IDENTIFIKASI KARAKTER MORFOLOGI TURPEPEL (Cuora amboinensis) DI SUNGAI WAIMAMOKANG, DESA HALONG PULAU AMBON
Abstract
C. amboinensis dalam Bahasa lokal Maluku disebut Turpepel, sering dilaporkan kemunculannya di hutan sepanjang DAS waimamokang Desa Halong. Penurunan populasi hingga 50-80% dalam 20 tahun terakhir mengakibatkan perlu evualuasi kembali dan hasilnya menempatkan spesies ini masuk dalam kategori konservasi lebih tinggi yaitu Endangered (EN). Analisa data dilakukan secara deskripif dengan melakukan pengukuran langsung pada karapas, plastron, kepala, kaki dan massa dari setiap individu. Deskriptif karakter morfologi dijelaskan secara akurat sesuai dengan fakta yang ditemukan di lapangan. Hasil penelitian ini ditemukan 7 individu Turpepel (C. amboinensis) dimana 6 diantaranya berkelamin jantan dan 1 berkelamin betina. Karapas tersusun atas lempengan yang keras berbentuk segi enam yang simetris vertikal. Plastron dapat digerakan terutama pada bagian yang dekat dengan kepala dan ekor. Seluruh bagian kepala dapat disembunyikan, dan tidak ada perbedaan yang terlalu signifikan antara panjang dan lebar pada kaki depan dan kaki belakang
Downloads
Copyright (c) 2020 Veince Benjamin Silahooy, Laury Marcia Chara Huwae
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
1. Author retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a creative commons attribution license that allow others to share the work within an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication of this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangementfor the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g. acknowledgement of its initial publication in this journal).
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online(e.g. in institutional repositories or on their websites) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published works.