BENTUK LINGUAL IDIOM DALAM BAHASA MELAYU AMBON

  • Carolina Sasabone Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Pattimura
  • Sulistyawati Aipassa Universitas Pattimura
  • Novita Tabelessy Universitas Pattimura
Keywords: idiom, bentuk lingual, organ tubuh, melayu ambon,

Abstract

Secara umum, idiom dalam bahasa Melayu Ambon tidak jauh berbeda dengan idiom dari bahasa-bahasa lain di Indonesia, akan tetapi dalam pemakaian dan penyebutannya disesuaikan dengan budaya masyarakat. Idiom adalah gabungan kata yang maknanya tidak dapat dijadikan patokan untuk mengungkapkan suatu hal yang sebenarnya dapat diungkapkan dengan bentuk lain yang bukan idiom. Pemakaian unsurnya tidak selalu dapat diterangkan secara logis. Dalam Bahasa Melayu Ambon, banyak idiom yang berbentuk kata majemuk. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Yakni dengan mendeskripsikan temuan berdasarkan keadaan yang sebenarnya. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung, dimana peneliti menjadi instrument kunci. Dalam bahasa Melayu Ambon terdapat banyak idiom kata majemuk yang dibentuk dari kata organ tubuh manusia. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk dan makna idiom kata majemuk organ tubuh dalam bahasa Melayu Ambon. Dilhat dari bentuk kategori, idiom kata majemuk organ tubuh bahasa melayu Ambon dapat diklasifikasikan sebagai berikut: (a) Bentuk nomina + nomina, (b) Bentuk nomina + verba, (c) Bentuk nomina + adjektiva. Sedangkan yang berkaitan dengan makna ditemukan: (a)  Bentuk Idiom kata majemuk organ tubuh bahasa melayu Ambon yang memiliki persamaan makna dan perbedaan makna, (b) Idiom kata majemuk organ tubuh bahasa melayu Ambon bentuk kategori sama dan berbeda memiliki makna idiomatik yang sama.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Carolina Sasabone, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Pattimura
 

References

Alwasilah, Chaedar. 1983. Linguistik:Suatu Pengantar. Bandung: Angkasa
Aminuddin. 1998. Semantik: Pengantar Studi tentang Makna. Bandung: Sinar Baru
Ariyanto.1989. Upaya Mencari Ciri Kata Majemuk dalam Bahasa Indonesia (Sebuah Gagasan)’ dalam Humaniora no1. Tahun 1989. Yogjakarta: Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada
Badudu, J.S. 1975. Sari Kesusastraan Indonesia. Jilid III. Bandung: TB Bandung
--------------. 1986. Inilah Bahasa Indonesia yang Benar II. Jakarta: Gramedia
Chaer, Abdul.1993. Kamus Idiom Bahasa Indonesia. Ende-Flores: Nusa Indah
-----------------. 1995. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineke Cipta
----------------. 1997. Kamus Ungkapan Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineke Cipta
Crystal, David. 1980. A First Dictonary of Linguistics and Phonetics. Cambridge: Cambridge University Press
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1995. Cet ke-4. Jakarta: Balai Pustaka
Kridalaksana.1993. Kamus Lngusitik (Edisi ke3). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Moeliono, Anton M. 1982. Diksi atau Pilihan Kata: Suatu Spesifikasi di dalam Kosa Kata dalam Majalah Pembinaan Bahasa Indonesia. Th ke 3. No.3 Jakarta
Ramlan, M. 1978. Sintaksis: Suatu Tinjauan Deskripsi. Yogjakarta: CV Karyono
Rajasa Sutan. 2003. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Mitra Cendikia
Published
2022-12-01
How to Cite
Sasabone, C., Aipassa, S., & Tabelessy, N. (2022). BENTUK LINGUAL IDIOM DALAM BAHASA MELAYU AMBON. ARBITRER: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 4(3), 721-730. https://doi.org/10.30598/arbitrervol4no3hlm721-730