ANALISIS ABON IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus sp) DENGAN PENAMBAHAN SERAT BUAH NANAS MADU (Ananas comosus L. Merr)
Abstract
Makanan kering dalam kalengan yang dibuat dari daging lele sangkuriang yang diolah dan serat nanas madu yang tinggi dikenal sebagai abon ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana karakteristik organoleptik proksimat (rasa, bau, tekstur, dan warna) abon ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus sp.) dipengaruhi oleh penambahan serat buah nanas madu (Ananas comosus L. Merr). Rancangan Acak Lengkap (RAL) adalah pendekatan kuantitatif yang digunakan. RAL terdiri dari empat perlakuan: P1 (100 persen ikan lele sangkuriang: kontrol), P2 (75 persen ikan lele sangkuriang + 25 persen serat buah nanas madu), P3 (50 persen ikan lele sangkuriang + 50 persen serat buah nanas madu), dan P4 (75 persen ikan lele sangkuriang + 75 persen serat buah nanas madu). Data diuji dengan ANOVA dan DMRT. Studi ini menunjukkan bahwa penambahan serat nanas madu pada cacahan lele Sangkuriang meningkatkan karakteristik organoleptik proksimat (rasa, aroma, tekstur, dan warna) abon. Pada uji sensori yang disebut perlakuan P2, panelis lebih menyukai penambahan serat nanas madu pada cacahan lele Sangkuriang. Uji organoleptik P2 memiliki warna 4,64 persen, rasa 4,77 persen, aroma 4,73 persen, dan tekstur 4,76 persen. Kadar air perlakuan P2 diperkirakan 11,24%, abu 5,95%, serat kasar 20,24%, protein 9,54 persen, dan lemak 23,79 persen.
Downloads
References
Annisa, Larasati, and K, 2018. “Karakteristik Abon Ikan Gabus (Channa Striata) Dengan Subtitusi Kluwih (Artocarpus Camansi).”
Dara and Fanyalita, 2018. “Pengaruh Substitusi Ikan Tuna (Thunnus sp) Terhadap Mutu Organoleptik Dan Kimia Abon Jantung Pisang (Musa Acuminate Balbisiana Colla)" Jurnal Sains dan Teknologi. vol. 9. no.1.
Diah Pujirahayu, Bastari Sabtu, and Gemini Ermiani Mercurina Malelak,2021. “Kualitas Kimia Dan Sifat Organoleptik Abon Daging Burung Puyuh Afkir (Coturnix coturnix japonica) Yang Disubstitusi Jantung Pisang Kepok (Musa paradisiaca L.),” Jurnal Peternakan Lahan Kering 3, no. 2.
Hesti Nur’aini, Ishar, Darius. 2019. “Inovasi Pengolahan Abon Lokal (Pilsbryoconcha exilis) Dengan Perlakuan Subtitusi Tebu Telur (Saccharum edule).” Jurnal Agritepa 6, no. 1.
Kholifah et al., 2022 “Diversifikasi Pengolahan Kulit Nanas Menjadi Abon. Jurnal Mediagr.vol. 18. no.1.
Rani Agustin, 2018. “Pengaruh Penambahan Pepaya (Carica Papaya L.) Terhadap Kualitas Abon Ayam (Gallus Gallus Domestica)”.
Rasman, Harapin Hafi, 2018. “Pengaruh Penambahan Buah Nangka Muda Terhadap Sifat Fisik Dan Organoleptik Abon Daging Itik Afkir" Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis, vol. 5, no.3.
Rohmawati, 2016. “Pengaruh Penambahan Sukun Muda (Artocarpus communis) Terhadap Mutu Fisik, Kadar Protein, Dan Kadar Air Abon Lele (Clarias gariepinus). Jurnal Nutrisia. vol 18. no.01.
Purnomo, H. 2006. Aktivitas Air dan Peranannya Dalam Pengawetan Pangan. Jakarta: UI Press.
Sri Rizqi Annisa, Dewi Larasati, and Endang Bekti K, 2018.“Karakteristik Abon Ikan Gabus(Channastriata) Dengan Subtitusi Kluwih (Artocarpus camansi),”Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah 16, no. 2.
Wiludjeng Roessali dan Suryani Nurfadillah Arif Fauzi, (2021) “Analisis Preferensi Konsumen Buah Nanas Madu Di Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang,” Jurnal Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis (JEPA) 5, no. 4:
Yuliani,Septiansyah,and Emmawati,2021. “KarakteristikOrganoleptik Dan Kadar Serat Kasar Abon Dari Formulasi Ikan Patin Dan Jantung Pisang Kepok. Jurnal Journal of Tropical AgriFood,vol.3, no.1
Zainudun Antuli, Liska Gaga, Muh. Tahir,2022 “Pengaruh Lama Pemasakan Terhadap Karakteristik Fisikokimia Abon Ikan Gabus (Channa striata) Dengan Substitusi Jantung Pisang” 4, no. 1.