ANALISIS PERALATAN DAN METODE KERJA BERBASIS ERGONOMI PADA PENYULINGAN MINYAK KAYU PUTIH TRADISIONAL SEBAGAI PRODUK ANDALAN DI AMBON

  • Robert Hutagalung Universitas Pattimura
  • Wardis Girsang Universitas Pattimura
  • Amos Kilay Universitas Pattimura
  • D. B. Paillin Universitas Pattimura
Keywords: Peralatan, Metode Kerja, Ergonomis, Penyulingan, Minyak Kayu Putih.

Abstract

Penyulingan minyak kayu putih adalah salah satu industri tradisional masyarakat di Maluku, khususnya pulau Ambon, Buru dan Seram. Kegiatan ini dilakukan lebih dari 8 jam/hari tanpa menggunakan konsep ergonomi, seperti: waktu istirahat, nutrisi, peralatan kerja dan ruang produksi. Faktor lain seperti: paparan panas, asap dan kondisi lingkungan kerja yang tidak ergonomis ikut memberikan beban tambahan. Untuk mengatasi kondisi tersebut, perlu dilakukan desain peralatan dan metode kerja guna memperbaiki sikap yang tidak alamiah serta memberikan kesempatan kepada para pekerja melakukan istirahat aktif dan mengubah sistem statis menjadi dinamis. Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah menurunkan keluhan muskuloskeletal, beban kerja serta meningkatkan produktivitas setelah desain peralatan dan metode kerja berbasis ergonomi. Luaran yang ditargetkan adalah peralatan dan metode kerja baru berbasis ergonomi yakni sistem kerja, ruang produksi, ketel penyulingan, tungku, lemari, tempat duduk/tidur, sistem pendingin, perpipaan dan corong asap, serta produktivitas meningkat 15%. Hasil penelitian sementara ini memberikan kesimpulan sebagai berikut: 1. Pengaruh keluhan musculoskeletal dan kelelahan yang tinggi sebagai kontribusi juga dari aspek lingkungan kerja yang kurang ergonomis memicu pekerja untuk bekerja pada kemampuan belum wajar untuk memberikan hasil yang maksimal; 2. Perbedaan material pipa pendingin (stanless steel, tembaga dan aluminium) untuk proses kondensasi uap minyak kayu putih, dapat berkontribusi pada karakteristik produk dan jumlah produksi; 3. Setelah intervensi ergonomi dalam desain metode dan peralatan kerja maka terjadi penurunan dari target penelitian (10%) sebesar 56,2% untuk tingkat keluhan musculoskeletal, 57,8% untuk keluhan kelelahan dan 19,3% untuk beban kerja, sedangkan untuk produktivitas kerja pengolah minyak kayu putih tradisional naik 24,3% dari target penelitian sebesar 15%.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adiputra, N. 1998. Metodologi Ergonomi. Denpasar: Program studi Ergonomi-Fisiologi Kerja, Program Pascasarjana Universitas Udayana.

Colton T. 1974. Statistics in Medicine. Boston: Litle Brown and Company.

Diane, I. 2004. Workplace Effiency Improve with Ergonomics. USA: Occupational Nurse Educator Public Healt Office.

Grandjean, E. 1988. Fitting the task to the Man. A. Textbook of Occupational Ergonomics. 4th Edition. New York: Taylor & Francis.

Manuaba, A. 1996. Pemanfaatan Ergonomi dan Fisiologi Olahraga Untuk Membangun Manusia dan Masyarakat Indonesia Seutuhnya. Disampaikan pada Pembukaan Program Studi S-2 Ergonomi dan S-2 Fisiologi Olahraga.Denpasar 4 Maret.

Hutagalung, R., Tumanan, D., Savitri, I. K. E., Lawalata, V. O., 2012. Desain Peralatan dan Metode Kerja dengan Penerapan Pendekatan Ergonomi Meningkatkan Kinerja Pengolah Minyak kayu putih Tradisional sebagai Produk Unggulan di Ambon, Penelitian Prioritas Nasional Masterplan Percepatan Dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (Penprinas) 2012, Lembaga Penelitian Universitas Pattimura.

Purnama, D. 2002. Optimasi Pemurniaan Asap Cair Dengan Metoda Redistilasi Vol.XIII. Buletin Kimia.Bogor. Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan FATETA IPB.

Urlich, K. T. dan Eppinger, S. D., 2012. Production Design and Development, Fifth Edition. New York: McGraw-Hill Companies, Inc

Published
2017-09-15
How to Cite
Hutagalung, R., Girsang, W., Kilay, A., & Paillin, D. B. (2017). ANALISIS PERALATAN DAN METODE KERJA BERBASIS ERGONOMI PADA PENYULINGAN MINYAK KAYU PUTIH TRADISIONAL SEBAGAI PRODUK ANDALAN DI AMBON. ARIKA, 11(2), 147-154. https://doi.org/10.30598/arika.2017.11.2.147
Section
Articles