TOTEMISME DI ERA MODERNISASI (REALITAS MASYARAKAT ADAT NEGERI HUTUMURI KECAMATAN LEITIMUR SELATAN KOTA AMBON)

  • Christwyn R. Alfons Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pattimura
Keywords: Masyarakat Adat, Negeri Hutumuri, Sistem Kepercayaan, Modernisasi, Totemisme

Abstract

Totemisme pada masyarakat primitif merupakan gambaran kehidupan manusia menganggap suatu objek baik tumbuhan maupun hewan tertentu sakral. Mengacu pada temuan Durkheim tentang totemisme sebagai sistem agama yang paling sederhana dan primitif serta menjadi lambang organisasi sosial yakni klan oleh masyarakat tertentu. Kajian ini menunjukkan kondisi atau situasi dimana eksistensi totemisme yang melembaga di dalam diri masyarakat adat tetap terpelihara dalam perkembangan agama modern maupun ilmu pengetahuan dan teknologi. Penelitian ini dilakukan pada wilayah yang telah tersentuh oleh akses pembangunan, yakni di Negeri Hutumuri, Kota Ambon, Provinsi Maluku. Metode penelitian kualitatif melalui observasi, wawancara mendalam dan studi dokumentasi dideskriftif secara sistematis. Informan dalam penelitian ini ialah para tokoh dan masyarakat setempat. Hasil temuan mengungkapkan realitas masyarakat adat setempat telah beradaptasi dengan perkembangan di era modernisasi, namun fakta sistem kepercayaan totemisme masih diberlakukan dalam praktek kehidupan sehari-hari dan ritual adat negeri. Realitas ini sebagai bentuk kepercayaan pada agama sederhana atau primitif bukan hanya terjadi pada situasi sosial di masa lampau dan kemampuan masyarakat menyesuaikan kehidupannya dengan masa sekarang tanpa meninggalkan eksistensi kesakralannya. Bentuk kondisi ini terdiri atas manusia dan hewan sakral sebagai lambang soa dan memiliki hubungan yang intim dan profan, hewan sakral dalam praktek keseharian hidup masyarakat, keterlibatan hewan sakral pada acara ritual adat, serta letak keberadaan agama samawai atau modern dan agama primitif di masyarakat menunjukkan eksistensi masyarakat adat pada 2 (dua) wilayah bentuk kepercayaan yang berbeda.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abercrombie, Nicholas dkk, 2010. Kamus Sosiologi, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Asry, Lenawaty. (2019). Modernisasi Dalam Perspektif Islam. Dalam Jurnal Ilmiah Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Vol 10 Nomor 2 (Desember 2019). Aceh: STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh
Kailuhu, Max. 1992, Perhubungan Tamilou, Hutumuri, Sirisori, Ambon (Manuskrip).
Keesing, Roger M. 1981, Cultural Anthropology A Contemporary Perspective, Second Edition, Holt-Saunders, Japan.
Miharja, Deni. (2015). Keberagaman masyarakat Adat Cikondong Dalam Menghadapi Modernisasi. Dalam Islam Realitas: Journal of Islamic & Social Studies Vol 1 nomor 1 (Juni 2015). Sumatera Barat: IAIN Bukit Tinggi
Moleong, Lexy, 2000, Metodologi Penelitian Kualitatif, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
Moleong, Lexy, 2007, Metodologi Penelitian Kualitatif, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
Pals, Daniel L, 2011, Seven Theories of Religion, IRCiSoD, Jogjakarta
Sutrisno, Mudji dan Hendar Putranto, 2005, Teori-Teori Kebudayaan, Kanisius, Jogjakarta.
Watloly Aholiab, (2007), ‘Filosofi Masyarakat Kepulauan, (Sebuah Telaah Filsafat Dalam Rangka Indigenisasi Sosiologi Kepulauan)’, Orasi Ilmiah Pada “Dies Natalis” Unpatti Ke– 44.
Published
2020-12-03