POTENSI EKSTRAK DAUN TERATAI (Nymphaea pubescens L.) DALAM MENGHAMBAT Staphylococcus aureus

  • Alfia Sabban
  • Dominggus Rumahlatu
  • Theopilus Watuguly
Keywords: Lotus Leaves (Nymphaea pubescens L.), Anti bacteria, Staphylococcus aureus

Abstract

Background: The lotus (Nymphaea pubescens L.) is one of the ornamental plants that many people in demand because it has varieties, shapes, and color of flowers are diverse. The lotus has the potential to be developed as an antibacterial. This study aims to determine the use of lotus leaf extract as anti-bacterial Staphylococcus aureus.

Method: This study included the making of extraction using maceration method using ethanol, phytochemical testing of lotus leaf extract and testing of anti bacterial activity was done by diffusion method agar by observing and measuring the inhibition zone diameter formed on Muller Hinton (MHA) media. Then done by giving lotus leaf extract with 3 treatment of concentration that is 5%, 10%, 20%, positive control (ampicillin) and negative control (aquades). With an incubation period of 1 x 24 hours.

Result: The result of phytochemical test showed that lotus leaf extract contain alkaloid compound, triterpenoid, steroid, flavonoid, phenolic and saponin. Anti-bacterial activity test results showed that the concentration given was not able to inhibit the growth of test bacteria.

Conclusions: Bacteriostatic tests with a 60% extract concentration indicating that at 10-5 to 10-9 dilutions there were no bacterial colonies growing.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ajizah, A. 2004. Sensitivitas Salmonella typhimurium Terhadap Ekstrak Daun Psidium guajava L. Jurnal Bioscientiae. 1: 31-38.
Cavalieri, S.J., Rankin I.D., Harbeck R.J., Sautter R.S., McCarter Y.S., Sharp S.E., Ortez J.H., dan Spiegel C.A. 2005. Manual of Antimicrobial Susceptibility Testing. USA: American Society for Microbiology.
Cowan, M.M. 1999. Plant Products as Antimicrobial Agents. Clinical Microbiology Reviews. 12: 564 – 582.
Darlimartha, S. 2006. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 4. Jakarta: Puspa Swara, Anggota Ikapi.
Fardiaz, S. 1992. Mikrobiologi Pangan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Harborne, J.B. 1987. Metode Fitokimia: Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Terjemahan Padmawinata dan Sudiro. Bandung. Institut Teknologi Bandung.
Henaulu, A. 2016. Uji Aktifitas Antibakteri Ekstrak Daun Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus L.) terhadap Pertumbuhan Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Skripsi tidak diterbitkan. Ambon: FMIPA Universitas Pattimura.
Kumesan, Y.A.N, Yamlean, V.P, Supriati, H.S. 2013. Formulasi dan Uji Aktifitas Gel Antijerawat Ekstrak Umbi Bakung (Crinum asiaticum L.) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Secara in Vitro. Jurrnal Ilmiah Farmasi. Manado: Program Studi FMIPA. Unsrat. 2(02):18-26
Lathifah, Q.A. 2008. Uji Efektifitas Ekstrak Kasar Senyawa Antibakteri Pada Buah Belimbing Wuluh (Everrhoa bilimbi L.) Dengan Variasi Pelarut. Skripsi, tidak dipublikasikan. Malang: Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Malang.
Melki, Ayu, E.P., Wike, dan Kurniati. 2012. Uji Antibakteri Ekstrak Gracialaria sp (Rumpu laut) Terhadap Bakteri E. coli dan S. aureus. Indralaya: FMIPA Universitas Sriwijaya.
Mycek, M.J. 2001. Farmakologi: Ulasan Bergambar Edisi 2. Jakarta: Widya Medika.
Ngajow, M., Abidjulu, J., dan Kamu, V.S. 2013. Pengaruh Antibakteri Ekstrak Kulit Batang Matoa (Pometia Pinnata) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Secara in Vitro. Jurnal Mipa Unsrat Online 2 (2) 128-132. Manado.
Nuraini. 2007. Ekstraksi Komponen Antibakteri dan Antioksidan dari Biji Teratai (Nymphaea pubescens). Skripsi tidak diterbitkan. Bogor: Departemen Ilmu Dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor.
Nuria, M.C., Faizatun, A., dan Sumantri. 2009. Uji Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Jarak Pagar (Jatropha cuircas L) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923, Escherichia coli ATCC 25922, dan Salmonella typhi ATCC 1408. Jurnal Ilmu–ilmu Pertanian. 5: 26–37.
Parubak, A.S. 2013. Senyawa Flavonoid yang Bersifat Antibakteri dari Akway (Drimys beccariana Gibbs). Korespondensi. Jurusan Kimia, FMIPA. Universitas Negeri Papua. 1(1):1-4.
Pelczar, M.J. dan Chan, E.C.S. 1988. Dasar-dasar Mikrobiologi Jilid 1. Jakarta: UI Press.
Radji, M. 2011. Buku Ajar Mikrobiologi Panduan Mahasiswa Farmasi dan Kedokteran. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Rika, P.R. 2014. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Mangga (Mangifera foetida L.) Terhadap Staphylococcus aureus Secara In Vitro. Skripsi tidak diterbitkan. Pontianak: Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura.
Rosana, I.R. 2015. Aktivitas Antibakteri Jamu “Empot Super” Terhadap Bakteri Staphylococcus saprophyticus dan Echerichia coli. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Saimima, P.C. 2017. Uji Aktifitas Antibakteri Ekstrak Daun Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus L.) terhadap Pertumbuhan Salmonella typhosa. Skripsi tidak diterbitkan. Ambon: FMIPA Universitas Pattimura.
Volk dan Wheeler. 1988. Mikrobiologi Dasar Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.
Wasitaningrum, I.D.A. 2009. Uji Resistensi Staphylococcus aureus dan Echerichia coli dari Isolat Susu Sapi Segar Terhadap Beberapa Antibiotik. Skripsi tidak diterbitkan. Surakarta: Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah.
Widya, D.R., Suryanto, D., Desrita. Tanpa Tahun. Aktivitas Antimikroba Biji Teratai (Nymphaea pubescens L.) Terhadap Bakteri Aeromonas hydrophila, Streptococcus agalactiae dan Jamur Saprolegnia sp. Sumatera Utara: Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara.
Yanti, A.H., Anita, A., dan Khotimah, S. 2014. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Benalu Jambu Air (Dendropthoe pentandra (L.) Miq) Terhadap Pertumbuhan Salmonella thypi. Jurnal Biologi. Vol. 3.
Published
2017-03-20
How to Cite
Sabban, A., Rumahlatu, D., & Watuguly, T. (2017). POTENSI EKSTRAK DAUN TERATAI (Nymphaea pubescens L.) DALAM MENGHAMBAT Staphylococcus aureus. BIOPENDIX: Jurnal Biologi, Pendidikan Dan Terapan, 3(2), 129-141. https://doi.org/10.30598/biopendixvol3issue2page129-141