Analisis Distribusi Estimasi Kadar Particulate Matter (PM10) dan CO di Wilayah Universitas Indonesia dan Gedung Politeknik Negeri Jakarta (Studi Kasus: Tahun 2013, 2017, dan 2024)

  • Anggita Yuniskara Universitas Indonesia
  • Dedi Septyadi W Departemen Geografi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia
  • Naufal Ade Kurniawan Departemen Geografi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia
  • Shafiqa Steffi Fahmaradewi Departemen Geografi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia
Keywords: PM10, Universitas indonesia, Gedung Politeknik Jakarta, Karbon Monoksida(CO), Arcgis, Interpolasi

Abstract

Studi ini menganalisis kualitas udara di sekitar Universitas Indonesia (UI) dan Gedung Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) yang terletak di perbatasan antara kota Depok dan Jakarta. Implikasi ulang alih penduduk Jakarta terhadap kualitas udara di kota ini menjadi fokus utama penelitian. Hasil analisis menunjukkan adanya peningkatan kualitas udara yang buruk, terutama tingkat Particulate Matter (PM) 10 dan karbon monoksida (CO) yang tinggi. Polusi udara ini disebabkan oleh pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor dan industri di sekitar wilayah tersebut. Dampak dari peningkatan polusi udara mencakup berbagai penyakit kardiovaskuler dan infeksi pernapasan. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang lebih efektif dalam mengendalikan emisi CO dan pencemaran udara, termasuk melalui pengendalian emisi sektor transportasi dan industri serta pengembangan kebijakan publik yang lebih baik. Identifikasi polusi PM10 dan CO dapat dilakukan menggunakan citra Landsat 8 dan survei lapangan dengan alat pengukur yang sesuai

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-07-31
How to Cite
Yuniskara, A., W, D., Kurniawan, N., & Fahmaradewi, S. (2024). Analisis Distribusi Estimasi Kadar Particulate Matter (PM10) dan CO di Wilayah Universitas Indonesia dan Gedung Politeknik Negeri Jakarta (Studi Kasus: Tahun 2013, 2017, dan 2024). Jurnal Geografi, Lingkungan Dan Kesehatan, 2(1), 64-75. https://doi.org/10.30598/jglk.2.1.13905