PENDETA DALAM KONSTRUKSI SOSIAL MASYARAKAT AGAMA (Studi Terhadap Masyarakat Agama di Negeri Rumahtiga)

  • Anike P. Istia Program Studi Sosiologi Program Pascasarjana Universitas Pattimura
  • Aholiab Watloly Prodi Sosiologi FISIP UNPATTI
  • Paulus Koritelu Prodi Sosiologi FISIP UNPATTI
Keywords: Pendeta, Konstruksi Sosial, Masyarakat Agama, Realitas dan Pengetahuan

Abstract

Pendeta (secara individu) adalah sebuah kenyataan sosial yang juga bersifat ganda, sebagai kenyataan objektif dia berada di luar diri manusia dan berhadap-hadapan dengannya sedangkan sebagai kenyataan subjektif pendeta berada dalam masyarakat sebagai bagian yang tidak terpisahkan. Pendeta dalam kenyataan hidup sehari-hari ketika berinteraksi dengan orang lain seakan-akan telah diatur sebagai kenyataan yang tertib dan tertata. Kenyataan hidup sehari-hari tampak sudah diobjektivasi, sudah dibentuk oleh suatu tatanan objek-objek sejak sebelum seorang pendeta itu. Pada sisi yang lain, perubahan dalam masyarakat nampaknya menuntut pendeta untuk dapat beradaptasi. Persoalannya adalah bagaimana realitas konstruksi sosial masyarakat agama tentang pendeta. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan teori konstruksi sosial (social construction) Berger dan Lukmann merupakan teori sosiologi kontemporer yang berpijak pada sosiologi pengetahuan oleh karena konstruksi sosial merupakan sosiologi pengetahuan maka implikasinya harus menekuni pengetahuan yang ada dalam masyarakat tentang pendeta dan sekaligus proses-proses yang membuat setiap perangkat pengetahuan masyarakat tentang pendeta  ditetapkan sebagai kenyataan. Hasil penelitian menemukan bahwa pada hakikatnya prilaku seorang pendeta kemudian dituntut memenuhi harapan-harapan, kebiasaan-kebiasaan pada level tertinggi dalam standar-standar umum yang berlaku di masyarakat. Tingkah laku pendeta pada tahap ini diarahkan pada pemenuhan standar-standar umum yang berlaku di masyarakat atau norma-norma dalam masyarakat.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Pendeta (secara individu) adalah sebuah kenyataan sosial yang juga bersifat ganda, sebagai kenyataan objektif dia berada di luar diri manusia dan berhadap-hadapan dengannya sedangkan sebagai kenyataan subjektif pendeta berada dalam masyarakat sebagai bagian yang tidak terpisahkan. Pendeta dalam kenyataan hidup sehari-hari ketika berinteraksi dengan orang lain seakan-akan telah diatur sebagai kenyataan yang tertib dan tertata. Kenyataan hidup sehari-hari tampak sudah diobjektivasi, sudah dibentuk oleh suatu tatanan objek-objek sejak sebelum seorang pendeta itu. Pada sisi yang lain, perubahan dalam masyarakat nampaknya menuntut pendeta untuk dapat beradaptasi. Persoalannya adalah bagaimana realitas konstruksi sosial masyarakat agama tentang pendeta. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan teori konstruksi sosial (social construction) Berger dan Lukmann merupakan teori sosiologi kontemporer yang berpijak pada sosiologi pengetahuan oleh karena konstruksi sosial merupakan sosiologi pengetahuan maka implikasinya harus menekuni pengetahuan yang ada dalam masyarakat tentang pendeta dan sekaligus proses-proses yang membuat setiap perangkat pengetahuan masyarakat tentang pendeta ditetapkan sebagai kenyataan. Hasil penelitian menemukan bahwa pada hakikatnya prilaku seorang pendeta kemudian dituntut memenuhi harapan-harapan, kebiasaan-kebiasaan pada level tertinggi dalam standar-standar umum yang berlaku di masyarakat. Tingkah laku pendeta pada tahap ini diarahkan pada pemenuhan standar-standar umum yang berlaku di masyarakat atau norma-norma dalam masyarakat.
Published
2020-09-17