Tinjauan Alihfungsi Trotoar Di Jalan Pantai Mardika Kecamatan Sirimau Untuk Lokasi Pedagang Kaki Lima
Overview of the Conversion of Sidewalks on Jalan Pantai Mardika, Sirimau District for Locations for Street Vendors
Abstract
Indonesia, dalam perkembangannya, menghadapi tantangan akibat pertumbuhan penduduk yang tinggi, menciptakan ketidakseimbangan tenaga kerja dan kekurangan lapangan kerja. Peningkatan populasi memberikan dampak positif pada ekonomi, namun juga membawa konsekuensi negatif berupa pengangguran dan ketidaksetaraan pendapatan. Banyak pekerja beralih ke sektor informal, terutama pedagang kaki lima (PKL). Kota Ambon, sebagai pusat pemerintahan Provinsi Maluku, mengalami pertumbuhan signifikan dengan permasalahan tata kelola perkotaan, terutama terkait PKL. Revitalisasi Pasar Mardika menjadi upaya peningkatan tata kelola, namun pemindahan pedagang menciptakan masalah baru, seperti perubahan fungsi kios dan kegiatan perdagangan di jalanan. Pendekatan holistik diperlukan untuk mengatasi kompleksitas pembangunan perkotaan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif, memanfaatkan pendekatan Arikunto (2010), dengan populasi kurang dari 100, menjadikannya penelitian populasi. Tujuannya adalah menginterpretasikan perubahan fungsi trotoar di Kota Ambon, khususnya jalan pantai Mardika, menjadi tempat berdagang pedagang kaki lima. Objek penelitian melibatkan 10 pedagang kaki lima. Terminal Mardika memiliki peran ekonomi penting di Kota Ambon. Trotoar, seharusnya untuk pejalan kaki, disalahgunakan sebagai area dagang. Penelitian menunjukkan penurunan fungsi trotoar, merugikan kenyamanan pejalan kaki. Alihfungsi ini mengganggu aktivitas pejalan kaki dan terjadi karena pasar Mardika sedang direnovasi, memaksa pedagang kaki lima menggunakan trotoar untuk berdagang.