RUMAAT KECAMATAN KEI KECIL TIMUR KABUPATEN MALUKU TENGGARA
Abstract
Sastra dan kebudayaan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Sastra merupakan aktivitas manusia yang diwujudkan dalam media tertentu dan
memiliki ciri estetika yang tertentu pula. Kebudayaan adalah seluruh aktivitas manusia, termasuk pengetahuan, sejarah, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat, dan kebiasan-kebiasaan lain. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif bersifat etnografi. Penelitian kualitatif yaitu penelitian yang menggunakan latar alamiah dengan maksud menafsirkan yang terjadi dengan melibatkan berbagai metode yang ada melihat penelitian kualitatif sebagai penelitian yang bersifat etnografi yaitu suatu deskripsi mengenai kebudayaan suatu bangsa dengan pendekatan antropologi. siksikar adalah sastra lisan berupa nyanyian rakyat yang Naratif yang masih hidup dan berkembang dan digunakan dalam berbagi ritual adat maupun aktivitas sosial budaya lainnya dalam masyarakat di ohoi Rumaat, Kecamatan Kei-kecil Timur, Kabupaten Maluku Tenggara.
Downloads
References
Koentjaranigrat. 2000. Pengantar Ilmu Antropologi II, pokok pokok Etnografi. Jakarta: Rineka Cipta
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1998. Penerbit Apollo Lestari
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2007. Edisi Ketiga. Depertemen Pendidikan Nasioanal. Jakarta : Balai Pustaka.
Luturmas, amatien 2015. Bentuk dan fungsi nkabyeu di Desa Tutukembong Kecamatan Maluku Nirumasa Kabupaten Maluku Tenggara Barat (Skripsi
tidak dipublikasikan).
Copyright (c) 2021 ARBITRER: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.