MAKSIMASI KEUNTUNGAN USAHA BUDIDAYA RUMPUT LAUT DI DESA SATHEAN

  • Eygner Gerald Talakua Program Studi Agribisnis Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Pattimura
  • Frischilla Pentury Program Studi Agrobisnis Perikanan, Politeknik Perikanan Negeri Tual
Keywords: maximizing profits, seaweed cultivation, village sathean

Abstract

This study aimed to assess the maximum profit that can be obtained on seaweed cultivation in the village Sathean of Kei Kecil Subdistrict.Primary data was collected from 15 respondents through direct interviews with questionnaires and direct observation of the object studied. Data were analyzed using descriptive analysis, revenue analysis, and analysis of the allocation of production factors and maximizing profits by using linear programming. The results showed that the maximum profit that can be obtained seaweed cultivation business in the village of Sathean Kecamatan Kei Kecil is Rp 5.010.716, -. This profit is greater than the actual profit that develops today both in the peak season is only Rp 4,666,545, - and the season is less than Rp 1,717,894.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Maluku. 2011. Analisis Usaha Rumput Laut Provinsi Maluku Tahun 2011. Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Maluku, Ambon.

Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Maluku Tenggara, 2010. Laporan Akhir Kajian Potensi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Kabupaten Maluku Tenggara. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Maluku Tenggara, Langgur.

IFAD, UNDIP dan Kementerian Kelautan Perikanan, 2013. Laporan Survei Pemasaran Kabupaten Maluku Tenggara. Kerjasama IFAD, Universitas Diponegoro, dan Kementerian Kelautan Perikanan Tahun 2013, Jakarta.

Kurnianto, D. dan T. Triandiza. 2013. Pengaruh Musim TerhadapPertumbuhan dan Hasil Rumput Laut Eucheuma cottonii Yang Ditanam Pada Dua Lokasi Perairan di Maluku Tenggara. Diseminarkan Pada Seminar NasionalSains dan Teknologi V Lembaga Penelitian Universitas Lampung 19 – 20 November 2013, Lampung.

Maryunus, R. P., 2012. Kajian Pengembangan Agribisnis Rumput Laut Eucheuma cottonii di Kabupaten Seram Bagian Barat. Tesis Pada Program Pasca Sarjana Program Studi Ilmu Kelautan, Universitas Pattimura, Ambon.

Ngamel, A. K. 2012. Analisis Finansial Usaha Budidaya Rumput Laut dan Nilai Tambah Tepung Keraginan di Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara. Jurnal Sains Terapan Edisi II Volume-2 (1).

Picaulima S. M. 2010. Pengambangan Agroindustri Rumput Laut Berbasis KomptensiInti di Kabupaten Maluku Tenaggara. Journal of Tropical Fisheries (2010) 5(2), ISSN 1907-736X. Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian UNPAR.

Soekartawi, 2006. Agribisnis Teori dan Aplikasi. Rajawali Press, Jakarta.

Sulaeman, S. 2006. Pengembangan Agribisnis Komoditi Rumput Laut Melalui Model Klaster Bisnis. Infokop Nomor 28 Tahun XXII. Jakarta.

Sujarno, 2008. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Nelayan di Kabupaten Langkat. Tesis Pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, Medan.

Suwariyati, N. W. E., I. K. B. Susrusa, dan I. K. Rantau. 2014. Perbedaan Pendapatan Usahatani Rumput Laut Eucheuma spinosum dan Eucheuma cottonii di Desa Kutuh Kecamatan Kuta Selatan. E-Jurnal Agribisnis dan Agrowisata. Vol. 3 No. 1 Januari 2014. ISSN: 2301-6523.

Weiss, H. J. 2006. POM-QM for Windows Vertion 3 Build 23. Pearson education,Inc., Upper SaddleRiver, New Jersey,07458.

Yusup, M. Y., A. Laapo, dan D. Howara. 2013. Maksimasi Keuntungan Usaha Budidaya Rumput Laut di Desa Lalombi Kecamatan Banawa Selatan Kabupaten Donggala. Jurnal e-J. Agrotekbis 1 (2): 198-203, Juni 2013. Palu.

Published
2017-06-30