Resiko Usaha Pengolahan Ikan Cakalang Banda di Kecamatan Banda
Abstract
Salah satu usaha pengolahan ikan secara tradisional dengan ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) sebagai bahan baku dan merupakan produk daerah Maluku ada!ah cakalang banda. Kendala ketersediaan bahan baku dan peningkatan biaya produksi yang dihadapai pengolah ikan cakalang banda akan menimbulkan tingginya resiko dalam menjalankan usaha, yakni kemungkinan terjadi kondisi merugi. Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk rnengetahui pendapatan dan tingkat resiko usaha pengolahan ikan cakalang banda di Kecamatan Banda. Penentuan lokasi secara purposive, dan pengurnpulan data melalui observasi dan wawancara serta dari data sekunder. Mengacu analisis pendapatan dan analisis resiko usaha terhadap data yang dikumpulkan maka diperoleh hasil penelitian bahwa usaha pengolahan ikan cakalang banda di Kecamatan Banda digolongkan sebagai usaha keluarga dengan rata-rata pendapatan yang diperoleh selama setahun sebesar Rp. 961. 612/tahun dengan tingkat resiko usaha sangat kecil dari adanya kerugian, dimana nilai koefisien variasi (CV) < 0,5 dan batas bawah keuntungan (L) > 0 yang berarti bahwa pengolah ikan cakalang banda tidak akan mengalami kerugian dari tiap proses produksi yang dilakukan.
Downloads
An author who publishes in the ARIKA Jurnal agrees to the following terms:
- The author retains the copyright and grants ARIKA journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- The author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgment of its initial publication in this journal.
- The author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).