The Effect of Normalization on The Zooplankton Structure in Ciliwung River
Abstract
Program normalisasi Sungai Ciliwung menjadi program prioritas pemerintah pusat bersama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dimulai sejak tahun 2013. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menargetkan normalisasi Kali Ciliwung rampung pada tahun 2018 mendatang. Normalisasi bertujuan untuk mengembalikan fungsi sungai dalam menampung, menyimpan dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke laut secara alami. Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mengevaluasi normalisasi adalah dengan memantau kualitas perairan dengan melakukan penelitianmenggunakan indikator biologis seperti plankton dan ikan. Sebelumnya, pada tahun 2016 peneliti telah melakukan penelitian terhadap kelimpahan fitoplankton di Sungai Ciliwung, sehingga perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui trophic level diatas fitoplankton, yaitu zooplankton. Stasiun pengambilan sampel adalah Sungai Ciliwung bagian hulu sampai dengan hilir. Adapun 10 (sepuluh) stasiun pengamatan yang terbagi atas 3 (tiga) segmen; yaitu Segmen I (Jembatan Gadog, Katulampa, Sentul); segmen II (Kelapa Dua, Kalibata, Kampung Melayu, Manggarai), dan segmen III (Pejompongan, K.H. Mas Mansyur dan Teluk Gong). Pengambilan airdilakukan secara komposit pada tiga titik sampel yangmewakili bagian tengah, tepi kiri, dan tepi kanan sungai.Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan, kelas zooplankton yang dapat ditemukan pada semua stasiun adalah Rotifera dan diikuti dengan protozoa. Sementara itu, kelas zooplankton yang paling jarang ditemui di Sungai Ciliwung adalah kelas Gastropoda yang hanya ditemui di stasiun Katulampa. Rotifera yang paling banyak ditemui adalah Asplachna sp. diikuti oleh Brachionus sp.. Sementara itu untuk protozoa, jenis yang paling banyak ditemui adalah Arcella sp. Parameter kualitas air yang berpengaruh terhadap kelimpahan zooplankton pada penelitian ini adalah suhu, Total Suspended Solid (TSS), dan nitrat.
Downloads
Copyright (c) 2020 Firsty Rahmatia, Marlenny Sirait, Yasser Ahmed
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
1. Author retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a creative commons attribution license that allow others to share the work within an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication of this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangementfor the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g. acknowledgement of its initial publication in this journal).
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online(e.g. in institutional repositories or on their websites) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published works.