Pengelolaan Tanaman Kakao (Theobroma cacao) Oleh Petani Di Desa Makububui Kecamatan Taniwel Timur Kabupaten Seram Bagian Barat

  • Welminci Elake Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Unpatti
  • Johan Riry Universitas Pattimura
  • Roberth Berthy Riry Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Unpatti
Keywords: Pengelolaan, Tanaman Kakao, Petani

Abstract

Tanaman kakao diperkenalkan di Indonesia pada 1560, pertama kali di Sulawesi, Minasa. Ekspor awalnya dari Manado ke Manila pada 1825-1838 mencapai 92 ton, namun serangan hama merusaknya. Pada 1928, Ambon memiliki 10.000-12.000 pohon kakao menghasilkan 11,6 ton. Maluku, dengan luas lahan 1.398.672 hektar, menawarkan potensi investasi besar di sektor kakao. Di Desa Makububui, kakao menjadi tulang punggung ekonomi, tetapi petani menghadapi tantangan seperti hama, perubahan iklim, dan fluktuasi harga. Penelitian di Desa Makububui penting untuk meningkatkan produktivitas kakao dan mendukung petani dengan kebijakan yang lebih efektif. Tujuannya adalah memahami pengelolaan tanaman kakao oleh petani setempat. Penelitian deskriptif tentang pengelolaan tanaman kakao di Desa Makububui, Seram Bagian Barat, melibatkan 12 petani selama satu bulan. Fokusnya adalah praktik budidaya kakao, mencakup persiapan bibit, penanaman, pemeliharaan, dan panen. Metode pengumpulan data termasuk observasi, kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan pendekatan deskriptif dengan penyajian dalam tabel distribusi frekuensi. Praktik tradisional dalam pengelolaan kakao meliputi penyiraman, pemupukan, pemangkasan, dan pembijian. Namun, masih ada ruang untuk peningkatan terutama dalam pemasaran dan pengendalian hama. Diperlukan integrasi teknologi modern dan akses pasar lebih luas untuk meningkatkan produktivitas. Penelitian ini memberikan wawasan tentang pengelolaan kakao di peDesaan, dengan rekomendasi pelatihan dan kerjasama pemerintah dan lembaga.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adiyoga, W., & Lukman, L. (2018). Persepsi dan Adaptasi Petani Sayuran Terhadap Perubahan Iklim di Sulawesi Selatan. Jurnal Hortikultura, 279–296.
Akiyama, T., & Nishio, A. (1997). Sulawesi’s Cocoa Boom: Lessons of Smallholder Dynamism and a Hands-Off Policy. Bulletin of Indonesian Economic Studies, 33(2), 97–121. https://doi.org/10.1080/00074919712331337145
Amraini, said Z., Rionaldo, H., Hermanto, Kurniawan, N., & Zulfansyah. (2011). Review Teknologi Proses Pengolahan Kakao. In Review Teknologi Proses Pengolahan Kakao (pp. 1693–1750).
Anwar, A., Galib, M., & Amran, F. D. (2022). Analysis of Cocoa (Theobroma cacao L) Sustainability Status in Bantaeng District. Jurnal Tanah Dan Sumberdaya Lahan, 9(1), 121–130. https://doi.org/10.21776/ub.jtsl.2022.009.1.13
Azhari, R., Nababan, R., & Hakim, L. (2021). Strategi Pengendalian Hama Tanaman Padi Dalam Peningkatan Produksi Pertanian Oleh Dinas Pertanian Kabupaten Karawang. JAS (Jurnal Agri Sains), 5(2), 199. https://doi.org/10.36355/jas.v5i2.785
Fahmid, I. M., Harun, H., Fahmid, M. M., Saadah, & Busthanul, N. (2018). Competitiveness, production, and productivity of cocoa in Indonesia. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 157(1), 12067. https://doi.org/10.1088/1755-1315/157/1/012067
Hasibuan, N. H., & Nasution, F. (2020). Motivasi Petani dalam Penerapan Pemupukan Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.) di Kecamatan Biru-Biru Kabupaten Deli Serdang. Agrica Ekstensia, 14(2), 126–136.
Isbah, U., & Iyan, R. Y. (2016). Analisis Peran Sektor Pertanian dalam Perekonomian dan Kesempatan Kerja di Provinsi Riau. Jurnal Sosial Ekonomi Pembangunan, Tahun VII(19), 45–54.
Leslie Selviana Purba, Yulistriani, & Wulan Kumala Sari. (2021). KARAKTERISTIK BUDIDAYA KAKAO (Theobroma cacao L.) PADA PERKEBUNAN RAKYAT DI KECAMATAN TIMPEH KABUPATEN DHARMASRAYA. Jurnal Riset Perkebunan, 2(1), 40–54. https://doi.org/10.25077/jrp.2.1.40-54.2021
Leuwol, F. S., Ramdan Yusuf, Eko Wahyudi, & Nunung Suryana Jamin. (2023). Pengaruh Kualitas Lingkungan Terhadap Kesejahteraan Psikologis Individu di Kota Metropolitan. Jurnal Multidisiplin West Science, 2(08), 714–720. https://doi.org/10.58812/jmws.v2i08.592
Matias, P., Barrote, I., Azinheira, G., Continella, A., & Duarte, A. (2023). Citrus Pruning in the Mediterranean Climate: A Review. In Plants (Vol. 12, Issue 19). https://doi.org/10.3390/plants12193360
Nasamsir. (2014). Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma Cacao L. ) Terhadap Aplikasi Pupuk Organik Cair Pada Jenis Aksesi Buah Kakao Yang Berbeda. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 14(3), 91–100.
Rubiyo, & Siswanto. (2012). Increasing Production and Development Of Cocoa (Theobroma Cacao L.) in Indonesia. RISTRI Buletin, 3(1), 2012 (in Indonesia).
Senna, A. B. (2020). Pengolahan Pascapanen pada Tanaman Kakao untuk Meningkatkan Mutu Biji Kakao : Review. Jurnal Triton, 11(2), 51–57. https://doi.org/10.47687/jt.v11i2.111
Susilo, A. W. (2023). Dukungan Inovasi Teknologi Untuk Agribisnis Kakao Berkelanjutan. Talenta Conference Series: Agricultural and Natural Resources (ANR), 4(1), 1–6. https://doi.org/10.32734/anr.v4i1.1734
Yuliana, C., Dinarti, D., & Widodo, W. D. (2017). Pengelolaan Pemangkasan Jeruk Keprok (Citrus sp.) Di Kebun Blawan, Bondowoso, Jawa Timur. Buletin Agrohorti, 5(3), 393–399. https://doi.org/10.29244/agrob.v5i3.16485
Published
2024-06-05
How to Cite
Elake, W., Riry, J., & Riry, R. (2024). Pengelolaan Tanaman Kakao (Theobroma cacao) Oleh Petani Di Desa Makububui Kecamatan Taniwel Timur Kabupaten Seram Bagian Barat. JENDELA PENGETAHUAN, 17(2), 187-197. https://doi.org/10.30598/jp17iss2pp187-197