ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI CENGKEH DI DESA DUNGINGIS KECAMATAN DAKO PEMEAN KABUPATEN TOLITOLI (STUDI KASUS PADA KELOMPOK TANI MEKAR 2)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pendapatan serta Kelayakan Usahatani Cengkeh yang ada di Desa Dungingis Kecamatan Dako Pemean Kabupaten Tolitoli (Studi Kasus Kelompok Tani Mekar 2). Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juli sampai bulan September 2018. Sumber dan cara pengambilan data berasal dari data sekunder dan data primer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1)Pendapatan yang diperoleh petani cengkeh di Desa Dungingis Kecamatan Dako Pemean Kabupaten Tolitoli(Studi Kasus Kelompok Tani Mekar 2) Tahun 2017 untuk satu periode produksi (1 Tahun)rata-rata perhektar adalah sebesar Rp. 46.342.205. 2)Nilai RC Ratio yang diperoleh pada petani cengkeh di Dungingis Kecamatan Dako Pemean Kabupaten Tolitoli(Studi Kasus Kelompok Tani Mekar 2) sebesar 2,44. Hal ini berarti setiap pengeluaran Rp 1,-maka petani responden akan memperoleh penerimaan sebesar Rp.2,44. Jika ditinjau dari segi kelayakan usaha, maka usahatani cengkeh di Dungingis Kecamatan Dako Pemean Kabupaten Tolitoli(Studi Kasus Kelompok Tani Mekar 2) layak untuk diusahakan
Downloads
Copyright (c) 2022 Nurmala Nurmala, Ruhmanuddin Ruhmanuddin, Yanti Sasmita, Irwan Irwan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
1. Author retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a creative commons attribution license that allow others to share the work within an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication of this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangementfor the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g. acknowledgement of its initial publication in this journal).
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online(e.g. in institutional repositories or on their websites) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published works.