PERAN GEREJA DALAM PENANGANAN KONFLIK ANTARA NEGERI ABUBU DAN NEGERI AKOON KECAMATAN NUSALAUT KABUPATEN MALUKU TENGAH

  • Allan Lessil Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pattimura
Keywords: Konflik, Peran Gereja, Perdamaian

Abstract

Konflik yang terjadi antara negeri Abubu dan negeri Akoon, Kecamatan Nusalaut, Kabupaten Maluku Tengah sudah sangat lama terjadi. Diketahui bahwa faktor penyebab (Underlying Causes) konflik tersebut adalah permasalahan batas tanah di daerah perbatasan antara kedua negeri. Mengacu pada apa yang dikatakan oleh Coser, dapat dijelaskan bahwa konflik antara negeri Abubu dan Akoon terjadi secara terus menerus dengan faktor pemicu yang berbeda-beda dalam setiap konflik yang terjadi. Ibarat dua mata uang logam, konflik dan perdamaian merupakan dua hal yang berbeda namun tidak dapat dipisahkan, konflik boleh saja terjadi dan damai juga ada, namun konflik dapat terjadi kembali sewaktu-waktu seperti boom waktu yang bisa saja meledak kapan saja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peran Gereja dalam penanganan konflik diantara dua negeri (Akoon dan Abubu). Seperti yang diketahui, kedua negeri ini memiliki atau menganutĀ  kepercayaan yang sama yakni agama Kristen. Hasil peneliti dapat menjelaskan bahwa Peran gereja dalam rangka penanganan konfllik antara Abubu dan Akoon telah dilakukan, baik secara internal di jemaat masing-masing maupun secara kolegial antar jemaat atau negeri Abubu dan Akoon, serta antar wilayah gereja se-Nusalaut. Dalam pelaksanan perannya tersebut, terasa belum menemukan hasil yang maksimal karena belum dibarengi dengan penanganan hukum yang jelas dan tegas, khususnya terhadap aktor, sehingga terus menimbulkan kecurigaan, kemasanĀ  dan permusuhan secara laten diantara kedua pihak, khususnya bagi keluraga korban konflik.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amirrachman, Alpha (ed). 2007. Revitalisasi Kearifan Lokal: Studi Resolusi Konflik Di Kalimantan Barat, Maluku Dan Poso. Jakarta: International Center for Islam and Pluralism: European Commission.
Berger, Peter L. 1991. Langit Suci: Agama Sebagai Realitas Sosial. Jakarta: LP3ES.
Chandra, Robby. 1992. Konflik dalam kehidupan sehari-hari. Yogyakarta: Kanisius
Dean G. Pruitt. 2004. Teori Konflik Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Goodman. J. Douglas. Ritzer George, Teori Sosiologi Modern. Jakarta : Prenada Media Group, 2004.
Hugh Miall. 2000. Resolusi Damai Konflik Kontemporer: Menyelesaikan, Mencegah, Melola dan Mengubah Konflik Bersumber Politik, Sosial, Agama dan Ras. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Poloma, Margareth. 2004. Sosiologi Kontemporer. Jakarta : Raja Grafindo
Susan. Novri, Pengantar Sosiologi Konflik. Jakarta : Prenada Media Group, 2004
Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta
Sztompka, Piotr. 2004. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta : Preneda Media
Published
2020-12-03