Pemenuhan Aksesibilitas Pelayanan Publik Bagi Penyandang Disabilitas Di Kecamatan Baguala Kota Ambon
Abstract
Persons with disabilities are a vulnerable group of people who need special attention from the government, not only in big cities, but also evenly distributed in regions and villages. Accessibility and public service facilities that have been built and provided must be ensured to be suitable and easy to use according to the needs of the community, including people with disabilities. Accessibility is actually not only the responsibility of individuals and the government, but also every level of society with a supportive environment. The public is also required to have awareness of knowledge of the problems of people with disabilities in order to eliminate societal stigma which often creates discrimination against people with disabilities.
Downloads
References
Amaliah, Ledia Hanifah. (2016). Dari Disabilitas Pembangunan Menuju Pembangunan Disabilitas. Jakarta Selatan.
CIQAL-ILAI-MPM PP Muhammadiyah, (2015). Partisipasi Penyandang Disabilitas dalam Kebijakan Publik. Yogyakarta.
Ekram, I., Tuanaya, W., & Wance, M. (2022). Pemanfaatan teknologi informasi dalam pelayanan publik kantor manunggal satu atap provinsi maluku. Journal of Governance and Social Policy, 3(1), 1-13.
Ferdian, A., Akib, H., & Wance, M. (2023, August). Agile Governance As A Form Of Public Service Transformation. In Proceeding Of International Conference On Innovations In Social Sciences Education And Engineering (Vol. 3, pp. 023-023).
Gustia, G., Sahetapy, P., & Rahanra, I. Y. (2023). Pengawasan dan Hubungan dengan Eefektivitas Kerja Pegawai Pada Kantor Wilayah Badan Pertahanan Nasional Provinsi Maluku. Journal of Government Science Studies, 2(2), 93-103.
Herizal, H., Mukhrijal, M., & Wance, M. (2020). Pendekatan akuntabilitas pelayanan publik dalam mengikuti perubahan paradigma baru administrasi publik. Journal of Governance and Social Policy, 1(1), 24-34.
Kaliky, P. I., Wance, M., & Herizal, H. (2020). Government communication patterns in Ambon city budget policy. International Journal of Social Sciences and Humanities, 4(3), 114-120.
La Suhu, B., Ibrahim, A. H., Jafar, A., & Wance, M. (2023). Kinerja Pegawai dalam Pelayanan Logistik Pasca Bencana Pada Kantor BPPD Kabupaten Halmahera Selatan. Journal of Government Science Studies, 2(2), 110-123.
Luhupuri, Dorang dan Rini Hartini. (2019). Disabilitas : Pengenalan dan Praktik Pekerjaan Sosial Dengan Disabilitas di Indonesia. POLTEKESOS PRESS, Bandung.
Majda El Muhtaj. (2015). Hak Asasi Manusia dalam Konstitusi Indonesia, KENCANA, Jakarta.
Mayangsari, Mita. (2013). Aksesibilitas Pelayanan Publik Bagi Masyarakat Penyandang Disabilitas Di Kabupaten Purbalingga. 2022.
M. Chodzirin. Aksesibilitas Pendidikan Tinggi Bagi Penyandang Disabilitas, JurnalDalam laporan penelitian individual IAIN Walisongo Volume. 17, No. 2, 2013, hlm.1-4.
Nur Rahayu, Rizky. (2020). Pemenuhan Layanan Publik Yang Aksesibel Bagi Penyandang Disabilitas.
Puguh Windrawan (ed.). (2015). Aksesibilitas Peradilan Bagi Penyandang Disabilitas. PUSHAM UII, Yogyakarta.
Priscyllia, F. (2016). Kajian Hukum Terhadap Fasilitas Pelayanan Publik Bagi Penyandang Disabilitas. Lex Crimen, 5(3).
Papalia, E., Wance, M., & Rolobessy, M. J. (2024). Kualitas Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan Pada Desa Waiheru Kota Ambon. Journal of Government Science Studies, 3(1), 45-59.
Propiona, J. K. (2021). Implementasi Aksesibilitas Fasilitas Publik Bagi Penyandang Disabilitas. Jurnal Analisa Sosiologi, 10.
Sari, Novita. (2019). Aksesibilitas Penyandang Disabilitas Dalam Pemanfaatan Bangunan Umum Dan Transportasi Umum Di Kota Pekanbaru.
Syafi'ie, M. (2014). Pemenuhan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas. Inklusi, 1(2), 269-308.
Rahayu, Sugi dkk. (2013). “Pelayanan Publik Bidang Transportasi bagi Difabel di Daerah Istimewa Yogyakarta”. Jurnal Ilmu Sosial. Volume 10, No. 2, 2013, hlm. 110.