Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tipe Penggunaan Lahan Tanaman Pangan Lahan Kering Di Daerah Aliran Sungai Wae Batu Merah Kota Ambon Provinsi Maluku
Abstract
The study was conducted on Wae Batu Merah watershed in Ambon, from July to October 2016, with the covered area of 685,14 ha. The objectives of the study were 1) to determine the limiting factors of land suitability classes of the upland food crops land-use types, and 2) to establish the land suitability classes of the upland food crops land-use types. The study method was surveyed with a synthetic approach and filed data collection was conducted using distanced-flexible observation. The study shows that there are two land sutability classes on the Wae Batu Merah, namely marginal (S3) land sutability class covered area of 116,93 ha or 17,06% and not-suitable (N) land suitability class covered area of 568,21 ha or 82,94%, while there are seven limiting factors, namely effective soil depth, soil texture, soil drainage, slope steepness, soil pH, soil erodibility. The application of terracing, mulching and contour planting are recommended to reduce the effect of slope steepness and soil erodibility.
Keywords: Ambon city, land suitability class, wae batu merah watershed
ABSTRAK
Penelitian ini dilaksanakan di DAS Wae Batu Merah Kota Ambon Provinsi Maluku pada bulan Juli sampai Oktober 2016 dengan luas lokasi penelitian 685,14 ha. Penelitian ini dilaksankan dengan tujuan : 1) Menetapkan faktor-faktor pembatas tingkat kesesuaian lahan untuk tipe penggunaan lahan tanaman pangan lahan kering di DAS Wae Batu Merah Kota Ambon, 2) Menetapkan kesesuaian lahan untuk tipe penggunaan lahan tanaman pangan lahan kering di DAS Wae Batu Merah Kota Ambon, Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan pola pendekatan sintetik dan jarak observasi fleksibel mengikuti perubahan bentuk fisiografi dan penggunaan lahan. Berdasarkan hasil pengamatan lapangan dengan evaluasi lahan, hasil yang di temukan adalah: 1) terdapat 2 kelas kesesuaian lahan pada Das Wae Batu Merah yaitu, kelas kesesuaian lahan S3 terdapat pada area seluas 116.93 Ha atau 17.06%, dan kelas kesesuaian N terdapat pada area seluas 568.21 Ha atau 82.94%, 2) Berdasarkan hasil evaluasi lahan maka terdapat 7 faktor pembatas yaitu kedalaman efektif, tekstur tanah, drainase, kemiringan lereng, pH tanah, erodibilitas, zona agroklimat. Kelas kesesuaian lahan potensial setelah dilakukan perbaikan dari S3 menjadi S2 dengan faktor pembatas pH tanah, lereng, dan erodibilitas. untuk faktor pembatas drainase dapat diatasi dengan pembuatan saluran drainase, untuk lereng dan erodibilitas dapat diatasi dengan pembuatan teras, dan penanaman sejajar kontor dan penanaman tanaman penutup tanah.
Kata kunci: daerah aliran sungai wae batu merah, evaluasi lahan, kota Ambon
Downloads
References
Direktur Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial Departemen Kehutanan. 2009. Petunjuk Teknis Penyusunan Data Spasial Lahan Kritis. Dirjen RPLS-Departemen Kehutanan. Jakarta.
Hardjowigeno, S. dan Widiatmaka. 2007. Evaluasi Kesesuaian Lahan dan Perencanaan Tata Guna Lahan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Manuputty, M.P.F. 2017. Evaluasi kualitas lingkungan dan daya dukung DAS Wae Batu Merah Kota Ambon. Tesis. Pengelolaan Lahan. Program Pasca Sarjana, Unpatti.
Nganji, M.U., B.H. Simanjuntak, dan Suprihati. 2018. Evaluasi kesesuaian lahan komoditas pangan utama di Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat Kabupaten Sumba Tengah. Agritech 38: 172-177. DOI: 10.22146/agritech.33147
Osok, R.M, S.M Talakua, dan D. Supriadi. 2018. Penetapan kelas kesesuaian lahan dan arahan Rehabilitasi lahan DAS wai Batu Merah Kota Ambon Provinsi Maluku. AGROLOGIA 7: 32-41. DOI: 10.30598/a.v7i1.355
Panagos, P., P. Borrelli, K. Meusburger, C. Alewell, E. Lugato, and L. Montanarella. 2015. Estimating the soil erosion cover-management factor at the European scale. Land Use Policy 48: 38-50. DOI: 10.1016/j.landusepol.2015.05.021
Sarkar, A., A. Ghosh, and P. Banik. 2014. Multi-criteria land evaluation for suitability analysis of wheat: a case study of a watershed in eastern plateau region, India. Geo-Spatial Information Science 17: 119-128. DOI: 10.1080/10095020. 2013.774106
Sitorus. 1985. Evaluasi Sumberdaya Lahan. Bandung: Tarsito.
Sitorus, S.R.P., M. Mulyani, dan D.R. Panuju. 2011. Konversi lahan pertanian dan keterkaitannya dengan kelas kemampuan lahan serta hirarki wilayah di Kabupaten Bandung Barat. Jurnal Tanah dan Lingkungan 13: 49-57. DOI: http://dx.doi.org/10.29244/jitl.13.2.49-57