Kualitas Air Bersih Di Negeri Sehati Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah
Abstract
Sebagai Negara tropis dengan iklim mosson serta curah hujan tinggi, tetapi sebagai Negara kepulauan dengan jumlah pulau pulau kecil yang jumlahnya 17.508 buah pulau, maka Indonesia juga rentan terhadap ketersediaan air tanah yang juga merupakan sumber air bersih apalagi aktivitas pembangunan yang cukup dinamis. Ini dapat terlihat dari aktivitas penduduk yang harus menempuh berkilo kilo meter hanya untuk memperoleh air bersih di musim kemarau. Akan menjadi sebaliknya di musim penghujan air permukaan akan melimpah yang dapat melebihi daya tamping permukaan yang selanjutnya meluap banjir. Terlihat juga harga air kemasan dan air isi ulang cukup cukup tinggi mengimbangi harga minyak bumi, padahal sesungguhnya air termasuk sumber daya alam yang melimpah di bumi. Hasil sesuai pengamatan di lapangan dan uji Laboratorium maka dapat disimpulkan bahwa, kualitas air berdasarkan Permenkes nomor 32 tahun 2017 untuk parameter fisika, kimia, dan mikrobiologi, maka untuk parameter fisika yaitu bau, TDS, kekeruhan, suhu, warna, layak memenuhi standar maksimum yang diperbolehkan. Parameter kimia: total kromium, nitrit, nitrat, besi, kesadahan, khlorida, mangan, pH, layak memenuhi standar maksimum yang diperbolehkan. Parameter mikrobiologi: total koliform layak memenuhi standar maksimum yang diperbolehkan. Apabila di bandingkan dengan (Rinda et al., 2022),(Fakir, Salakory, 2023), (Pooroe, Salakory, & Riry, 2024), (Teslatu, Salakory, & Leuwol, 2023), maka hasilnya adalah tidak berbeda jauh sebagai air bersih yang dapat dipergunakan oleh masyarakat hanya saja pada tidak dapat langsung diminum tetapi harus disaring dan melalui proses pendidihan sampai pada titik didih yaitu suhu 100oC.
Downloads
Copyright (c) 2025 Martina Tina Mokiha, Melianus Salakory, Mohammad Amin Lasaiba

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.