Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Nelayan Pesisir Di Desa Kalar – Kalar Kecamatan Aru Selatan Kabupaten Kepulauan Aru

  • Yunita Yulia Benamen Universitas Pattimura
  • Hamid Dokolamo Universitas Pattimura
Keywords: Masyarakat nelayan, kondisi sosial ekonomi, strategi adaptasi

Abstract

Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki kekayaan sumber daya laut yang luar biasa, termasuk lebih dari 8.500 spesies ikan. Masyarakat nelayan pesisir memainkan peran penting dalam perekonomian dan keberlanjutan ekologi laut. Penelitian ini berfokus pada masyarakat nelayan di Desa Kalar-Kalar, Kabupaten Kepulauan Aru, yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai nelayan dengan pendidikan yang terbatas dan ketergantungan pada alat tangkap tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi sosial ekonomi masyarakat nelayan pesisir dengan pendekatan yang komprehensif, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi kesejahteraan nelayan dan strategi adaptasi yang digunakan untuk mengatasi tantangan ekonomi dan lingkungan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data primer diperoleh melalui observasi dan wawancara mendalam dengan berbagai informan, sementara data sekunder diperoleh dari dokumen, laporan, dan statistik yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterbatasan akses terhadap teknologi modern, pendidikan, dan layanan kesehatan menghambat produktivitas dan kesejahteraan masyarakat nelayan. Konflik antara nelayan besar dan kecil terkait dengan dominasi area penangkapan ikan juga ditemukan menjadi salah satu permasalahan utama. Dengan demikian diperlukan intervensi pemerintah yang lebih efektif, termasuk program bantuan, bimbingan, dan peningkatan kapasitas nelayan, untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-06-12
How to Cite
Benamen, Y., & Dokolamo, H. (2024). Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Nelayan Pesisir Di Desa Kalar – Kalar Kecamatan Aru Selatan Kabupaten Kepulauan Aru. JENDELA PENGETAHUAN, 17(2), 228-238. https://doi.org/10.30598/jp17iss2pp228-238