Karakteristik Arus Pasang Surut Dan Arus Residu Pada Perairan Disekitar Ambang Poka-Galala, Pulau Ambon - Maluku
Abstract
Ambang (sill) Poka-Galala merupakan selat sempit yang dangkal, dan menjadi penghubung antara Teluk Ambon Luar (TAL) dan Teluk Ambon Dalam (TAD). Pola sirkulasi arus permukaan pada Teluk Ambon Dalam, digambarkan mengikuti pola sirkulasi pasang surut. Dimana arus laut dapat dibedakan menjadi arus pasang surut dan arus non-pasang surut atau arus residu. Ambang Poka-Galala sebagai pintu penghubung keluar-masuknya sirkulasi aliran massa air antara TAD dan TAL. Hal ini penting untuk diketahui dan menjadi landasan dilakukannya penelitian yang bertujuan untuk mengetahui karakterisitik arus pasang surut dan arus residu pada perairan disekitar Ambang Poka-Galala. Dalam penelitian ini metode pengambilan data arus yaitu menggunakan metode Eularian, dengan cara muring (mooring). Metode analisis data arus yaitu dengan menggunakan representasi deret waktu. Kesimpulan hasil penelitian ini bahwa arus pasang surut memiliki kecepatan yang lebih rendah dibandingkan dengan arus residu. Dimana kecepatan arus pasang surut maupun arus residu lebih tinggi pada periode pasang purnama; untuk arus pasang surut lebih tinggi pada stasiun 1 (TAD), sedangkan arus residu lebih tinggi pada stasiun 2 (TAL). Sehingga pola arus pada TAD masih sangat kuat dipengaruhi oleh pola pasang surut, sedangakan pola arus TAL masih dipengaruhi oleh pola non-pasut atau kecepatan arus residunya lebih tinggi.
Downloads
Copyright (c) 2025 Yunita Anganetjie Noya, Eva Susan Ratuluhain

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.







