PENGARUH PEMBERIAN AIR REBUSAN DAUN SELEDRI (Apium graveolens) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAIRATU KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT
Abstract
Hipertensi atau yang sering disebut tekanan darah tinggi adalah tekanan darah peristen dimana tekanan sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya diatas 90 mmHg. Seledri (Apium graveolens L) merupakan salah satu dari jenis terapi herbal sebagai anti hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian rebusan daun seledri terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Kairatu. Penelitian ini menggunakan rancangan experiment one group pre-post tes design. Sampel yang diambil dengan teknik purposive sampling. Terdapat 40 orang responden hipertensi di wilayah di Puskesmas Kairatu. Analisa data dilakukan dengan SPSS dengan menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan nilai t hitung untuk tekanan darah sistole dan tekanan darah diastole p= 0,000 (< α=0,05), maka disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pemberian air rebusan seledri terhadap penurunan tekanan darah baik sistole maupun diastole pada penderita hipertensi di wilayah Puskesmas Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat.
Downloads
Copyright (c) 2021 Gridche Huwae, D Sumah, M Lilipory, Hery Jotlely, Maria Nindatu
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
1. Author retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a creative commons attribution license that allow others to share the work within an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication of this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangementfor the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g. acknowledgement of its initial publication in this journal).
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online(e.g. in institutional repositories or on their websites) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published works.