PRAKIRAAN DAMPAK AKTIVITAS MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS LAMUN DI PERAIRAN PANTAI NEGERI TULEHU KECAMATAN SALAHUTU KABUPATEN MALUKU TENGAH
Abstract
Latar Belakang : Kabupaten Maluku Tengah, memiliki bentuk pantai yang landai dan telah berkembang sebagai daerah pelabuhan yang cukup pesat. Perairan ini memiliki ekosistem lamun dan ekosistem pantai lainnya dengan beberapa tipe substrat yaitu substrat lumpur berpasir, substrat berpasir, dan pasir berbatu yang berupa patahan karang. Kemungkinan keberadaan komunitas lamun di Tulehu cukup berpotensi mengalami kerusakan akibat aktivitas masyarakat yang disebutkan diatas. Untuk mengetahui kemungkinan telah terjadi perubahan terhadap komunitas lamun di daerah ini, maka penelitian ini dilakukan untuk memprakirakan dampak dari aktivitas-aktivitas masyarakat tersebut terhadap komunitas lamun.
Metode : Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Pengambilan data dengan cara observasi, wawancara, dan penyebaran kueisioner. Untuk mengetahui kerapatan dan frekuensi kehadiran dilakukan analisis menurut Krebs (1978).
Hasil : Dari data penelitian yang dianalisis diperoleh bahwa bahwa aktivitas masyarakat disekitar padang lamun lebih banyak berdampak negatif terhadap lamun dan berdampak positif terhadap manusia.
Kesimpulan : Di Perairan pantai Negeri Tulehu ditemukan enam jenis spesies lamun yaitu: Halodule pinifolia, Cymodocea ratundata, Cymodocea serrulata, Halopila ovalis, Thalassia hemprichii dan Enhalusacoroides. Beberapa jenis aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat di area komunitas lamun yaitu aktivitas bameti, pembuangan sampah dan hajat, transportasi laut, penambatan perahu dan speed boat, pengerukan pasir, dan pelabuhan perikanan. Hampir semua jenis aktivitas masyarakat di dearah padang lamun sangat berpengaruh terhadap keberlanjutan komunitas lamun.