EFEKTIVITAS PENYIRAMAN PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria)TERHADAP TINGGI, LEBAR DAUN DAN JUMLAH DAUN BAWANG MERAH (Allium cepa L.)
Abstract
Bawang merah (Allium cepa L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura penting bagi masyarakat Indonesia yang dipakai sebagai bumbu penyedap makanan serta bahan obat tradisional. Penggunaan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) merupakan salah satu teknik yang efektif untuk meningkatkan produksi bawang merah karena dapat meningkatkan kesuburan tanahdan mengendalikan hama penyakit tanaman serta ramah lingkungan karena tidak adanya penggunaan senyawa kimia yang dapat merusak lingkungan,. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi dampak penyiraman PGPR terhadap tinggi, lebar tanaman dan jumlah daun tanaman bawang merah. Tahapan penelitian meliputi eksplorasi yaitu pengambilan akar bambu, pembuatan media cair yang merupakan media tumbuh bakteri, pembuatan biang bakteri atau sumber bakteri, pembuatan PGPR, penanaman bawang merah, penyiraman bawang merah dengan cairan PGPR, dan pengamatan tinggi, lebar dan jumalh daun bawang merah. Hasil penelitian menunjukkan penyiraman PGPR tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tinggi, lebar dan jumlah daun tanaman bawang.
Downloads
Copyright (c) 2021 Gea Fani Patading, Nio Song Ai
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
1. Author retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a creative commons attribution license that allow others to share the work within an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication of this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangementfor the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g. acknowledgement of its initial publication in this journal).
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online(e.g. in institutional repositories or on their websites) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published works.