Karakteristik Fisik Pasar Tradisional Koto Baru Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar

  • Rudi Siswanto SMA Negeri 2 Ranah Pesisir
  • Asep Asep Universitas Pattimura
Keywords: Pasar Tradisional, Karakateristik Fisik

Abstract

Pasar tradisonal merupakan sentral aktivitas yang dibentuk selain mempertahan eksistensi ekonomi masyarakat juga mednorong tetap mempertahankan kegiatan ekonomi tradisional berbasisi budaya dan kearifan lokal. Dalam penlitian ini akan dideskripsikan karakteristik pasar tradisional Koto Baru Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar melalui desai penelitian deskripti dengan penedekatan kualitatif. Data dikumpulkan berdasarkan organisasi pasar dan pelaksana aktivitas pasar. Karakteristik pasar pasar tradisional dalam penelitian ini dikembangkan berdasarakan Permendagri No 20 Tahun 2012, pasal 5 tentang perencanaan, Perencanaan fisik sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 ayat (2) meliputi, 1) Penentuan lokasi; 2) Penyadiaan fasilitas bangunan dan tata letak pasar; dan 3) Sarana pendukung. Karakteristik fisik pasa tradisional Koto Baru Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar menunjukkan bahwa adalah 1) lokasi terletak dekat dengan pumikan masyarakat dengan radius jangkauan 1-5 km yang ditempuh melalui jalan kaki, dan kendaraan bermotor, 2) desain pasar tradisional dikembangkan sesuai dengan standar penataan pasar dengan ukuran kios 2x 1,5, dan ukuran lorong 1,8 m. pasar tradisional koto baru ini di desai dalam mendukung eksistensi kebudyaan melalui desain pasar dengan atap berbentuk bagonjong sebagai ciri khas wilayah setempat yakni miang kabau di Sumatera Barat, 3) pasar ini didukung saran dan prasara pendukung, namun yang perlu di optimlisasi yaitu keadaan drainase, sampah yang masih belum optimal sesuai standar pasar dan kelayakan serta kenyamanan pengunjung

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2023-12-28
How to Cite
Siswanto, R., & Asep, A. (2023). Karakteristik Fisik Pasar Tradisional Koto Baru Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar. Jurnal Geografi, Lingkungan Dan Kesehatan, 1(2), 93-103. https://doi.org/10.30598/jglk.1.2.12125