PENGGUNAAN GAYA BAHASA HIPERBOLA DALAM KOMUNIKASI MASYARAKAT TUTUR BAHASA MELAYU AMBON (Kajian Etnolinguistik)

  • Leonora Farilyn Pesiwarissa Universitas Pattimura
Keywords: hiperbola, tuturan, bahasa Melayu Ambon, etnolinguistik

Abstract

Hiperbola adalah sebuah gaya bahasa yang menyatakan sesuatu secara berlebihan. Dalam KBBI (2018) hiperbola didefenisikan sebagai ucapan (ungkapan, pernyataan) kiasan yang dibesar-besarkan (berlebih-lebihan), dimaksudkan untuk memperoleh efek tertentu. Gaya bahasa hiperbola ini seringkali digunakan oleh masyarakat tutur bahasa Melayu Ambon (selanjutnya disingkat BMA) ketika berkomunikasi dengan sesamanya, yang terletak pada penyimpangan-penyimpangan maksud untuk memperoleh efek yang luar biasa dari ucapannya. Kebiasaan orang Ambon ketika situasi santai untuk duduk ‘bastori’ dalam suatu kelompok cenderung meningkatkan pemakaian hiperbola dalam tuturan mereka, sehingga kadang istilah tukel ‘tukang bual’ setelah itu saling dilontarkan kepada satu sama lain. Hal ini menunjukkan kekhasan tuturan bahasa Melayu Ambon, yang menjadi ciri pembeda bahasa tersebut dengan varian bahasa Melayu lainnya di Indonesia Timur. Dengan demikian, penelitian ini akan mendeskripsikan bentuk-bentuk penonjolan kata yang mengandung hiperbola, fungsi pemakaian gaya bahasa hiperbola, serta nilai-nilai budaya yang melatarbelakangi pemakaian gaya bahasa hiperbola tersebut. Penelitian bersifat kualitatif dengan menggunakan pendekatan etnolinguistik. Metode yang digunakan adalah observasi partisipatif, dengan teknik observasi, wawancara, serta kuesioner dan pendokumentasian untuk pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bentuk-bentuk penonjolan kata yang mengandung hiperbola terdiri dari bentuk lingual kata, frasa, dan klausa yang berfungsi mendramatisasi suatu peristiawa guna menambah efek tertentu untuk yang mendengar atau lawan tutur, membanggakan diri, serta berkelakar. Nilai-nilai budaya yang melatarbelakangi pemakaian gaya bahasa hiperbola adalah berdasarkan faktor situasi dan suasana kebersamaan dalam masyarakat di sekitar tempat tinggal penutur BMA.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Leonora Farilyn Pesiwarissa, Universitas Pattimura
 

References

Baehaqie, Imam, 2013. Etnolinguistik: Telaah Teoretis dan Praktis
Tarigan, H. G.(2013). Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung: Angkasa.
Keraf, Gorris, 2009. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Katubi (ed), 2007. Identitas Etnolinguistik Orang Hamap: Perubahan dalam Divergensi dan Konvergensi
Published
2023-04-01
How to Cite
Pesiwarissa, L. (2023). PENGGUNAAN GAYA BAHASA HIPERBOLA DALAM KOMUNIKASI MASYARAKAT TUTUR BAHASA MELAYU AMBON (Kajian Etnolinguistik). ARBITRER: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 5(1), 845-854. https://doi.org/10.30598/arbitrervol5no1hlm845-854