UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI Vibrio sp. DARI DAUN SERNAI (Wedelia biflora)

  • Hendro Hitijahubessy Politeknik Perikanan Negeri Tual, Langgur
  • Aprianti Samid Politeknik Perikanan Negeri Tual, Langgur
  • Welda Kristiyanti Jalmaf Politeknik Perikanan Negeri Tual, Langgur
  • Nurani Hasanela Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pattimura, Ambon
  • Laury Marcia Ch Huwae Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pattimura, Ambon
Keywords: antibakteri, fitokimia, Vibrio sp.

Abstract

Penyakit Vibriosis pada ikan kakap, udang vaname dan rumput laut sering disebabkan disebabkan oleh bakteri Vibrio sp. Penyakit tersebut dapat dideteksi dengan mengisolasi bakteri dan menanamnya pada media agar selektif Vibrio sp. yaitu Thiosulfate Citrate Bile Sucrose (TCBS) agar. Daun sernai (Wedelia biflora) adalah tumbuhan yang banyak diteliti dan berguna sebagi antimikroba atau antibakteri. Berdasarkan kegunaan sebagai anti bakteri diharapkan dalam penelitian ini bahwa daun sernai dapat menjadi antibakteri Vibrio sp. Efektifitas dan efisiensi dari daun sernai sebagai antibakteri Vibrio sp. dalam penelitian ini dapat diperoleh dengan menentukan rendemen ekstrak, analisis fitokimia dan uji aktifitas ekstrak sebagai antibakteri Vibrio sp dengan metode disc diffusion Kirby-Bauer. Rendemen ekstrak daun sernai yang dihasilkan sebesar 11,7 %, dengan kandungan metabolit sekunder hasil uji fitokimia serbuk daun sernai menunjukan positif adanya senyawa alkaloid, terpenoid, flavonoid, dan saponin. Ekstrak daun sernai dengan konsentrasi 100 % mampu menghambat bakteri dengan respon hambat pertumbuhan bakteri Vibrio sp. yang kuat atau sensitif dan mempunyai respon hambat yang sama dengan tetrasiklin 30 mg.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-06-01
How to Cite
Hitijahubessy, H., Samid, A., Jalmaf, W., Hasanela, N., & Huwae, L. (2022). UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI Vibrio sp. DARI DAUN SERNAI (Wedelia biflora). Biofaal Journal, 3(1), 43-50. https://doi.org/10.30598/biofaal.v3i1pp43-50