UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI Vibrio sp. DARI DAUN SERNAI (Wedelia biflora)
Abstract
Penyakit Vibriosis pada ikan kakap, udang vaname dan rumput laut sering disebabkan disebabkan oleh bakteri Vibrio sp. Penyakit tersebut dapat dideteksi dengan mengisolasi bakteri dan menanamnya pada media agar selektif Vibrio sp. yaitu Thiosulfate Citrate Bile Sucrose (TCBS) agar. Daun sernai (Wedelia biflora) adalah tumbuhan yang banyak diteliti dan berguna sebagi antimikroba atau antibakteri. Berdasarkan kegunaan sebagai anti bakteri diharapkan dalam penelitian ini bahwa daun sernai dapat menjadi antibakteri Vibrio sp. Efektifitas dan efisiensi dari daun sernai sebagai antibakteri Vibrio sp. dalam penelitian ini dapat diperoleh dengan menentukan rendemen ekstrak, analisis fitokimia dan uji aktifitas ekstrak sebagai antibakteri Vibrio sp dengan metode disc diffusion Kirby-Bauer. Rendemen ekstrak daun sernai yang dihasilkan sebesar 11,7 %, dengan kandungan metabolit sekunder hasil uji fitokimia serbuk daun sernai menunjukan positif adanya senyawa alkaloid, terpenoid, flavonoid, dan saponin. Ekstrak daun sernai dengan konsentrasi 100 % mampu menghambat bakteri dengan respon hambat pertumbuhan bakteri Vibrio sp. yang kuat atau sensitif dan mempunyai respon hambat yang sama dengan tetrasiklin 30 mg.
Downloads
Copyright (c) 2022 Hendro Hitijahubessy, Aprianti Samid, Welda Kristiyanti Jalmaf, Nurani Hasanela, Laury Marcia Ch. Huwae
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
1. Author retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a creative commons attribution license that allow others to share the work within an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication of this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangementfor the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g. acknowledgement of its initial publication in this journal).
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online(e.g. in institutional repositories or on their websites) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published works.