IDENTIFIKASI KERAGAMAN, JENIS GASTROPODA DI PERAIRAN PANTAI DESA HUTUMURI KECAMATAN LEITIMUR SELATAN
Abstract
Perairan pantai desa Hutumuri merupakan salah satu pantai yang memiliki potensi sumber daya hayati laut yang sangat besar sala satu di antaranya adalah keragaman gastropoda.Gastopoda memiliki peranan yang penting baik dari segi ekologi maupun ekonomi. Secara ekologi gastropoda memiliki peranan penting untuk mengontrol populasi makroalga di ekosistim terumbuk karang, dan secara ekonomi cangkang siput dapat dimanfaatkan sembagai sumber pendapatan bagi masyarakat terutama masyarakat pesisir. Spesis gastropoda memiliki karakteristik seperti bentuk cangkang yang tunggal atau asimetri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekarangaman dan kelimpahan, gastropoda di perairan pantai desa hutumuri. Metode yang digunakan adalah transek lincar kuadrat yang diletakan secara tegak lurus garis pantai dengan kombinasi plot pada garis transek tersebut. Analisa data yang dilakukan meliputi komposisi spesies, keanekaragaman, dorminasi, dan kemerataan dari spesies gastopoda. Hasil penelitian di dapat 1549 individu gastropoda terdiri dari 46 spesies 23 genus, 17 famili, 2 sub klas dan 4 ordo. Secara umum keanekaragaman dan kelimpahan gastropoda di perairan pasang surut pantai Hutumuri relatif sedang dan dorminasi spesies yang merata.
Downloads
Copyright (c) 2022 Benyamin Mornaten, Henderika Novalisa Kilay
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
1. Author retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a creative commons attribution license that allow others to share the work within an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication of this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangementfor the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g. acknowledgement of its initial publication in this journal).
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online(e.g. in institutional repositories or on their websites) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published works.