EFEK PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL RUMPUT KEBAR (Bhiophytum petersianum Klotzsch) TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH FOLIKEL PADA OVARIUM TIKUS Rattus norvegicus TERPAPAR ASAP ROKOK
Abstract
Merokok merupakan yang sangat mengganggu kesehatan karena dalam asap rokok mengandung 4000 senyawa yang membahayakan tubuh perokok maupun orang di sekitarnya. Bagian tubuh yang sering terganggu akibat paparan asap rokok adalah reproduksi wanita Rumput kebar merupakan salah satu tumbuhan yang merupakan obat tradisional penyubur kandungan di Papua yang memiliki kandungan fitokimia seperti triterpenoid, saponin, flavonoid, vitamin A, vitamin E yang di duga mampu meningkatkan fungsi ovarium wanita akibat terpapar asap rokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian ekstrak etanol rumput kebar (Biophytum petersianum Klotzsch) terhadap peningkatan folikel ovarium tikus Rattus norvegicus yang terpapar asap rokok. Penelitian mengggunakan metode eksperimental laboratorik dengan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan yang masing-masing diulang tiga kali, yaitu (-): Kelompok kontrol negatif yaitu tikus yang tidak diberi perlakuan, (+): Kelompok kontrol positif yaitu tikus dipaparkan asap rokok selama 28 hari, (0.067): Kelompok tikus yang dipapar asap rokok selama 28 hari kemudian diberi ekstrak etanol rumput
kebar dengan dosis 0.067mg/ekor/hari selama 28 hari, dan (0.135): Kelompok tikus yang dipapar asap rokok selama 28 hari kemudian diberi ekstrak etanol rumput kebar dengan dosis 0.135mg/ekor/hari selama 28 hari. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa ekstrak etanol rumput kebar (Biophytum petersianum Klotzsch) dengan dosis 0.067mg/ekor/hari dan 0.135mg/ekor/hari berpengaruh terhadap perkembangan dan peningkatan jumlah total folikel ovarium tikus Rattus norvegicus yang terpapar asap rokok selama 28 hari, dimana dosis yang efektif adalah 0.135mg.
Downloads
Copyright (c) 2020 Fernanda Clara Talakua, Adrien Jems Akiles Unitly
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
1. Author retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a creative commons attribution license that allow others to share the work within an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication of this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangementfor the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g. acknowledgement of its initial publication in this journal).
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online(e.g. in institutional repositories or on their websites) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published works.